JAKARTA - Keteladanan dalam keluarga tak jarang menjadi fondasi keberhasilan generasi penerus. Hal ini tercermin dalam sosok Irjen Barito Mulyo Ratmono, seorang perwira tinggi Polri yang juga merupakan ayah dari Brigtar Fathan Putra Rifito, penerima Adhi Makayasa 2025.
Kesuksesan Fathan sebagai lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2025 bukan hanya karena kerja kerasnya sendiri, tetapi juga berkat lingkungan keluarga yang penuh nilai dan semangat disiplin. Ayahnya, Irjen Barito, dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam dunia kepolisian. Kariernya moncer dan kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Lemdiklat Polri.
Sejak kecil, Fathan tumbuh di tengah keluarga yang memahami pentingnya tanggung jawab dan pendidikan karakter. Ia lahir dan besar dalam suasana yang kental dengan nilai-nilai kepemimpinan. Ayahnya, alumni Akpol 1996, telah lebih dulu meniti jalan panjang di Korps Bhayangkara, memberi contoh nyata pada anaknya mengenai arti integritas dalam menjalankan tugas.
Tak hanya ayah, peran ibunda Hening Fitricia juga sangat besar dalam membentuk pribadi Fathan. Doa dan dukungan sang ibu selalu menyertai setiap langkah anaknya. Hening dikenal sebagai sosok yang tenang namun tegas, memberi pondasi emosional yang kuat bagi Fathan untuk mengejar cita-citanya.
Hasil dari perpaduan didikan dan lingkungan positif ini terlihat nyata. Fathan Putra Rifito tidak hanya menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian dengan prestasi akademik gemilang, tetapi juga menunjukkan karakter unggul sepanjang masa pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan tambahan berupa Piagam dan Medali Ati Tanggon yang ia terima atas pencapaian nilai karakter terbaik.
Sebagai bagian dari Taruna Akpol Angkatan 57, Batalyon Adhi Wiratama, Fathan mencatat sejarah pribadi sekaligus keluarga. Ia berhasil mengukir prestasi yang membanggakan dengan menyabet penghargaan tertinggi, bintang Adhi Makayasa. Penghargaan ini diberikan kepada lulusan terbaik di bidang akademik, mental kepribadian, dan jasmani.
Momen kebanggaan itu terjadi saat Presiden Prabowo Subianto menyematkan langsung tanda pangkat kepada delapan penerima Adhi Makayasa, termasuk Fathan, dalam Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri 2025 di Istana Merdeka, Jakarta. Upacara tersebut menjadi saksi bahwa dedikasi dan kerja keras bisa mengantarkan seseorang pada pencapaian tertinggi.
Adhi Makayasa sendiri merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada perwira remaja terbaik dari masing-masing matra TNI dan Polri. Untuk tahun 2025, delapan perwira dari angkatan 2021 dan 2022 berhasil meraihnya, dan nama Fathan termasuk di dalamnya sebagai perwakilan dari Akpol.
Keberhasilan ini menambah daftar prestasi keluarga Irjen Barito. Sebagai seorang jenderal polisi, Barito tidak hanya sukses dalam pengabdian institusional, tetapi juga berhasil mendidik anaknya menjadi pribadi unggul yang siap melanjutkan pengabdian kepada bangsa.
Dengan terpaut usia 29 tahun, Irjen Barito dan Fathan kini menjadi gambaran hubungan ayah-anak yang inspiratif dalam tubuh Polri. Sang ayah yang telah puluhan tahun menjalankan tugas kepolisian dengan penuh dedikasi, kini melihat anaknya menapaki jalan yang sama, namun dengan tantangan dan era yang berbeda.
Meski pencapaian Fathan saat ini begitu membanggakan, sang ayah Irjen Barito tetap membumi. Ia tidak ingin menjadikan keberhasilan anaknya sebagai ajang pencitraan, melainkan lebih kepada motivasi bagi banyak orang tua untuk terus mendampingi dan mendidik anak-anak mereka dalam nilai-nilai kebangsaan dan tanggung jawab sosial.
Kisah Fathan dan Irjen Barito bukan sekadar cerita tentang garis keturunan dalam dunia kepolisian. Lebih dari itu, kisah ini menyampaikan pesan bahwa nilai-nilai keluarga, pendidikan karakter, dan teladan nyata dapat melahirkan generasi unggul.
Dalam dunia yang semakin kompetitif dan kompleks, profil keluarga seperti ini menjadi inspirasi tersendiri. Mereka menunjukkan bahwa pencapaian tinggi bisa dimulai dari rumah yang penuh kasih, disiplin, dan keteladanan. Irjen Barito dan keluarganya berhasil membuktikan bahwa keberhasilan dalam institusi bisa selaras dengan keberhasilan dalam mendidik generasi penerus.
Kini, Fathan Putra Rifito memulai perjalanan kariernya sebagai perwira muda Polri dengan predikat terbaik. Jalan panjang masih terbentang di depannya, namun dengan fondasi kuat dari keluarga dan bekal karakter tangguh, ia diyakini mampu meneruskan jejak positif sang ayah, bahkan melampaui.
Dalam bayang-bayang nama besar ayahnya, Fathan hadir bukan sekadar sebagai pewaris, tetapi sebagai pribadi mandiri dengan prestasi dan integritas yang telah diakui. Ia menjadi simbol generasi baru Polri yang siap menjawab tantangan zaman, sekaligus menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya untuk berani bermimpi dan berjuang mencapainya.