JAKARTA - Semangat membangun negeri melalui pendidikan kembali diperlihatkan oleh mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cibadak. Kali ini, SDN 1 Cibadak menjadi ruang berbagi ilmu yang penuh makna, di mana para mahasiswa turut terjun langsung dalam kegiatan mengajar secara inspiratif dan penuh antusiasme.
Di tengah berbagai tantangan dunia pendidikan, kehadiran mahasiswa KKN di sekolah dasar ini menjadi dorongan moral dan akademik bagi para siswa. Tidak sekadar menjalankan tugas akademik, mereka membawa ide-ide segar dan pendekatan belajar yang membangkitkan semangat murid dan guru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kontribusi mahasiswa dalam KKN UNSIKA yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan. Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN Desa Cibadak telah menyusun serangkaian program yang menyasar kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya adalah memperkuat pendidikan dasar melalui kegiatan mengajar langsung di sekolah.
Kelas Jadi Lebih Hidup
Selama beberapa minggu terakhir, suasana di SDN 1 Cibadak terasa berbeda. Mahasiswa UNSIKA secara konsisten hadir mendampingi proses belajar di sejumlah kelas. Mereka tidak hanya membantu para guru dalam menyampaikan materi, tetapi juga menyuntikkan energi baru ke dalam proses belajar.
Dengan metode interaktif dan pendekatan yang menyenangkan, para mahasiswa berhasil menarik perhatian siswa. Mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam diajarkan menggunakan media sederhana yang kreatif. Bahkan pelajaran seni dan keterampilan pun disulap menjadi sesi belajar yang penuh tawa dan semangat.
“Melihat antusiasme dan senyum mereka saat belajar adalah kepuasan tersendiri bagi kami,” ungkap Raiya, salah satu koordinator kegiatan. Ia menambahkan bahwa pengalaman ini bukan hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga memperkaya wawasan dan kepekaan sosial para mahasiswa.
Membangun Relasi yang Bermakna
Tak sekadar mengajar, mahasiswa KKN juga menjalin kedekatan emosional dengan siswa. Interaksi yang terbangun menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Para siswa tidak canggung bertanya, berdiskusi, bahkan bermain sambil belajar bersama kakak-kakak mahasiswa.
Kegiatan mengajar pun dirancang tidak monoton. Sesi belajar sering diselingi dengan permainan edukatif, kuis kelompok, hingga praktik sederhana yang memudahkan pemahaman siswa terhadap pelajaran. Hasilnya, siswa lebih aktif dan berani dalam mengikuti pelajaran.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi adik-adik di SDN 1 Cibadak. Belajar bisa menyenangkan jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat,” ujar salah satu anggota KKN lainnya.
Apresiasi dari Pihak Sekolah
Kepala SDN 1 Cibadak menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi para mahasiswa. Ia melihat dampak nyata dari kehadiran mahasiswa KKN terhadap semangat belajar siswa dan motivasi para guru.
“Kehadiran mahasiswa KKN UNSIKA telah membawa angin segar di sekolah kami. Anak-anak menjadi lebih semangat belajar dan para guru juga mendapatkan ide-ide baru dalam mengajar,” tuturnya penuh syukur.
Menurutnya, keterlibatan mahasiswa tidak hanya membantu proses belajar, tetapi juga memperkaya metode pengajaran guru. Banyak pendekatan yang bisa diterapkan kembali setelah program KKN selesai.
Mendorong Kepercayaan Diri Siswa
Tak dapat dimungkiri, banyak siswa sekolah dasar di daerah yang masih belum memiliki kepercayaan diri dalam mengikuti pelajaran. Dengan metode yang digunakan mahasiswa KKN, suasana kelas berubah menjadi ruang ekspresi dan penguatan mental siswa.
Mereka didorong untuk aktif berbicara, berani mencoba, dan tidak takut salah. Hal ini penting untuk membangun mentalitas belajar yang sehat sejak usia dini.
“Kami berharap anak-anak bisa lebih percaya diri dan menyukai kegiatan belajar. Itu yang akan kami bawa selama kami bertugas di sini,” ujar mahasiswa lain yang terlibat dalam program.
Komitmen yang Konsisten
Kegiatan mengajar ini bukanlah sesi satu atau dua kali. Mahasiswa KKN UNSIKA menjadwalkan rutinitas mengajar secara konsisten hingga masa pengabdian mereka berakhir. Ini merupakan wujud nyata komitmen mereka terhadap pengembangan pendidikan di daerah.
Mereka juga terbuka terhadap masukan dari guru dan warga setempat agar program berjalan lebih baik dan sesuai kebutuhan. Pendekatan kolaboratif ini memperlihatkan kesungguhan dalam menjalankan misi pengabdian.
Warisan yang Ditinggalkan
Meski program KKN memiliki batas waktu, mahasiswa berharap dampaknya dapat terus dirasakan oleh siswa dan guru di SDN 1 Cibadak. Mereka juga sedang menyusun panduan sederhana metode pembelajaran kreatif yang bisa digunakan setelah masa KKN berakhir.
Dengan demikian, apa yang telah dibangun selama program tidak hanya menjadi momen sesaat, melainkan bekal berharga bagi proses belajar mengajar ke depan.
Kisah mahasiswa KKN UNSIKA di SDN 1 Cibadak ini menjadi contoh nyata bagaimana semangat muda bisa menjadi motor perubahan di dunia pendidikan. Melalui pendekatan inspiratif dan penuh empati, mereka membuktikan bahwa mengajar bukan hanya soal menyampaikan materi, tetapi juga tentang membangun karakter, menumbuhkan semangat, dan menghadirkan harapan.
Di tengah berbagai isu kompleks yang melingkupi dunia pendidikan, langkah sederhana namun bermakna seperti ini menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari ruang kelas di desa tempat di mana inspirasi itu tumbuh dengan tulus.