JAKARTA - Semangat kolaborasi dan kesetaraan menjadi penegasan penting dalam kegiatan Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPL) yang digelar Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Kabupaten Tangerang. Diadakan di Hotel Episode, Tangerang, acara ini membuktikan bahwa edukasi perpajakan bisa dikemas secara hangat, inklusif, dan penuh makna.
Kegiatan PPL yang bertemakan “Kesetaraan dan Kebersamaan: Duduk Sama Rata, Berdiri Sama Tinggi” ini mengundang antusiasme besar dari para konsultan pajak. Tak sekadar sesi pembelajaran formal, agenda tersebut dirancang untuk memperkuat jaringan profesional dan mempererat solidaritas lintas wilayah di lingkungan IKPI.
Dalam sambutannya, Ketua IKPI Cabang Kabupaten Tangerang, Dhaniel Hutagalung, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu menjadi forum yang membahagiakan sekaligus produktif. “Kami ingin kegiatan ini menjadi ruang bertemu yang menyenangkan, penuh manfaat, dan mempererat koneksi sesama konsultan pajak dari berbagai daerah. Edukasi itu penting, tapi interaksi dan kebersamaan juga esensial,” ujar Dhaniel.
Perpaduan Ilmu dan Inovasi
Salah satu kekuatan utama dari kegiatan ini adalah topik yang relevan dan aktual, yaitu seputar penyusunan kertas kerja PPh Badan dan penerapan manajemen risiko berdasarkan PER-11/PJ/2025. Materi tersebut dibawakan oleh Anwar Hidayat, SE, SH yang memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam di bidang perpajakan.
Tak kurang dari 120 peserta hadir dari total 150 pendaftar. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari Tangerang, Banten, Jakarta, Lampung, hingga Pekanbaru. Kehadiran peserta lintas provinsi ini mencerminkan semangat belajar dan keinginan untuk terus memperkuat kapasitas profesi.
Selain itu, panitia kegiatan juga menerapkan pendekatan yang tak biasa. Ruangan tidak ditata dalam format kelas yang kaku. Sebaliknya, meja-meja bundar disusun tanpa panggung agar suasana diskusi terasa lebih akrab dan partisipatif.
Pendekatan ini mendapat sambutan hangat dari Ketua Umum IKPI, Vaudy Starworld, yang turut hadir dalam acara tersebut. Dhaniel menyebutkan bahwa konsep penyusunan ruang yang inklusif ini akan diadopsi dalam agenda-agenda IKPI ke depan, termasuk dalam Seminar Nasional dan HUT ke-60 IKPI.
Menjaga Etika, Meningkatkan Profesionalisme
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum IKPI menyampaikan pesan penting mengenai urgensi peningkatan kapasitas konsultan pajak di tengah cepatnya perubahan regulasi. Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kode etik dan membangun kepercayaan publik. “Profesi kita bukan untuk menjual celah hukum, tapi menjaga kepercayaan publik. Di sinilah pentingnya integritas dan peningkatan keahlian,” tegasnya.
Ia juga mendorong seluruh anggota untuk terus mengembangkan kompetensi melalui PPL, pendidikan lanjutan, dan memperluas jejaring. Hal ini menjadi langkah nyata IKPI dalam memastikan profesi konsultan pajak senantiasa relevan dan bertanggung jawab.
Apresiasi dari Pengurus Daerah
Apresiasi tinggi juga datang dari Ketua Pengurus Daerah (Pengda) IKPI Banten, Kunto Wiyono, yang hadir dalam acara tersebut. Ia menyebutkan bahwa penyelenggaraan PPL kali ini tergolong sangat baik dan berhasil menarik minat peserta dari berbagai daerah.
Kunto memberi perhatian khusus pada peserta dari luar daerah, seperti Pekanbaru, yang menempuh perjalanan jauh demi mengikuti sesi PPL ini. Menurutnya, ini mencerminkan betapa besar kepedulian para konsultan terhadap penguatan kapasitas profesional masing-masing.
Hadiah dan Nuansa Kekeluargaan
Untuk menambah kemeriahan suasana, panitia juga menyisipkan pembagian door prize yang menarik. Hadiah yang diberikan termasuk 5 voucher PPL gratis dan 3 unit kulkas, yang sukses menghadirkan kegembiraan di antara peserta. Ini bukan hanya acara pembelajaran, tetapi juga ajang untuk memperkuat kebersamaan.
Acara ditutup dengan pantun dan yel-yel penuh semangat dari Ketua Umum IKPI. Momen ini menjadi simbol kuat bahwa silaturahmi dan kekompakan merupakan fondasi penting dalam komunitas profesional, termasuk di dunia perpajakan.
Menjadi Tolok Ukur Baru
Dhaniel Hutagalung menyampaikan keyakinannya bahwa PPL yang diselenggarakan oleh IKPI Kabupaten Tangerang kali ini dapat menjadi inspirasi dan rujukan bagi kegiatan serupa di masa mendatang. Bukan hanya karena topiknya yang relevan, tetapi juga karena konsep pelaksanaannya yang kreatif dan menyatukan.
Menurutnya, kombinasi antara materi aktual, konsep ruang interaktif, serta pendekatan kekeluargaan telah menghadirkan pengalaman berbeda yang sulit dilupakan oleh peserta. “Kami tidak hanya bicara tentang pajak, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun komunitas yang saling menghormati, setara, dan berkembang bersama,” pungkas Dhaniel.
Dengan semangat inklusi dan inovasi, kegiatan ini menegaskan kembali bahwa dunia perpajakan tidak hanya berisi angka dan regulasi. Di baliknya, ada nilai-nilai kebersamaan, integritas, dan semangat kolaboratif yang terus dijaga oleh para profesional di bidangnya.