Tekno

Tekno Dukung Generasi Muda Berinovasi

Tekno Dukung Generasi Muda Berinovasi
Tekno Dukung Generasi Muda Berinovasi

JAKARTA - Upaya membekali generasi muda dengan keahlian digital dan kecerdasan buatan (AI) terus digelorakan Shanghai Electric lewat program pengembangan sumber daya manusia (SDM) berskala global. Dalam rangka memperingati Hari Keterampilan Pemuda Sedunia 2025, perusahaan ini meluncurkan Digital Intelligence Technology Tournament 2025, ajang kompetisi inovasi yang mendukung transformasi teknologi pintar dan digital di berbagai lini industri.

Kompetisi yang dibuka itu terbuka untuk seluruh karyawan Shanghai Electric di seluruh dunia, dan mengajak peserta mengajukan beragam solusi berupa makalah riset maupun alat kerja berbasis digital. Langkah ini menjadi wujud nyata dalam mendorong keterlibatan profesional muda untuk membuat terobosan di bidang AI dan inovasi digital.

Tujuan utama dari penyelenggaraan kompetisi ini adalah membangun kapasitas generasi muda sebagai agen perubahan. Tak hanya menyalurkan semangat berinovasi, program ini juga mempercepat adopsi teknologi pintar dalam kegiatan industri secara menyeluruh.

Shanghai Electric menyadari bahwa kompetensi digital kini menjadi modal utama di era industri cerdas. Oleh karena itu, perusahaan tidak hanya fokus pada produk dan teknologi, tapi juga secara konsisten berinvestasi dalam pengembangan kualitas sumber daya manusianya.

Sepanjang tahun 2024, Shanghai Electric telah mengalokasikan investasi sebesar RMB 107,84 juta atau setara USD 15,03 juta untuk pelatihan tenaga kerja. Pelatihan ini menyasar hampir seluruh staf perusahaan, tepatnya 98,61% dari total tenaga kerja, dengan durasi pelatihan rata-rata mencapai 3,4 hari per orang.

Pendekatan pelatihan yang diusung Shanghai Electric mencakup seluruh jenjang jabatan. Baik manajerial, profesional teknis, hingga tenaga kerja ahli, semuanya mendapatkan akses yang merata terhadap pelatihan. Ini dilengkapi dengan kurikulum inovatif, seperti “AIK” dan platform pembelajaran daring bertajuk E-Academy.

Untuk menunjang efektivitas pembelajaran, Shanghai Electric juga telah merancang kerangka kompetensi yang sesuai bagi tiap level pekerjaan. Elemen-elemen seperti kemampuan teknis, wawasan strategis, serta kualitas personal disesuaikan dengan posisi masing-masing, sehingga pelatihan menjadi lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

Komitmen perusahaan terhadap pengembangan SDM pun telah mendapat pengakuan. Tahun 2024, Shanghai Electric dianugerahi status sebagai “Basis Pelatihan Ahli Teknik Berusia Muda dan Paruh Baya di Shanghai”. Di saat yang sama, perusahaan juga berhasil meraih gelar “2024 Most Popular Employer Among Chinese University Students” dari ajang 51Job, serta “2024 Annual HR Pioneering Practice Award” dari GHR.

Selain pengembangan kompetensi individu, Shanghai Electric juga aktif membangun budaya inovasi dalam lingkup organisasi. Salah satu fokus utama terletak pada pengembangan dan pemanfaatan hak kekayaan intelektual (HKI). Sepanjang 2024, perusahaan menggelar berbagai seminar bertema hak paten bernilai tinggi yang diikuti oleh SDM dari berbagai divisi.

Lewat seminar tersebut, para peserta tak hanya mempelajari aspek legal dari paten, tetapi juga didorong untuk menginisiasi ide dan menciptakan solusi teknologi yang inovatif dan bermanfaat luas. Hasilnya cukup signifikan, di mana hingga akhir tahun 2024 Shanghai Electric tercatat telah mengantongi 6.823 hak paten resmi, termasuk 3.276 hak paten atas penemuan.

Seluruh upaya tersebut merupakan bagian dari strategi besar perusahaan dalam menciptakan ekosistem SDM yang adaptif terhadap perkembangan teknologi pintar dan digital.

Sebagai pelopor teknologi industri, Shanghai Electric terus mengintegrasikan inovasi digital dalam berbagai lini produksinya. Dengan mengombinasikan kekuatan Internet of Things (IoT) dan AI, perusahaan mampu memprediksi sekaligus mengatasi berbagai kendala teknis, khususnya di sektor pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Dengan begitu, efisiensi peralatan meningkat dan stabilitas operasional pun lebih terjamin.

Teknologi pintar yang diterapkan Shanghai Electric juga telah membantu mempercepat proses produksi dan manajemen. Melalui integrasi AI, IoT, dan blockchain dalam kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), proses manufaktur, hingga sistem manajemen internal, perusahaan berhasil mempercepat laju transformasi ke arah industri cerdas.

Dalam konteks yang lebih luas, seluruh inisiatif ini menunjukkan bahwa teknologi bukan sekadar alat bantu, melainkan pendorong utama bagi perubahan sosial dan ekonomi. Shanghai Electric membuktikan bahwa investasi dalam SDM dan teknologi dapat berjalan seiring dan saling memperkuat.

Lewat kompetisi inovasi digital dan berbagai program pelatihan, perusahaan tidak hanya membekali individu dengan keahlian masa depan, tetapi juga menciptakan iklim kerja yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Dengan menjadikan AI dan teknologi digital sebagai fondasi utama, Shanghai Electric tidak sekadar mempersiapkan generasi muda untuk bersaing, melainkan membimbing mereka agar mampu memimpin di era transformasi teknologi global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index