JAKARTA - Penguatan kapasitas organisasi olahraga terus menjadi langkah strategis dalam mendukung kemajuan prestasi atlet, termasuk di cabang olahraga petanque di Kendal. Dalam rangka memperkuat fondasi tersebut, Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) bersama Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyelenggarakan sebuah workshop bertajuk Optimalisasi Peran Induk Organisasi Olahraga untuk Meningkatkan Prestasi Atlet. Kegiatan ini berlangsung di mess atlet kompleks Stadion Utama Kendal.
Workshop ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari pelatih dan atlet cabang olahraga petanque. Mereka hadir untuk mendapatkan pembekalan langsung dari para akademisi berpengalaman yang berasal dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes, yakni Dr. Sri Haryono, M.Or., dan Dr. Rivan Sagita Pratama, M.Or. Kedua narasumber tersebut tergabung dalam Tim Pengabdian yang turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pembinaan olahraga daerah.
Selain kehadiran akademisi, kegiatan ini juga dihadiri para pemangku kepentingan olahraga di Kendal. Di antaranya Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, Zen Yukri Iswandaru, Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi KONI Kendal, Joko Pranowo Adi, serta Ketua Pengkab FOPI Kendal, Isnaini Danny Darmawan. Kolaborasi multipihak ini memperlihatkan komitmen bersama dalam membangun ekosistem olahraga yang solid dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Waketum KONI Kendal, Joko Pranowo Adi, menegaskan bahwa peningkatan prestasi atlet tidak dapat dilakukan secara instan. Menurutnya, KONI telah menyiapkan program pembinaan yang berkelanjutan dan sistematis. Program ini didukung oleh penyediaan fasilitas latihan yang layak serta perhatian terhadap kesejahteraan para atlet.
“Kami berusaha menjaga koordinasi yang baik, tidak hanya di internal KONI tetapi juga dengan Pemerintah Kabupaten Kendal dan lembaga terkait lainnya, seperti Disporapar. Sinergi inilah yang menjadi kunci keberhasilan dalam pembinaan prestasi olahraga,” ujarnya.
Joko juga menyampaikan pesan kepada seluruh peserta, khususnya atlet dan pelatih petanque, agar membiasakan diri dengan pola latihan yang konsisten dan bervariasi. Ia menekankan bahwa latihan yang rutin, dikombinasikan dengan pengembangan teknik dan variasi latihan, dapat mendorong terbentuknya kebiasaan positif yang pada akhirnya meningkatkan semangat serta hasil yang dicapai.
Dari sisi akademisi, Dr. Sri Haryono menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan olahraga petanque di Kendal. Salah satu indikator positif menurutnya adalah telah dibangunnya beberapa lapangan permanen untuk olahraga petanque di wilayah ini. Hal tersebut mencerminkan keseriusan daerah dalam mengembangkan potensi lokal.
“Kami melihat antusiasme peserta dalam mengikuti workshop ini sangat tinggi. Ini menjadi modal besar untuk memperkuat pemahaman tentang cara mengajar maupun melatih petanque dengan benar. Melalui pengabdian ini, kami berharap dapat turut membantu Pengkab FOPI Kendal dalam mendorong kemajuan olahraga petanque dan mencetak prestasi yang membanggakan bagi daerah,” ungkap Sri Haryono.
Materi dalam workshop ini tidak hanya menyentuh aspek teknis permainan petanque, tetapi juga membahas soal periodesasi latihan. Peserta dibekali dengan wawasan tentang bagaimana menyusun program latihan yang sistematis dalam jangka waktu tertentu, agar kemampuan fisik dan teknik atlet dapat terus meningkat secara terarah.
Ketua Pengkab FOPI Kendal, Isnaini Danny Darmawan, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari Tim Pengabdian Unnes dan KONI Kendal. Menurutnya, kolaborasi ini membawa semangat baru bagi para pelatih dan atlet untuk terus berkembang dan berinovasi dalam latihan.
Danny juga mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas petanque telah dilakukan di sejumlah titik di Kendal. Dengan adanya sarana latihan yang lebih lengkap dan memadai, diharapkan para atlet semakin termotivasi untuk berlatih secara optimal. Ia menilai, keberadaan fasilitas yang baik memainkan peranan penting dalam membentuk pola latihan yang efektif dan berkesinambungan.
“Dukungan seperti ini sangat berarti bagi kami. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan kami di lapangan, terutama dalam hal teknik bermain dan bagaimana menyusun program latihan jangka panjang. Ini akan kami tindak lanjuti untuk membina atlet-atlet muda Kendal menjadi atlet yang berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional,” kata Danny.
Workshop ini menjadi salah satu bentuk nyata bahwa pembangunan olahraga, khususnya di daerah, memerlukan keterlibatan dari banyak pihak. Mulai dari institusi pendidikan, pemerintah daerah, hingga organisasi keolahragaan setempat, semua berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan prestasi atlet.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, olahraga petanque di Kendal memiliki peluang besar untuk tumbuh pesat dan mengharumkan nama daerah melalui prestasi di berbagai ajang kompetisi. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan terus digelar guna memperkuat ekosistem olahraga berbasis komunitas, edukasi, dan keberlanjutan.