Samsung

Samsung Siap Gebrak Pasar Ponsel Lipat

Samsung Siap Gebrak Pasar Ponsel Lipat
Samsung Siap Gebrak Pasar Ponsel Lipat

JAKARTA - Samsung bersiap membawa inovasi terbaru dalam teknologi ponsel lipat dengan memperkenalkan perangkat lipat tiga pertamanya pada akhir 2025. Meski sempat menjadi perbincangan sejak awal tahun, ponsel yang dijuluki sebagai ponsel lipat tiga ini kemungkinan tidak akan menggunakan nama "Galaxy G Fold" sebagaimana yang sebelumnya ramai dirumorkan.

Pengajuan merek dagang terbaru oleh Samsung memberikan petunjuk bahwa perangkat baru tersebut bisa tetap berada di bawah lini Galaxy Z, nama yang telah dikenal secara global lewat produk-produk inovatif mereka seperti Galaxy Z Fold dan Z Flip.

Ponsel ini pertama kali mencuri perhatian pada acara Galaxy Unpacked Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut, perangkat ini tampil sebagai teknologi konsep dengan desain tiga lipatan yang sangat futuristik. Kini, setelah sejumlah pengembangan dan uji coba dilakukan, perangkat tersebut dipastikan akan hadir secara komersial pada Desember 2025.

Meski Samsung telah lebih dulu merilis Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 pada awal bulan ini, kehadiran ponsel lipat tiga belum tampak bersamaan dengan peluncuran dua flagship tersebut. Hal ini mengisyaratkan bahwa Samsung mungkin ingin memberikan panggung khusus untuk teknologi baru ini.

Sebuah merek dagang dengan nama "Galaxy Z TriFold" yang diajukan di Korea Selatan dan ditemukan oleh situs GalaxyClub memicu spekulasi bahwa inilah nama resmi yang akan digunakan. Meski begitu, sejumlah pengamat industri meyakini nama tersebut bisa jadi hanya digunakan sebagai penanda kategori, bukan nama model tertentu.

Dalam pengembangannya, perangkat lipat ini memiliki kode internal Q7M, dan berdasarkan bocoran teknis yang beredar, ponsel ini akan menawarkan layar internal seluas 10 inci saat dibuka penuh. Di sisi luar, pengguna akan menemukan layar penutup berukuran 6,49 inci yang memudahkan penggunaan dalam mode lipat.

Untuk performa, perangkat ini kabarnya akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite, prosesor terbaru dan terkuat dari Qualcomm. Prosesor ini sudah banyak dibahas sebagai standar baru untuk smartphone kelas atas, terutama dalam hal efisiensi energi dan kecerdasan buatan.

Satu hal yang cukup menarik adalah prediksi bahwa peluncuran ponsel lipat tiga ini akan dilakukan secara terbatas, hanya di Korea Selatan dan Tiongkok. Meski belum ada konfirmasi resmi dari Samsung, langkah ini bisa menjadi strategi awal untuk melihat respons pasar sebelum dilakukan peluncuran global.

Sejumlah media teknologi terkemuka seperti GalaxyClub dan SamMobile sempat menyatakan bahwa nama "Galaxy Z TriFold" tidak terdengar seperti nama produk flagship Samsung. Ini menimbulkan kemungkinan bahwa nama tersebut hanya mewakili seri atau kategori teknologi lipat tiga, bukan model produk secara spesifik. Apalagi, pada ajang MWC 2025, Samsung memamerkan prototipe Flex G yang disebut-sebut sebagai cikal bakal dari ponsel ini.

Bisa jadi, "Galaxy G Fold" hanyalah sebutan awal internal untuk prototipe tersebut. Seiring perkembangan strategi branding dan portofolio, Samsung tampaknya lebih memilih melanjutkan pendekatan yang telah terbukti berhasil, yakni menggunakan nama Galaxy Z.

Melindungi merek dagang untuk berbagai kemungkinan nama adalah strategi umum bagi raksasa teknologi. Ini dilakukan agar mereka tetap fleksibel dalam memasarkan produk baru ke berbagai segmen konsumen di seluruh dunia. Dengan mendaftarkan berbagai nama, Samsung bisa menjaga posisi mereka di tengah persaingan industri yang semakin dinamis.

Jika segala sesuatu berjalan sesuai rencana, maka akhir tahun ini akan menjadi tonggak penting bagi Samsung dalam memperluas portofolio perangkat lipat mereka. Saat ini, hanya ada segelintir produsen yang menjajaki kategori lipat tiga, salah satunya Huawei lewat produk Mate XT.

Samsung diperkirakan akan menjadikan ponsel lipat tiga ini sebagai inovasi utama untuk menutup tahun 2025. Hal ini sekaligus menandai babak baru dalam persaingan teknologi layar lipat, di mana perusahaan tidak hanya bersaing dalam ukuran dan spesifikasi, tetapi juga dalam hal fleksibilitas dan pengalaman pengguna.

Meski belum ada pernyataan resmi terkait harga dan tanggal peluncuran pastinya, ekspektasi pasar terhadap perangkat ini cukup tinggi. Keberhasilan Samsung dalam seri Galaxy Z sebelumnya menjadi jaminan mutu tersendiri, sehingga penggemar teknologi bisa menantikan gebrakan baru dari perusahaan asal Korea Selatan ini.

Dengan segala potensi dan spesifikasi yang dibocorkan sejauh ini, kehadiran ponsel lipat tiga dari Samsung diyakini akan mengubah lanskap desain smartphone modern, serta membuka jalan bagi form factor baru yang lebih fleksibel dan multifungsi.

Samsung tidak hanya menghadirkan perangkat baru, tetapi juga berupaya menegaskan posisi mereka sebagai pemimpin inovasi di industri teknologi global. Langkah ini tentunya akan memperkuat reputasi Samsung dalam menghadirkan perangkat pintar masa depan, yang mampu menjawab kebutuhan mobilitas pengguna di era digital yang semakin kompleks.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index