JAKARTA - Memasuki tahun 2025, sektor keuangan di wilayah Jakarta dan Banten menunjukkan kinerja menggembirakan, mencerminkan geliat pertumbuhan yang solid terutama di pasar modal dan perbankan. Data terbaru mengindikasikan berbagai peningkatan signifikan yang menandai optimisme investor dan pelaku usaha di wilayah tersebut.
Di sisi pasar modal, lonjakan jumlah investor menjadi sorotan utama. Di DKI Jakarta, terdapat kenaikan hampir 95 persen jumlah investor yang aktif bertransaksi, mencapai lebih dari 2,9 juta orang. Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan kontributor terbesar, diikuti dengan aktivitas transaksi saham yang tertinggi di Jakarta Selatan. Sementara itu, di Banten, jumlah investor juga bertambah lebih dari 9 persen, dengan Tangerang Kota sebagai pusat utama pasar saham. Peningkatan transaksi saham di Banten bahkan mencapai hampir 9 persen, menandai geliat positif investasi di kawasan ini.
Pertumbuhan ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan edukasi dan literasi pasar modal yang masif, serta rangkaian program perlindungan konsumen yang membangun kepercayaan publik terhadap pasar keuangan. Struktur pasar yang semakin inklusif dan akses teknologi digital memungkinkan lebih banyak masyarakat ikut serta dalam investasi saham, sehingga memperluas basis investor secara signifikan.
Pada sektor perbankan, performa yang kuat juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomis di Jakarta dan Banten. Penyaluran kredit di Jakarta menunjukkan kenaikan lebih dari 12 persen, dengan dominasi kredit modal kerja yang menyumbang hampir setengah dari total penyaluran. Industri pengolahan menjadi sektor utama yang menyerap kredit tersebut, menandakan kuatnya aktivitas produksi dan manufaktur di wilayah ini. Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga turut bertambah hampir 5 persen, didominasi oleh deposito yang menjadi alternatif simpanan yang dipercaya nasabah.
Banten tidak kalah menggembirakan, dengan penyaluran kredit di sektor perbankan tumbuh lebih dari 5 persen. Kredit konsumsi, khususnya untuk pemilikan rumah, menjadi segmen yang paling dominan, mencerminkan meningkatnya daya beli dan stabilitas ekonomi masyarakat setempat. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jakarta dan Banten pun menunjukkan dinamika yang menarik, dengan pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana yang seimbang, khususnya pada segmen syariah yang terus meningkat dengan pesat.
Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) serta fintech lending turut mencatatkan pertumbuhan sukses dengan pengelolaan risiko terkendali. Piutang pembiayaan dan outstanding pinjaman fintech menunjukkan kenaikan menggembirakan yang didukung oleh tingginya tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman. Produk inovatif seperti Buy Now Pay Later (BNPL) juga mengalami pertumbuhan signifikan. Meskipun risiko kredit meningkat sedikit, profil risiko tetap dalam batas wajar berkat penerapan manajemen risiko yang baik.
Kondisi positif ini turut mencerminkan ketahanan sektor jasa keuangan terhadap tantangan lokal dan global. Otoritas jasa keuangan setempat secara konsisten mendukung pertumbuhan dengan kebijakan yang memperkuat fondasi permodalan dan likuiditas serta perlindungan nasabah, sehingga pasar keuangan terus tumbuh secara berkelanjutan.
Melalui peningkatan transparansi dan kemudahan akses terhadap produk keuangan, baik tradisional maupun digital, Jakarta dan Banten berhasil menunjukkan pertumbuhan sektor keuangan yang inklusif dan stabil. Hal ini juga menandakan dorongan kuat bagi perekonomian daerah yang bersinergi dengan penguatan pasar modal, perbankan, serta keuangan inovatif, membuka peluang investasi lebih luas bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Dengan dinamika positif ini, pasar modal di wilayah Jakarta dan Banten tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang penting, tetapi juga membuktikan perannya sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi nasional yang lebih kokoh dan berdaya saing tinggi di masa depan. Jadi, bagi para pemangku kepentingan, investor maupun pelaku usaha, momentum ini menjadi peluang strategis untuk terus memanfaatkan potensi pasar modal yang berkembang pesat serta perbankan yang solid di kawasan ini.