JAKARTA - China semakin serius dalam mengatur persaingan dalam industri mobil listrik (electric vehicle/EV) agar tumbuh sehat dan berkelanjutan. Pemerintah Beijing menegaskan komitmen untuk mengatasi praktik persaingan yang tidak rasional, terutama terkait perang harga yang sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.
Kabinet China menyatakan akan memperkuat investigasi biaya produksi dan pemantauan harga kendaraan listrik demi menjamin perkembangan industri yang berkualitas tinggi. Langkah ini juga mencakup implementasi strategi jangka pendek dan panjang yang komprehensif untuk menyeimbangkan dinamika pasar EV di negeri tersebut.
Selain mengawasi harga, Beijing akan menekan produsen otomotif besar agar memenuhi kewajiban pembayaran kepada pemasok secara tepat waktu. Pada saat yang sama, pemerintah berkomitmen membantu para produsen dalam meningkatkan daya saing melalui inovasi teknologi serta peningkatan mutu produk. Ini bertujuan agar pabrikan China semakin mapan dan maju dengan cara yang profesional dan bertanggung jawab.
Regulator serta sejumlah eksekutif industri telah memberikan sinyal bahwa perlombaan harga yang sangat ketat dan kompetisi yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan sektor EV secara berkelanjutan. Kekhawatiran akan kelebihan pasokan juga menjadi perhatian, dengan laporan ekspor kendaraan baru yang malah dikategorikan sebagai barang bekas di pasar internasional.
Sebagai tambahan, pemerintah mendukung percepatan konsumsi dalam negeri dengan berupaya menghapus pembatasan yang menghambat belanja rumah tangga. Selain itu, berlangsung pula upaya optimalisasi kebijakan tukar tambah untuk mendorong masyarakat membeli kendaraan listrik terbaru dan produk konsumsi baru lainnya.
Strategi China tidak hanya pada pengaturan persaingan, tapi juga fokus pada pengembangan industri melalui subsidi dan inovasi teknologi, contoh nyata adalah investasi besar pada produsen seperti BYD. Dengan dukungan menyeluruh, BYD berhasil menjadi salah satu produsen EV terbesar dunia, bahkan mengungguli rival global dalam beberapa segmen pasar.
Keberhasilan China dalam mengembangkan pasar EV tercermin dari pertumbuhan penjualan yang memecahkan rekor global. Pada 2025, China tercatat menyumbang lebih dari setengah penjualan kendaraan listrik secara worldwide, dengan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan pasar domestik yang kuat dan strategi ekspansi yang berhasil.
Selain memimpin dari sisi volume penjualan, langkah pemerintah Beijing untuk menjaga kelangsungan industri melalui regulasi yang bijaksana dipandang mampu menghadirkan ekosistem yang sehat dan kompetitif. Ini menjadi modal penting bagi produsen lokal yang ingin bersaing secara adil di pasar global sekaligus mendorong inovasi teknologi ramah lingkungan.
Secara keseluruhan, tindakan China menggambarkan pendekatan yang terarah dan positif terhadap pengembangan industri mobil listrik yang tidak hanya berfokus pada kuantitas, tapi juga kualitas dan nilai tambah. Kebijakan ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi industri otomotif domestik serta mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.