Dokter

Dokter RSU Kasih Ibu Purworejo Edukasi Kanker Serviks

Dokter RSU Kasih Ibu Purworejo Edukasi Kanker Serviks
Dokter RSU Kasih Ibu Purworejo Edukasi Kanker Serviks

JAKARTA - Dalam upaya mendukung peningkatan kesehatan perempuan, seorang dokter spesialis kandungan dari Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Purworejo tampil sebagai pembicara pada peluncuran Sekolah Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (SPKHP) Serat Kartini. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk membagikan pengetahuan penting tentang kanker serviks dan cara pencegahannya kepada para peserta yang berasal dari berbagai organisasi perempuan.

Acara peluncuran SPKHP yang dihadiri oleh Kepala DPPPAPMD, Laksana Sakti, berlangsung dengan hangat dan diikuti sebanyak 40 peserta. Para peserta tersebut merupakan perwakilan dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta anggota Serat Kartini. Setelah sesi peluncuran, dilanjutkan talkshow yang mengangkat tema seputar kanker serviks dan imunisasi sebagai tindakan preventif.

Dalam pemaparannya, dr. Unggul Prabowo, Sp.Og menyoroti fakta mencengangkan mengenai kanker serviks di Indonesia. Data menunjukkan bahwa setiap jam, dua wanita di negara ini meninggal akibat penyakit tersebut. Indonesia pun tercatat sebagai negara dengan jumlah kasus kanker serviks terbanyak di Asia Tenggara, sebuah fakta yang menggarisbawahi urgensi upaya pencegahan dan pengobatan yang efektif.

“Sebanyak 100 kasus baru kanker serviks muncul setiap hari, dan 57 wanita meninggal setiap hari karena penyakit ini,” ungkap dr. Unggul. Ia juga menjelaskan bagaimana kanker serviks berkembang dan berbagai gejala yang muncul pada stadium awal maupun lanjut. Pada tahap awal, kanker ini sering tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun seiring perkembangan penyakit, gejala seperti perdarahan setelah berhubungan, keputihan, serta perdarahan pasca-menopause dapat muncul.

Mengenai tingkat kesembuhan, dokter ini menegaskan bahwa deteksi dini sangat menentukan prognosis pasien. Stadium 1 kanker serviks memiliki tingkat kesembuhan mencapai 100 persen, sedangkan stadium 2 sekitar 68 persen. Untuk stadium 3, angka kesembuhannya menurun menjadi 48 persen, dan di stadium 4, hanya sekitar 14 persen pasien yang dapat sembuh.

Walaupun demikian, dr. Unggul menekankan bahwa kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan disembuhkan jika ditemukan sejak dini. Oleh karena itu, deteksi awal menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa perempuan. Upaya pencegahan yang disoroti termasuk pengenalan faktor risiko dan pelaksanaan imunisasi HPV. Deteksi dini dapat dilakukan melalui pemeriksaan pap smear secara berkala.

Ketua Serat Kartini, Titik Mintarsih, mengapresiasi penyelenggaraan talkshow ini dan menilai bahwa edukasi seperti ini sangat penting, khususnya bagi perempuan yang berisiko tinggi terhadap kanker serviks. Titik berharap kegiatan semacam ini dapat meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan.

“Melalui talkshow ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pencerahan mengenai kanker serviks dan melakukan pemeriksaan sejak dini agar pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Semoga dengan adanya edukasi ini, kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi perempuan semakin meningkat,” ujarnya.

Peluncuran SPKHP dan sesi talkshow ini menjadi momentum positif dalam pemberdayaan perempuan melalui peningkatan pengetahuan kesehatan. Kegiatan ini juga mendorong kolaborasi antara tenaga medis dan masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyakit mematikan seperti kanker serviks.

Sebagai bagian dari pengabdian profesi, dokter spesialis kandungan seperti dr. Unggul Prabowo tidak hanya fokus pada penanganan medis di rumah sakit, namun juga aktif berbagi informasi penting yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Dengan langkah edukasi seperti ini, diharapkan perempuan Indonesia semakin paham mengenai risiko kesehatan yang mereka hadapi serta cara mencegahnya secara efektif.

Kanker serviks memang menjadi tantangan kesehatan yang serius, namun dengan deteksi dini dan imunisasi yang tepat, peluang untuk hidup sehat semakin besar. Inisiatif edukasi dan pelatihan kualitas hidup perempuan merupakan investasi berharga demi terciptanya generasi perempuan yang sehat dan kuat. Program SPKHP yang baru diluncurkan ini diharapkan terus berlanjut dan mampu menjangkau lebih banyak perempuan di masa datang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index