Hiburan

Hiburan Rakyat Bikin Ekonomi Hidup

Hiburan Rakyat Bikin Ekonomi Hidup
Hiburan Rakyat Bikin Ekonomi Hidup

JAKARTA - Perekonomian lokal kembali mendapat angin segar dari kreativitas anak muda Indonesia. Di Surabaya, gelaran hiburan bertajuk Ekspektanica Carnival 2025 yang berlangsung selama sembilan hari, menjadi salah satu bukti bahwa hiburan rakyat mampu menjadi ruang produktif sekaligus peluang besar bagi pelaku UMKM dan sektor ekonomi kreatif.

Dengan menggandeng berbagai pihak dan menempati lokasi strategis di Surabaya Expo Center (SEC), acara ini bukan hanya menyuguhkan panggung hiburan semata, tetapi juga memfasilitasi ratusan pelaku usaha untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya. Sekitar 120 UMKM ikut ambil bagian sebagai tenant dalam acara tersebut.

CEO PT Ekis Muda Berkarya, Yashafi Yan Arsalal, mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya memiliki tujuan ganda. "Dari awal kami sadar, event bukan sekadar hiburan, tapi penggerak ekonomi rakyat. Banyak lapisan masyarakat yang terlibat, dari pelaku UMKM, pekerja kreatif, hingga masyarakat sekitar. Karena itu, kami perluas skala dengan menghadirkan Ekspektanica Carnival selama sembilan hari penuh," katanya.

Hiburan memang menjadi daya tarik utama acara ini, terutama dengan hadirnya sejumlah musisi kenamaan tanah air seperti Iwan Fals, Endank Soekamti, JKT48, JRocks, Reality Club, Last Child, Jordy RYZ, Yovie & Nuno, Shaggydog, Vierratale, Dewa-19, Peewee Gaskin, Tulus, hingga Guyon Waton. Namun, yang membedakan Ekspektanica Carnival dari event lainnya adalah kombinasi antara hiburan dan upaya pemberdayaan ekonomi lokal yang menyatu harmonis.

Konsep yang diusung pun menarik. Dengan tema karnaval, suasana penuh warna dan keceriaan berhasil diciptakan, membangkitkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Tidak heran jika pengunjung membludak setiap harinya, terlebih saat akhir pekan. Bazar dan area hiburan memang dibuka gratis, sedangkan konser tetap dikenai tiket masuk. Hingga saat ini, penjualan tiket sudah mendekati angka 100 ribu.

"Demi kenyamanan, kami batasi kapasitas maksimal per hari antara 30 hingga 40 ribu pengunjung. Kami ingin semua pengunjung menikmati acara dengan nyaman dan aman," ujar Yashafi.

Pemerintah Kota Surabaya pun memberikan dukungan nyata. Tahun ini merupakan kali kedua Pemkot secara penuh memfasilitasi terselenggaranya acara, termasuk menyediakan venue SEC. Dukungan ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan event sejenis di masa depan.

“Alhamdulillah, Pak Wali Kota mendengar aspirasi kami dan memberikan venue ini,” tambahnya.

Di balik kesuksesan acara ini, ada perencanaan dan manajemen yang matang. Panitia membagi lokasi menjadi beberapa zona agar aktivitas pengunjung lebih tertib. Tersedia zona kuliner, zona festival, dan berbagai titik interaktif lainnya. Sebanyak 200 orang panitia dilibatkan dalam operasional harian untuk memastikan segalanya berjalan lancar.

“Kita juga libatkan hampir 200 panitia agar semua berjalan tertib dan responsif. Kami sangat terbuka dengan kritik masyarakat untuk terus memperbaiki,” ujar Yashafi.

Tidak hanya sekadar menyajikan hiburan dan lapak UMKM, Ekspektanica Carnival 2025 juga memberikan nilai tambah lewat hadiah-hadiah menarik. Hadiah umrah, sepeda motor, dan merchandise eksklusif menjadi bagian dari undian yang diberikan kepada pengunjung. Seluruh sponsor turut berperan menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dan berkualitas bagi masyarakat.

“Gratis bukan berarti seadanya. Kami pastikan kualitas acara terjaga, bahkan dengan hadiah-hadiah besar untuk pengunjung,” ungkapnya.

Antusiasme masyarakat yang tinggi membuktikan bahwa ruang hiburan yang inklusif dapat menjadi wadah produktif dan memberdayakan. Keberadaan acara semacam ini juga membuka ruang baru bagi pertumbuhan sektor industri kreatif, mulai dari seni pertunjukan, musik, desain, hingga kuliner lokal.

Panitia berharap agar kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai acara tahunan, tetapi dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain dalam merancang kegiatan berbasis hiburan yang berdampak ekonomi.

“Kalau bisa disupport lebih luas, kita bisa buka lebih banyak ruang bagi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif. Inilah hal kecil yang bisa kami lakukan, semoga manfaatnya besar untuk masyarakat,” pungkas Yashafi.

Keberhasilan Ekspektanica Carnival tidak hanya dilihat dari jumlah pengunjung atau ramainya bazar, melainkan dari dampak positif yang dirasakan oleh para pelaku usaha kecil dan komunitas kreatif yang terlibat. Ini menjadi cermin bahwa hiburan rakyat, jika dikemas dengan cerdas dan inklusif, mampu menjadi lokomotif penggerak ekonomi lokal yang efektif dan menyenangkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index