Voli

Voli Lebih Aman Tanpa Sepatu KW

Voli Lebih Aman Tanpa Sepatu KW
Voli Lebih Aman Tanpa Sepatu KW

JAKARTA - Dalam upaya menciptakan ekosistem olahraga bola voli yang sehat dan aman, produsen lokal sepatu olahraga Fixch terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan atlet muda. Melalui program tahunan bertajuk Fixch Experience Road to Java 2025, Fixch tidak hanya memperkenalkan produknya, tetapi juga menyebarkan pesan penting soal bahaya penggunaan sepatu palsu di kalangan atlet.

Bagi Fixch, fenomena menjamurnya sepatu olahraga tiruan atau yang kerap disebut KW bukan hanya soal bisnis, tetapi menyangkut keamanan dan kenyamanan para atlet, terutama mereka yang masih berada dalam tahap pembinaan. Program road show yang diinisiasi itu kini kembali hadir, menyasar berbagai klub voli di Pulau Jawa, termasuk Yogyakarta yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan kultur voli yang kuat.

Leonardus Adrianto, CEO PT Citra Persona Atletika selaku produsen Fixch, menegaskan bahwa kampanye ini menjadi bentuk nyata komitmen mereka terhadap pengembangan olahraga bola voli di Indonesia. “Kami prihatin dengan sepatu bajakan yang menguasai pasar. Ini berbahaya karena dikembangkan tidak dengan maksimal seturut teknologi yang ada. Mereka mengejar murah saja,” ujarnya.

Menurut Leonardus, sepatu olahraga tidak bisa dianggap sepele dalam pembinaan atlet muda. Ia menilai, perlengkapan yang tidak sesuai standar dapat membawa dampak buruk pada performa maupun kondisi fisik jangka panjang, seperti cedera atau gangguan pertumbuhan otot kaki, khususnya bagi anak-anak usia dini yang sedang aktif berlatih.

Melalui Fixch Experience Road to Java 2025, tim Fixch mengunjungi 35 klub di 25 kota di Pulau Jawa selama satu bulan penuh. Dari barat ke timur, perjalanan ini dimulai dari Bandung, Purwakarta, Subang, Cirebon, kemudian berlanjut ke kota-kota di Jawa Tengah seperti Tegal, Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Solo. Setelah itu, program ini diteruskan ke Jawa Timur dengan menyambangi Surabaya, Mojokerto, hingga Malang.

Di Yogyakarta sendiri, Fixch menyambangi sejumlah klub voli kenamaan seperti Ganeksa, Bumi Mataram Volleyball Academy, Yuso VC, dan Pesona Paz. Kehadiran Fixch di berbagai klub ini tidak hanya menjadi ajang promosi, namun juga momen berbagi pengalaman langsung mengenai pentingnya perlengkapan olahraga yang aman.

Leonardus menjelaskan bahwa edukasi mengenai bahaya sepatu KW sangat penting, terutama bagi para pelatih dan orang tua atlet muda. “Pengaruhnya juga ke pertumbuhan otot kaki bagi anak pembinaan voli usia dini. Makanya kami mengampanyekan kepada para siswa atau atlet klub pembinaan voli supaya tidak memakai sepatu KW,” katanya.

Sebagai produsen lokal, Fixch memahami tantangan yang dihadapi para pelatih dan klub dalam menyediakan perlengkapan standar internasional bagi atletnya. Karena itu, mereka berkomitmen untuk menghadirkan produk yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan para pemain voli Indonesia.

Dukungan terhadap kampanye ini juga datang dari kalangan pelatih. RM Aries Nandarika Rozali, Owner Bumi Mataram Volleyball Academy, mengakui bahwa tren penggunaan sepatu KW masih cukup tinggi di kalangan atlet belia. Menurutnya, faktor harga menjadi alasan utama, karena sepatu asli dari merek internasional biasanya dibanderol dengan harga yang cukup tinggi.

Namun begitu, ia menyambut positif kehadiran Fixch yang menawarkan alternatif produk lokal dengan kualitas mumpuni. “Kami menyadari bahwa atlet muda sangat rentan mengalami cedera. Dan sepatu adalah bagian penting dalam mencegah risiko tersebut. Jadi kampanye seperti ini sangat membantu membuka wawasan mereka,” jelasnya.

Menurut Aries, penting bagi para atlet muda untuk mulai membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga diri dan menggunakan perlengkapan yang layak. Ia juga menambahkan bahwa gerakan seperti ini bisa memperkuat budaya apresiasi terhadap produk lokal, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri para pemain muda dalam menekuni olahraga voli.

Program Fixch Experience sendiri tidak hanya menyuguhkan informasi soal sepatu, tapi juga menghadirkan sesi pelatihan singkat, diskusi interaktif dengan pelatih, serta testimoni dari atlet yang telah menggunakan produk Fixch. Ini menjadi pengalaman menyeluruh bagi klub-klub yang dikunjungi, karena mereka tidak hanya belajar tentang perlengkapan, tapi juga dapat menjalin relasi yang positif dengan pelaku industri olahraga lokal.

Dengan terus menyuarakan pentingnya menggunakan produk yang tepat, Fixch ingin menginspirasi perubahan positif di dunia olahraga Indonesia. Leonardus berharap, melalui program ini, para atlet muda bisa lebih bijak dalam memilih perlengkapan dan memiliki semangat untuk terus berkembang menuju level profesional.

“Kami percaya bahwa masa depan olahraga Indonesia dimulai dari hal-hal kecil, termasuk pemilihan sepatu yang tepat. Kami ingin jadi bagian dari perjalanan para atlet muda dalam mencapai impian mereka,” tutup Leonardus dengan optimistis.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index