Serie A

Roma Siapkan Duet Gelandang Tangguh Hadapi Serie A

Roma Siapkan Duet Gelandang Tangguh Hadapi Serie A
Roma Siapkan Duet Gelandang Tangguh Hadapi Serie A

JAKARTA - Langkah strategis tengah diambil AS Roma dalam menghadapi musim anyar Serie A. Klub ibu kota Italia ini secara aktif menyusun fondasi lini tengah yang kuat demi menyokong sistem permainan pelatih anyar mereka, Gian Piero Gasperini. Fokus utama mereka adalah membangun kombinasi solid di sektor tengah dengan mengandalkan duet Manu Kone dan Neil El Aynaoui.

Gasperini dikenal memiliki pendekatan taktik yang sangat bergantung pada keseimbangan lini tengah. Oleh karena itu, Roma menempatkan target utama mereka pada penciptaan kolaborasi antara dua gelandang dengan karakteristik dinamis dan kreatif. Setelah memantapkan posisi Manu Kone sebagai pilar lini tengah untuk musim depan, kini klub memprioritaskan perekrutan Neil El Aynaoui dari RC Lens.

Menurut laporan dari jurnalis sepak bola Italia, Gianluca Di Marzio, proses komunikasi antara AS Roma dan Lens yang sempat mandek kini kembali berlangsung intens. Tawaran awal Roma sebesar €20 juta sempat ditolak oleh pihak Lens, namun manajemen Giallorossi tidak kehilangan semangat. Mereka bersiap untuk mengajukan proposal baru senilai €22 juta, dengan tambahan bonus yang bisa meningkatkan nilai total hingga €25 juta.

Antusiasme terhadap El Aynaoui mencerminkan tekad Roma dalam mempercepat integrasi taktik Gasperini. Pemain muda asal Prancis itu dikenal dengan kemampuan distribusi bola yang mumpuni, serta ketenangannya dalam menghadapi tekanan lawan. Kombinasinya dengan Kone diharapkan dapat menghasilkan duet gelandang yang tidak hanya solid secara defensif, tetapi juga tajam dalam membangun serangan.

Meskipun negosiasi belum menemui kata sepakat, sikap Roma tetap positif dan proaktif. Mereka memahami pentingnya mendatangkan gelandang yang sesuai dengan filosofi Gasperini, dan siap melakukan penyesuaian finansial yang wajar tanpa mengabaikan batas anggaran yang telah ditetapkan klub.

Tak hanya El Aynaoui, manajemen Roma juga menyiapkan opsi cadangan di sektor tengah. Salah satunya adalah Richard Rios, gelandang berbakat yang saat ini tengah dalam proses evaluasi ulang kesepakatan transfernya. Pendekatan paralel ini menunjukkan bahwa Roma ingin memastikan stok pemain tengah mereka tidak hanya cukup secara kuantitas, tetapi juga kompetitif dari segi kualitas.

Dalam lanskap Serie A yang semakin kompetitif, pembangunan skuad yang matang menjadi syarat utama jika ingin bersaing di papan atas. Gasperini pun tak ingin membuang waktu dalam proses adaptasi. Ia membutuhkan sosok-sosok yang langsung bisa menyesuaikan diri dengan skema 3-4-2-1 atau 3-5-2 yang kerap digunakannya. Karena itulah, transfer musim panas ini menjadi momen krusial untuk AS Roma.

Sementara itu, fixture resmi Serie A musim 2025/2026 telah diumumkan. Kompetisi akan dimulai pada akhir pekan 23 hingga 24 Agustus dan akan berakhir pada 24 Mei 2026. Tiga jadwal tengah pekan telah ditetapkan pada pekan ke-9, ke-19, dan satu lagi pada 6 Januari 2026.

Adapun jeda internasional akan berlangsung pada 7 September, 12 Oktober, 16 November 2025, serta 29 Maret 2026. Dengan kalender pertandingan yang padat, Roma dituntut memiliki kedalaman skuad yang mampu menghadapi berbagai tantangan, termasuk potensi cedera maupun rotasi pemain.

Di sisi lain, juara bertahan Napoli juga bersiap mempertahankan gelarnya. Hal ini menambah daya tarik kompetisi musim ini, di mana persaingan dipastikan akan semakin ketat. Klub-klub papan atas seperti Inter, Milan, Juventus, dan Lazio pun tak tinggal diam dalam memperkuat timnya masing-masing.

Namun, dengan pendekatan terencana dan fokus pada pembentukan lini tengah, Roma ingin mengukuhkan diri sebagai penantang serius musim ini. Kehadiran Gasperini membawa nuansa baru di Olimpico, di mana filosofi permainan atraktif dan agresif siap menyambut suporter setia Giallorossi.

Jika Roma berhasil mendatangkan El Aynaoui, bukan tidak mungkin mereka memiliki salah satu lini tengah paling menjanjikan di Serie A. Kombinasi fisik, teknik, dan visi bermain dari Kone serta El Aynaoui berpotensi menjelma menjadi poros kekuatan baru Roma.

Pada akhirnya, apa yang sedang dibangun Roma adalah lebih dari sekadar transaksi transfer. Ini adalah bagian dari transformasi jangka panjang menuju kesuksesan yang berkelanjutan. Musim panas ini bisa jadi momentum penting, saat Giallorossi membentuk ulang identitas tim dan memperkuat ambisi mereka di panggung domestik maupun Eropa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index