Olahraga

Olahraga Rutin Kunci Kesehatan Lansia Terjaga

Olahraga Rutin Kunci Kesehatan Lansia Terjaga
Olahraga Rutin Kunci Kesehatan Lansia Terjaga

JAKARTA - Menjaga kesehatan di usia lanjut bukanlah perkara sulit jika dilakukan dengan konsisten. Salah satu cara paling sederhana namun efektif adalah dengan rutin berolahraga. Meskipun usia bertambah, tubuh tetap membutuhkan gerak agar tetap bugar dan sehat.

Sri Fitri Sari, SKM, seorang Penyuluh Kesehatan Masyarakat di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, menyampaikan bahwa lansia tidak perlu khawatir untuk aktif secara fisik. Menurutnya, olahraga ringan hingga sedang yang disesuaikan dengan kemampuan fisik masing-masing bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan lansia.

“Lansia tidak harus melakukan olahraga berat. Cukup olahraga ringan hingga sedang yang dilakukan secara rutin, seperti jalan kaki, senam lansia, tai chi, yoga ringan, atau bersepeda statis,” jelas Sri Fitri Sari.

Pernyataan ini memberikan dorongan semangat bagi banyak lansia yang mungkin masih ragu untuk memulai kegiatan fisik karena khawatir akan keterbatasan fisik mereka. Padahal, justru dengan melakukan aktivitas fisik secara berkala, tubuh lansia akan semakin terlatih untuk tetap bergerak, yang pada akhirnya menjaga keseimbangan, kelenturan otot, dan juga suasana hati.

Lebih lanjut, Sri Fitri menekankan pentingnya kehati-hatian dalam berolahraga di usia lanjut. Menurutnya, sebelum memulai, lansia sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis olahraga apa yang paling cocok dilakukan.

“Yang paling penting adalah kontinuitas dan keselamatan. Jangan memaksakan diri, dengarkan kondisi tubuh, dan segera konsultasikan jika mengalami keluhan,” ujarnya.

Langkah ini dinilai penting agar aktivitas fisik tidak justru menjadi beban, melainkan sumber energi dan semangat baru bagi para lansia. Dengan mengetahui kondisi kesehatan masing-masing, lansia bisa lebih nyaman dan percaya diri dalam menjalani rutinitas olahraganya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri memberikan panduan umum mengenai olahraga bagi lansia. Dalam pedomannya, WHO menganjurkan agar lansia melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang minimal 150 menit setiap minggu. Ini berarti, cukup dengan 30 menit olahraga ringan setiap hari selama lima hari dalam seminggu, lansia sudah bisa merasakan manfaat besar bagi kesehatannya.

Sri Fitri juga menjelaskan bahwa waktu olahraga tersebut tidak harus dilakukan sekaligus. Jika merasa tidak kuat melakukannya dalam satu waktu, lansia bisa membaginya dalam beberapa sesi singkat dalam sehari. Yang terpenting adalah rutinitas tersebut dijaga dengan konsisten.

Pendekatan ini memberikan kelonggaran dan fleksibilitas, menjadikan olahraga sebagai bagian yang menyenangkan dalam keseharian lansia. Mereka tidak merasa tertekan atau terbebani, melainkan terdorong untuk menikmati proses menjaga kesehatannya sendiri.

Selain meningkatkan kebugaran fisik, olahraga juga memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Lansia yang aktif berolahraga diketahui memiliki tingkat stres yang lebih rendah, tidur yang lebih nyenyak, dan suasana hati yang lebih stabil. Aktivitas fisik juga membantu mempertahankan fungsi kognitif dan memperkuat rasa percaya diri.

“Dengan berolahraga secara teratur dan sesuai kemampuan, lansia dapat tetap bugar, aktif, dan menikmati masa tua dengan kualitas hidup yang lebih baik,” tutur Sri Fitri.

Pernyataan tersebut mencerminkan harapan yang besar bagi masyarakat, terutama para lansia, agar tidak menganggap usia sebagai penghalang untuk menjalani hidup yang sehat dan produktif. Sebaliknya, masa tua justru dapat menjadi waktu untuk lebih memperhatikan diri, menjaga kebugaran, dan menikmati hasil dari gaya hidup sehat yang diterapkan.

Langkah-langkah sederhana seperti berjalan pagi di taman, mengikuti senam lansia bersama kelompok sebaya, atau bahkan melakukan yoga ringan di rumah dapat menjadi sarana yang menyenangkan untuk tetap aktif. Ditambah dengan pola makan yang seimbang, istirahat yang cukup, serta dukungan keluarga, lansia akan merasakan manfaat besar dalam kesehariannya.

Di tengah peningkatan jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia, edukasi mengenai pentingnya aktivitas fisik seperti ini sangatlah krusial. Tenaga kesehatan seperti Sri Fitri memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi positif dan membangun kesadaran masyarakat mengenai cara menjaga kesehatan di usia senja.

Pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan juga diharapkan terus mendukung dengan menyediakan ruang dan program khusus bagi lansia agar mereka bisa berolahraga dengan aman dan nyaman. Ruang terbuka hijau, taman lansia, serta kegiatan senam massal bisa menjadi contoh nyata dari upaya menciptakan lingkungan yang ramah lansia.

Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan bersama, lansia di berbagai daerah dapat terus aktif, bahagia, dan sehat. Semangat untuk menjalani hari-hari dengan tubuh yang bugar dan pikiran yang jernih bukan lagi menjadi impian, melainkan kenyataan yang dapat diraih.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index