JAKARTA - Upaya menciptakan sistem pendidikan yang unggul tidak hanya berhenti pada pembangunan sarana fisik semata, melainkan juga memerlukan strategi menyeluruh yang menekankan kualitas pembelajaran dan peran aktif semua pihak. Itulah yang saat ini tengah ditekankan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya dalam perwujudan visi pendidikan yang lebih baik bagi masyarakatnya.
Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui jajaran pimpinannya, terus memperlihatkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan mutu pendidikan. Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mengungkapkan bahwa sektor pendidikan merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan oleh karena itu perlu mendapat perhatian khusus dalam berbagai aspek pembangunan.
Berbagai langkah konkret telah diambil pemerintah kota, termasuk membangun Unit Sekolah Baru (USB), menambah ruang kelas baru (RKB), serta merenovasi gedung dan ruang kelas di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menurut Zaini, pembangunan infrastruktur pendidikan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan lingkungan belajar yang memadai dan nyaman.
Namun demikian, ia menggarisbawahi bahwa peningkatan fasilitas pendidikan harus berjalan seiring dengan pembenahan sistem pembelajaran. Hal ini penting agar transformasi pendidikan tidak hanya terlihat secara fisik, melainkan juga terasa dalam kualitas interaksi belajar-mengajar di dalam kelas.
“Peningkatan fasilitas pendidikan harus diiringi dengan pembenahan sistem pembelajaran, yang diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif, produktif, serta berpusat pada potensi dan kebutuhan siswa,” ujar Zaini.
Pernyataan ini mencerminkan pandangan progresif terhadap dunia pendidikan yang tidak semata-mata berfokus pada bangunan atau sarana, tetapi lebih jauh menyoroti kualitas dan relevansi metode pembelajaran. Lingkungan belajar yang ideal, menurutnya, adalah yang mampu menggali potensi siswa serta menyesuaikan dengan kebutuhan zaman.
Zaini juga menekankan bahwa pendidikan masa kini tidak bisa dilepaskan dari perkembangan era digital yang terus bergerak cepat. Dalam konteks ini, sinergi antar pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat luas sangat penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang adaptif, inklusif, dan inovatif.
“Di era digital saat ini, kolaborasi antara kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat sangat diperlukan untuk membentuk lingkungan pendidikan yang inovatif, inklusif, dan berorientasi pada masa depan,” tuturnya.
Dalam membentuk sistem pendidikan yang kuat, kualitas tenaga pendidik pun menjadi elemen kunci. Tidak cukup hanya memiliki fasilitas yang lengkap, pendidikan juga membutuhkan guru-guru yang memiliki kompetensi tinggi, berdedikasi, serta terus mengembangkan profesionalisme mereka. Untuk itu, Pemerintah Kota Palangka Raya turut menaruh perhatian besar pada pengembangan kapasitas guru sebagai bagian dari strategi menyeluruh dalam reformasi pendidikan.
Program penguatan kapasitas tenaga pendidik, termasuk pelatihan, peningkatan kualifikasi, serta pendampingan akademik secara berkala, menjadi salah satu fokus yang dijalankan demi menciptakan sistem pembelajaran yang efektif dan relevan.
“Semua ini dilakukan sebagai bagian dari strategi menyeluruh untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata,” pungkas Zaini.
Pendekatan yang menyeluruh ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memahami kompleksitas dunia pendidikan saat ini. Transformasi pendidikan yang efektif tidak mungkin berjalan dalam satu arah saja. Ia membutuhkan harmonisasi antara penguatan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM pendidikan, dan penciptaan budaya belajar yang mendorong inovasi.
Selain itu, strategi ini juga menandakan bahwa pendidikan yang merata bukan sekadar menyediakan fasilitas di berbagai titik wilayah, melainkan menjamin kualitas pendidikan yang sama baiknya di semua sekolah, baik di pusat kota maupun di wilayah pinggiran.
Pendekatan ini juga turut mendukung semangat Merdeka Belajar yang dicanangkan secara nasional, di mana siswa diberikan ruang untuk berkembang sesuai dengan potensi masing-masing, dan guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang kreatif dan responsif terhadap perubahan zaman.
Kesadaran akan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam dunia pendidikan menjadi langkah strategis yang patut diapresiasi. Kolaborasi ini mampu menjembatani berbagai tantangan dalam dunia pendidikan, mulai dari keterbatasan akses, perbedaan kualitas, hingga adaptasi terhadap teknologi.
Keterlibatan orang tua dan masyarakat juga memainkan peran penting dalam menunjang proses belajar siswa di luar lingkungan sekolah. Dengan membangun ekosistem pendidikan yang saling mendukung, maka proses belajar tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, melainkan menjadi tugas bersama yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, upaya Pemerintah Kota Palangka Raya dalam memperkuat sektor pendidikan menunjukkan langkah maju yang konsisten dan berkelanjutan. Melalui sinergi antara peningkatan infrastruktur, pembenahan sistem pembelajaran, dan penguatan peran guru, kota ini sedang menyiapkan pondasi kuat bagi masa depan generasi muda yang berkualitas, tangguh, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Dengan semangat kolaboratif dan visi yang terarah, pendidikan tidak hanya menjadi jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga menjadi sarana untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing tinggi di masa depan.