Tekno

Tekno Bangun Pusat Komputasi AI dan Kuantum di Batam

Tekno Bangun Pusat Komputasi AI dan Kuantum di Batam
Tekno Bangun Pusat Komputasi AI dan Kuantum di Batam

JAKARTA - Indonesia kembali memperkuat posisinya sebagai kekuatan digital baru di Asia lewat pengembangan pusat komputasi canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) dan teknologi kuantum. Proyek visioner ini akan hadir di Batam sebagai Quantum AI Data Center pertama di kawasan Asia dan digadang-gadang menjadi penopang penting ekonomi digital masa depan.

Upaya ini digulirkan sebagai bagian dari strategi nasional yang difasilitasi langsung oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, yang menargetkan tercapainya pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Proyeksi tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong digitalisasi sebagai pilar pembangunan nasional.

Menurut Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu, pusat data merupakan elemen utama dalam ekonomi digital. Dalam pernyataannya, Todotua menegaskan bahwa Indonesia sangat potensial menjadi pemain utama di bidang ini dan telah mempersiapkan segala regulasi serta insentif untuk mendukung masuknya investasi strategis.

“Ekonomi digital, khususnya pusat data adalah pilar utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yang sejalan dengan direktif Presiden Prabowo. Indonesia punya potensi luar biasa di sektor ini dan kami siap menjadi mitra utama membangun masa depan digital Asia,” ungkap Todotua Pasaribu.

Proyek ambisius ini resmi diumumkan dalam seremoni penandatanganan kerja sama strategis antara Worldvuer iByond Limited, perusahaan teknologi asal Silicon Valley, dan pengelola kawasan industri Tunas Prima Industrial Estate. Worldvuer iByond dikenal aktif mengembangkan teknologi tinggi dan solusi digital inovatif di berbagai wilayah global.

Nantinya, pusat data ini akan berlokasi di kawasan industri hijau milik Tunas Prima di Batam. Kawasan ini telah lebih dulu dikenal sebagai destinasi investasi unggulan, dengan infrastruktur ramah lingkungan yang mengandalkan energi surya serta sistem pengolahan air mandiri.

Tak hanya ramah lingkungan, kawasan tersebut juga telah menarik investasi dari nama-nama besar dalam industri teknologi global seperti Apple, yang menggunakan lokasi tersebut sebagai bagian dari rantai pasok produk-produk seperti iPhone dan AirTags.

Total nilai investasi dari proyek Quantum AI Data Center ini diperkirakan mencapai 400 juta dolar AS atau sekitar Rp6 triliun. Nilai ini bukan hanya besar secara nominal, tapi juga strategis karena membuka peluang pengembangan ekosistem teknologi tinggi di Indonesia.

Untuk mendukung kelancaran investasi ini, pemerintah telah menyiapkan sejumlah kemudahan. Todotua menjelaskan bahwa penyederhanaan perizinan telah dilakukan melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) dan implementasi Online Single Submission (OSS). Di sisi fiskal, investor juga bisa menikmati insentif pajak seperti tax holiday dan super tax deduction untuk aktivitas riset serta pengembangan sumber daya manusia.

"Kami telah menyederhanakan regulasi melalui UU Ciptaker dan sistem OSS. Kami juga menyediakan berbagai insentif fiskal seperti tax holiday, super tax deduction untuk riset dan pengembangan SDM, serta pembebasan bea masuk untuk peralatan," jelasnya.

“Ini bentuk komitmen kami untuk mendukung investasi berkualitas seperti proyek ini,” lanjut Todotua, menegaskan kesiapan pemerintah mendukung pengembangan sektor digital.

Setelah penandatanganan kerja sama, Worldvuer iByond Limited akan segera menyampaikan dokumen resmi terkait insentif yang dibutuhkan. Selain itu, perusahaan juga membuka peluang kolaborasi lebih luas, tidak hanya terbatas pada infrastruktur data tetapi juga pengembangan ekosistem teknologi dalam negeri.

Salah satu rencana strategis Worldvuer iByond adalah menjalin kemitraan dengan sektor pendidikan dan pertambangan nasional. Fokus utamanya adalah memperkuat rantai pasok microchip berbasis emas, sebuah langkah penting dalam mengamankan sumber daya untuk produksi teknologi mutakhir seperti AI dan kuantum.

Peluang kolaborasi ini akan melibatkan institusi pendidikan tinggi dan lembaga riset untuk mempercepat transfer teknologi, sekaligus meningkatkan kapasitas SDM lokal agar mampu bersaing secara global.

Langkah ini dinilai sangat sejalan dengan arah transformasi digital Indonesia yang menekankan pentingnya inovasi berbasis sumber daya lokal, dukungan ekosistem, dan peningkatan daya saing global.

Dengan terwujudnya pusat data kuantum dan AI di Batam, Indonesia bukan hanya menjadi konsumen teknologi, melainkan produsen dan pusat riset regional. Keberadaan Quantum AI Data Center ini diproyeksikan mendorong penciptaan lapangan kerja baru, mendorong transformasi digital sektor industri, hingga memperkuat posisi Indonesia sebagai hub teknologi yang diperhitungkan di Asia.

Secara keseluruhan, hadirnya investasi ini memberikan optimisme terhadap masa depan teknologi di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, infrastruktur hijau yang siap pakai, dan kolaborasi strategis dari mitra global, proyek ini menjadi simbol kemajuan dan kesiapan Indonesia dalam menghadapi era digital yang semakin kompleks.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index