JAKARTA - Berkunjung ke pusat perbelanjaan kini bukan sekadar soal belanja, tetapi juga menjadi ajang menikmati hiburan seru dan eksplorasi kuliner dari berbagai penjuru. Inilah yang ditawarkan oleh Pasar Senggol di Summarecon Mall Bekasi, yang kembali hadir dengan konsep yang lebih menarik dan menghibur. Diselenggarakan selama 39 hari penuh, acara ini tidak hanya menjadi destinasi kuliner, tapi juga destinasi wisata hiburan yang dinanti masyarakat.
Festival tahunan ini berlangsung mulai dari 26 Juni hingga 3 Agustus 2025, dan mengangkat tema yang menggugah rasa penasaran: “Petualangan Rasa di Jalur Sutra”. Mengusung semangat keberagaman rasa, Pasar Senggol tahun ini menyajikan lebih dari sekadar makanan ia merangkai pengalaman wisata kuliner dan hiburan dalam satu tempat yang menyenangkan untuk seluruh keluarga.
Berbeda dari penyelenggaraan tahun lalu, kali ini suasana dan konsep ditata lebih tematik dengan sentuhan budaya dari lintas negara yang dilewati jalur sutra. Hal itu tercermin dari ragam sajian kuliner yang dihadirkan oleh lebih dari 111 tenant UMKM yang ikut serta. Mulai dari jajanan khas daerah di Indonesia, hingga makanan-makanan unik dari luar negeri, semua bisa dinikmati dengan harga yang bersahabat.
Salah satu pengunjung, Magdalena, mengaku sangat menikmati suasana yang meriah dan penuh variasi. Ia mengungkapkan bahwa daya tarik Pasar Senggol bukan hanya dari ragam kulinernya, tetapi juga dari wahana dan hiburan langsung yang tersedia di tempat.
“Karena di sini bukan cuma kuliner saja, kadang ada pertunjukan musik, banyak wahananya juga,” ujarnya saat ditemui, Minggu, 13 Juli 2025.
Suasana Pasar Senggol memang dibuat semeriah mungkin. Setiap sudutnya dihiasi dekorasi yang memikat, lengkap dengan pencahayaan malam yang menambah daya tarik visual. Musik yang mengalun dari panggung hiburan utama juga menciptakan atmosfer yang hangat, cocok untuk menjadi tempat berkumpul keluarga atau sekadar melepas penat setelah beraktivitas.
Daya tarik inilah yang mendorong banyak warga Bekasi dan sekitarnya untuk berbondong-bondong hadir. Terlebih dengan keberadaan berbagai wahana permainan anak dan hiburan rakyat, pengalaman pengunjung terasa semakin lengkap. Tidak heran jika festival ini menjadi agenda tahunan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat lokal hingga wisatawan domestik.
Meski pengunjung tahun ini terpantau cukup ramai, ada pula pelaku usaha yang membandingkannya dengan tahun sebelumnya. Gita, salah satu penjual kue kering yang berpartisipasi dalam festival ini, menyampaikan bahwa tingkat kunjungan sedikit lebih rendah dibanding tahun lalu. Namun, ia tetap antusias dan optimis bahwa pada akhir periode penyelenggaraan, jumlah pengunjung akan terus meningkat. “Pengunjungnya emang ramai ya, tapi lebih ramai yang tahun kemarin,” ujarnya singkat.
Di sisi lain, kehadiran Pasar Senggol ini menjadi contoh bagaimana UMKM lokal diberdayakan melalui pendekatan kreatif. Festival ini menjadi wadah yang efektif untuk mengenalkan produk-produk lokal kepada khalayak luas. Tidak hanya dari segi penjualan, tapi juga membuka peluang kolaborasi, meningkatkan eksposur brand, dan memperluas jaringan konsumen.
Pihak penyelenggara juga turut memastikan bahwa tenant-tenant UMKM yang terlibat mendapatkan pendampingan dan promosi yang optimal. Ini menjadi salah satu strategi mendorong pemulihan ekonomi lokal sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi kerakyatan.
Tak hanya sekadar berjualan, para pelaku usaha pun dapat memperkenalkan cerita di balik produk mereka, memperkaya interaksi antara penjual dan pembeli. Dalam suasana seperti ini, pengunjung tidak hanya bertransaksi, tetapi juga menikmati pengalaman sosial dan budaya yang menyenangkan.
Lebih jauh, festival ini juga mendorong gaya hidup masyarakat untuk kembali aktif menjelajahi kekayaan kuliner Nusantara. Hal tersebut sejalan dengan tren wisata kuliner lokal yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bekasi pun mendapat panggung yang tepat untuk menunjukkan potensinya sebagai kota yang tidak hanya ramai secara ekonomi, tetapi juga aktif dalam kegiatan budaya dan hiburan.
Dengan berlangsungnya Pasar Senggol ini, Summarecon Mall Bekasi tidak hanya menjadi pusat belanja, melainkan berubah menjadi tempat rekreasi yang penuh makna. Kolaborasi antara UMKM, hiburan, dan ruang publik yang hidup menjadikan acara ini sebagai magnet baru bagi warga kota dan keluarga muda.
Apalagi, festival ini menyajikan semua dalam satu tempat: dari makanan, permainan, musik, hingga suasana malam yang penuh cahaya dan tawa. Cocok sebagai tempat alternatif untuk menghabiskan akhir pekan, atau sekadar menikmati waktu luang di tengah padatnya aktivitas kota.
Melalui penyelenggaraan yang berkelanjutan seperti ini, diharapkan akan semakin banyak event positif berbasis masyarakat dan UMKM yang diselenggarakan secara konsisten. Bukan hanya menumbuhkan semangat kewirausahaan, tapi juga memperkuat nilai-nilai gotong royong dan kebanggaan terhadap produk lokal.
Pasar Senggol 2025 pun bukan sekadar festival kuliner biasa. Ia adalah simbol kebangkitan ekonomi kreatif, bentuk nyata kolaborasi antara pelaku usaha kecil dan komunitas lokal, serta ruang hiburan yang menyatukan berbagai elemen dalam satu pengalaman yang menyenangkan. Jika Anda mencari tempat yang menawarkan hiburan lengkap sambil mencicipi kekayaan rasa Nusantara dan dunia, festival ini adalah jawabannya.