JAKARTA - Dalam era komunikasi digital yang makin masif, menjaga keamanan akun WhatsApp bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan. Aplikasi perpesanan ini menjadi sarana utama bertukar informasi, mulai dari percakapan pribadi, bisnis, hingga berbagi dokumen penting. Maka dari itu, melindungi akun WhatsApp dari risiko pembajakan harus menjadi prioritas utama setiap pengguna.
Kabar baiknya, siapa pun bisa melakukan langkah perlindungan secara mandiri dengan mudah dan cepat. Ada berbagai fitur keamanan yang disediakan oleh WhatsApp agar akun tetap aman dari pihak tak bertanggung jawab. Pengguna cukup memahami dan mempraktikkan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Berikut adalah 10 cara jitu yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan akun WhatsApp agar tidak mudah dibajak.
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Langkah pertama dan paling penting adalah mengaktifkan verifikasi dua langkah (two-step verification). Fitur ini berfungsi menambah lapisan keamanan akun dengan meminta PIN enam digit setiap kali seseorang mencoba memverifikasi nomor telepon di WhatsApp.
Cara mengaktifkannya sangat mudah:
-Masuk ke Pengaturan (Settings)
-Pilih Privasi (Privacy)
-Klik Verifikasi Dua Langkah
-Buat PIN rahasia enam digit
“Verifikasi dua langkah sangat penting untuk mencegah penyusup mengambil alih akun Anda,” jelas pakar keamanan digital.
2. Jangan Bagikan Kode OTP ke Siapa Pun
Saat mendaftar atau masuk ke akun WhatsApp di perangkat baru, sistem akan mengirimkan kode OTP (One-Time Password) ke nomor pengguna. Kode ini bersifat rahasia dan tidak boleh dibagikan kepada siapa pun, bahkan kepada orang yang mengaku dari pihak WhatsApp.
Peringatan keras ini sering diulang oleh banyak praktisi keamanan digital. “Begitu Anda menyerahkan kode OTP kepada orang lain, maka sama saja Anda menyerahkan kunci rumah Anda,” ujar seorang konsultan keamanan siber.
3. Gunakan Fitur Biometrik
WhatsApp menyediakan fitur pembukaan aplikasi dengan sidik jari atau face ID, tergantung pada jenis ponsel. Fitur ini bisa mengurangi risiko orang lain membuka aplikasi tanpa izin.
-Pengguna bisa mengaktifkan fitur ini melalui:
-Pengaturan > Privasi > Kunci Sidik Jari (Fingerprint Lock)
-Aktifkan pilihan “Buka dengan sidik jari”
Fitur ini memberikan kontrol ekstra, terlebih jika perangkat sewaktu-waktu dipinjamkan ke orang lain.
4. Rutin Periksa Perangkat Terhubung
WhatsApp Web sangat membantu untuk aktivitas pekerjaan. Namun, pengguna sering kali lupa keluar dari sesi yang terbuka di komputer umum atau perangkat lain. Untuk itu, penting melakukan pemeriksaan berkala pada perangkat yang terhubung.
Langkahnya:
-Buka Pengaturan
-Klik Perangkat Tertaut (Linked Devices)
-Putuskan sambungan dari perangkat yang mencurigakan
-Langkah sederhana ini dapat mencegah akses yang tidak sah pada akun Anda.
5. Hindari Klik Link Asing
Penipuan siber sering menyamar dalam bentuk tautan mencurigakan yang dikirimkan melalui pesan. Link ini bisa membawa ke situs palsu atau mengunduh malware.
Pakar menyarankan, “Jika mendapatkan pesan mencurigakan dari nomor tak dikenal, jangan buru-buru klik link. Sebaiknya verifikasi dulu keabsahan pesan tersebut.”
6. Gunakan Aplikasi Resmi
Selalu pastikan Anda mengunduh WhatsApp hanya dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store. Hindari menggunakan aplikasi modifikasi atau tiruan karena dapat menyimpan celah keamanan yang berbahaya.
WhatsApp versi resmi mendapatkan pembaruan rutin dari pengembang, termasuk tambalan keamanan terbaru.
7. Perbarui Aplikasi Secara Berkala
Pengguna disarankan untuk selalu memperbarui WhatsApp ke versi terbaru. Pembaruan tidak hanya menghadirkan fitur baru, tapi juga menutup kerentanan keamanan dari versi sebelumnya.
Aktifkan pembaruan otomatis atau cek secara manual di toko aplikasi Anda.
8. Waspadai Social Engineering
Social engineering adalah teknik manipulasi psikologis untuk membobol akun seseorang, misalnya dengan berpura-pura menjadi petugas bank, pihak WhatsApp, atau keluarga.
“Penipu saat ini lebih canggih dan persuasif. Jangan mudah percaya, apalagi jika mereka meminta kode atau data pribadi,” tegas ahli keamanan digital.
9. Gunakan PIN atau Pola Layar Kunci
Keamanan akun WhatsApp akan lebih terjaga jika ponsel Anda juga dilindungi dengan PIN, pola, atau biometrik. Ini penting untuk menghindari orang lain mengakses aplikasi secara langsung.
Kebiasaan mengunci layar ponsel adalah pertahanan pertama sebelum pengguna masuk ke aplikasi WhatsApp.
10. Laporkan Aktivitas Mencurigakan
Jika Anda merasa akun sudah dibajak atau ada aktivitas mencurigakan, laporkan segera ke WhatsApp melalui email support atau menu bantuan dalam aplikasi. WhatsApp akan memblokir akses dan membantu memulihkan akun pengguna.
Melindungi akun WhatsApp tidaklah rumit. Dengan kesadaran dan langkah yang tepat, siapa pun bisa mengamankan datanya dari pembajakan. Dalam dunia yang makin digital, keamanan adalah investasi penting yang tak bisa ditunda.
Kabar baiknya, seluruh fitur keamanan ini bisa diakses oleh pengguna tanpa biaya tambahan. Cukup luangkan waktu beberapa menit untuk mengaturnya dan akun Anda pun lebih aman dari ancaman digital.
Dengan menerapkan 10 langkah di atas, Anda dapat menikmati layanan WhatsApp dengan lebih tenang dan nyaman. Yuk, jadikan keamanan digital sebagai gaya hidup!