Kesehatan

Kesehatan Santri Jadi Perhatian Pemerintah

Kesehatan Santri Jadi Perhatian Pemerintah
Kesehatan Santri Jadi Perhatian Pemerintah

JAKARTA - Upaya peningkatan kualitas hidup dan layanan kesehatan terus diperkuat pemerintah dengan menyasar langsung komunitas pendidikan berbasis pesantren. Hal ini terlihat saat dua menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau langsung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis di Pondok Pesantren Lirboyo dan Al Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur.

Kegiatan tersebut bukan hanya menjadi simbol perhatian negara terhadap kelompok santri, namun juga bentuk nyata kolaborasi lintas sektor untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses pelayanan medis yang layak.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, secara langsung menyapa para santri serta meninjau rangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan yang digelar di kedua pesantren besar itu.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa layanan kesehatan bisa menjangkau semua, termasuk di lingkungan pesantren. Santri memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa, dan kesehatannya adalah prioritas,” kata Muhadjir Effendy.

Kunjungan tersebut juga menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dengan institusi pendidikan keagamaan yang selama ini menjadi ujung tombak dalam mencetak generasi bangsa. Dalam pelaksanaannya, pemeriksaan kesehatan yang digelar secara gratis itu mendapat sambutan hangat dari para pengasuh pondok pesantren, pengajar, hingga para santri.

Menko PMK dan Menteri Kesehatan juga berkesempatan berdialog langsung dengan para peserta pemeriksaan dan tenaga medis yang bertugas. Mereka meninjau pelayanan yang meliputi pemeriksaan umum, cek tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, hingga konsultasi kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat layanan promotif dan preventif dalam bidang kesehatan.

“Pemeriksaan seperti ini penting untuk mencegah penyakit sejak dini. Santri harus sehat agar kuat dalam belajar dan berkontribusi bagi masyarakat. Kami akan terus memperluas layanan seperti ini ke lebih banyak pondok pesantren,” ujar Budi.

Di Pondok Pesantren Lirboyo, kegiatan ini turut disambut oleh para tokoh pesantren serta ribuan santri yang secara tertib mengikuti proses pemeriksaan. Pondok pesantren yang telah berdiri sejak lebih dari seabad itu menjadi salah satu pusat pendidikan Islam terbesar di Jawa Timur, dan kini kembali menunjukkan eksistensinya dalam menjalin sinergi dengan pemerintah dalam isu-isu kesehatan.

Sementara itu, di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, kehadiran dua menteri tersebut disambut dengan hangat oleh pengasuh pondok dan para santri. Kehadiran pejabat tinggi negara tersebut menjadi momen istimewa yang memperlihatkan bahwa perhatian pemerintah kepada dunia pesantren tak sebatas pada aspek pendidikan, tetapi juga menyentuh kebutuhan dasar lain seperti kesehatan.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini juga melibatkan tenaga kesehatan dari berbagai instansi, termasuk rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kediri. Pemeriksaan dilakukan dengan protokol yang rapi dan pelayanan yang ramah. Para santri tampak antusias mengikuti prosedur yang telah disiapkan, sementara tim medis memberikan edukasi seputar gaya hidup sehat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi para santri untuk lebih peduli terhadap kondisi tubuh dan kesehatan pribadi. Dengan pemeriksaan gratis yang langsung menyasar komunitas pesantren, pemerintah berharap tercipta budaya sadar kesehatan sejak dini di kalangan generasi muda, khususnya para santri yang kelak akan menjadi tokoh di tengah masyarakat.

Muhadjir Effendy juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam membangun manusia Indonesia yang unggul dan sehat secara jasmani dan rohani. “Kami ingin memastikan bahwa pendidikan karakter di pesantren juga diiringi dengan pembangunan kesehatan yang optimal,” ucapnya.

Kehadiran dua menteri ini bukan hanya menjadi simbol kehadiran negara, tetapi juga mendorong semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia dari basis keagamaan dan pendidikan. Komitmen ini diharapkan terus berlanjut dan menyasar lebih banyak daerah, terutama yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.

Antusiasme santri dan dukungan dari para pengasuh pondok menjadi indikator bahwa program semacam ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Diharapkan ke depan akan lebih banyak program serupa yang menyasar komunitas pendidikan dan keagamaan lainnya.

Kegiatan di Lirboyo dan Al Falah Ploso ini menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga menjadi ruang yang terbuka bagi gerakan kemanusiaan dan pembangunan berkelanjutan. Pemeriksaan kesehatan gratis di lingkungan pesantren menjadi satu langkah kecil namun bermakna besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara luas.

Pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga berkomitmen untuk melanjutkan program serupa di berbagai wilayah. Langkah konkret ini menjadi bagian dari strategi besar memperkuat ketahanan kesehatan nasional yang dimulai dari akar rumput.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index