JAKARTA - Dunia musik Indonesia kembali kehilangan salah satu talenta terbaiknya. Yunita Ababiel, sosok penyanyi yang telah menorehkan karya dalam dua genre besar, pop dan dangdut, kini tinggal dalam kenangan. Sosok yang akrab disapa Yuyun oleh keluarga ini, bukan hanya dikenal karena suara emasnya, namun juga karena perjalanannya yang penuh warna dan inspiratif dalam membangun karier musik sejak usia muda.
Nama Yunita Ababiel bukanlah nama yang asing bagi pecinta musik Tanah Air, terutama bagi mereka yang tumbuh besar di era 80-an hingga 90-an. Keberadaannya di dunia hiburan memberi warna tersendiri dalam perkembangan musik Indonesia. Lahir dengan nama asli Yuyun Sri Wahyuni, ia menjadi bagian dari generasi penyanyi yang tidak hanya mengandalkan suara merdu, tetapi juga menghadirkan karakter kuat dalam setiap lagu yang dibawakannya.
Perjalanan musikal Yunita tak bisa dilepaskan dari lagu-lagu populernya yang hingga kini masih akrab di telinga banyak orang. Lagu seperti "Trauma" dan "Pertengkaran" menjadi semacam ikon yang menandai keberhasilannya menyentuh emosi para pendengar. Melalui nada-nada itu, Yunita tidak hanya tampil sebagai penyanyi biasa, namun juga sebagai penutur kisah yang mewakili perasaan banyak orang.
Tak heran, banyak penikmat musik yang merasa terhubung secara emosional dengan karya-karyanya. Lagu-lagu tersebut menjadi teman dalam berbagai fase kehidupan masyarakat, mulai dari masa remaja, percintaan, hingga nostalgia masa lalu.
Transformasi Yunita dalam dunia musik pun patut diapresiasi. Memulai langkah sebagai penyanyi pop, Yunita kemudian melebarkan sayapnya ke genre dangdut, sebuah keputusan yang jarang dilakukan oleh musisi pada zamannya. Namun justru dari keberanian inilah, Yunita memperoleh pengakuan luas dan menjelma menjadi salah satu ikon dangdut Indonesia yang disegani.
Pilihan tersebut membuktikan kemampuannya dalam beradaptasi dan membaca dinamika industri musik. Di tengah pergeseran selera pasar dan munculnya banyak musisi baru, Yunita tetap mampu mempertahankan eksistensinya melalui konsistensi dan profesionalisme yang tinggi.
Pada Minggu dini hari, tanggal 13 Juli 2025 pukul 01.00 WIB, kabar duka datang dari kediaman Yunita di kawasan Depok, Jawa Barat. Di usia 60 tahun, ia menghembuskan napas terakhirnya, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan para penggemarnya.
Ungkapan belasungkawa pun mengalir di berbagai platform media sosial. Salah satu unggahan yang menjadi perhatian publik adalah dari akun Instagram resmi @yunitaababiel. Dalam unggahan itu, keluarga menginformasikan kepergian sang artis dengan penuh haru.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ibu kami tercinta Hj Yuyun Sri Wahyuni," tulis akun tersebut.
"Semoga Allah menerima amal ibadahnya, diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," lanjut keterangan yang disertakan bersama foto sang penyanyi.
Meskipun penyebab pasti meninggalnya belum diumumkan secara resmi, diketahui bahwa Yunita sempat menjalani operasi beberapa waktu sebelum berpulang. Namun di balik kabar duka itu, publik lebih memilih mengenang karya dan kontribusinya yang tak ternilai dalam industri musik.
Yunita Ababiel bukan sekadar nama di panggung hiburan. Ia adalah simbol dari semangat pantang menyerah, kerja keras, dan dedikasi. Banyak musisi muda menjadikannya sebagai panutan dalam membangun karier yang tidak hanya berdasarkan popularitas, tetapi juga nilai dan ketekunan.
Dalam berbagai kesempatan, Yunita dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan selalu memberi ruang bagi generasi baru. Ia kerap terlibat dalam kegiatan musik yang melibatkan penyanyi muda, baik sebagai mentor maupun pengisi acara. Bagi Yunita, musik adalah jembatan penghubung antargenerasi.
Warisan yang ia tinggalkan pun melampaui panggung hiburan. Ia berhasil menyentuh hati banyak orang, bukan hanya lewat suara, tetapi juga lewat kepribadiannya yang hangat. Nama Yunita akan terus hidup, tidak hanya dalam daftar lagu, tetapi juga dalam ingatan kolektif masyarakat Indonesia.
Kini, perjalanan panjang Yunita telah sampai di ujungnya. Namun kisahnya akan terus dikenang sebagai bagian penting dari sejarah musik Indonesia. Setiap nada yang ia nyanyikan, setiap lirik yang ia sampaikan, akan terus bergema dalam hati para penggemar yang mencintainya.
Bagi dunia musik, Yunita Ababiel adalah bukti bahwa kualitas, ketulusan, dan keberanian untuk terus berkembang adalah kunci untuk bertahan dan bersinar. Dan bagi masyarakat, ia adalah sosok yang membuktikan bahwa seorang perempuan Indonesia bisa menjadi bintang, sekaligus tetap membumi dan dicintai.