PTPP

PTPP Bangun Konektivitas Baru di Tanah Abang

PTPP Bangun Konektivitas Baru di Tanah Abang
PTPP Bangun Konektivitas Baru di Tanah Abang

JAKARTA - Upaya memperkuat infrastruktur transportasi perkotaan kembali diperlihatkan oleh PT PP (Persero) Tbk. atau PTPP. BUMN konstruksi ini berhasil menuntaskan pembangunan proyek integrasi Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan nilai investasi mencapai Rp309 miliar.

Penyelesaian proyek ini tidak hanya menandai keberhasilan dari sisi teknis konstruksi, tetapi juga mempertegas komitmen PTPP dalam mendukung sistem mobilitas massal yang terintegrasi dan modern di wilayah ibu kota. Proyek yang digarap oleh PTPP melalui lini bisnis EPC Building Division ini menjadi salah satu bukti konkret sinergi BUMN dalam menjawab kebutuhan masyarakat urban akan transportasi yang nyaman dan efisien.

Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP, Adhi Rusmanto, menjelaskan bahwa proyek tersebut telah rampung dan diserahterimakan tepat waktu. “Proyek Stasiun Terpadu Tanah Abang telah diserahterimakan kepada Kementerian Perhubungan sebagai pemilik pekerjaan lalu,” ujarnya.

Menurut Adhi, proyek ini sangat krusial dalam pengembangan transportasi publik Jakarta karena akan menjadi simpul integrasi moda, termasuk KRL, MRT, LRT, TransJakarta, dan moda transportasi lainnya. Dengan demikian, kehadiran stasiun baru ini diharapkan mampu menjadi titik konektivitas penting dalam sistem mobilitas harian warga Jakarta.

Lebih lanjut Adhi menambahkan, penyelesaian proyek ini sejalan dengan semangat transformasi yang terus diusung oleh PTPP dalam berbagai proyek infrastruktur nasional. “Kami bersyukur karena proyek ini dapat terselesaikan tepat waktu, dengan kualitas pekerjaan yang sesuai dengan harapan,” imbuhnya.

Desain Futuristik dan Ramah Lingkungan

Tidak hanya berfungsi sebagai simpul transportasi, Stasiun Terpadu Tanah Abang juga didesain dengan pendekatan arsitektur modern dan fungsional. Gaya futuristik dengan pemanfaatan atap kaca serta kanopi besar di sisi barat dan timur menjadi ciri khas dari bangunan baru ini. Selain itu, sistem sirkulasi udara dan pencahayaan alami diperhitungkan secara matang agar bangunan tetap ramah lingkungan dan hemat energi.

Konstruksi bangunan utamanya terdiri atas dua lantai yang melayani aktivitas penumpang dan operasional kereta. Selain itu, terdapat juga fasilitas penunjang seperti jembatan penghubung (skybridge), ruang tunggu yang luas, hingga area komersial yang akan menunjang kenyamanan pengguna transportasi umum.

Dari sisi keamanan dan kenyamanan, stasiun ini telah dilengkapi dengan sistem monitoring yang modern serta pengaturan jalur penumpang yang lebih tertata. Integrasi jalur pedestrian dengan moda transportasi lainnya turut mendukung konsep pembangunan kota yang inklusif dan berorientasi pada publik (transit oriented development).

Proyek Strategis Nasional

Stasiun Tanah Abang yang baru ini merupakan bagian dari program strategis nasional yang bertujuan untuk mengembangkan simpul transportasi modern yang terintegrasi. Proyek ini digarap atas kolaborasi lintas sektor antara Kementerian Perhubungan, KAI, PT MRT Jakarta, TransJakarta, dan BUMN konstruksi termasuk PTPP.

Kehadiran stasiun yang lebih representatif dan terintegrasi ini diharapkan dapat memperlancar pergerakan 150.000 hingga 200.000 penumpang per hari yang biasa menggunakan layanan kereta komuter Jabodetabek. Dengan sistem integrasi yang lebih baik, waktu tempuh, kenyamanan, dan efisiensi pengguna transportasi publik pun meningkat secara signifikan.

Adhi menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini juga tidak terlepas dari semangat kerja sama dan koordinasi yang solid antara semua pihak yang terlibat. “Ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi yang baik antara pemerintah, operator transportasi, dan sektor konstruksi nasional,” katanya.

Pengalaman dan Reputasi PTPP

PTPP sendiri telah dikenal sebagai salah satu kontraktor nasional dengan pengalaman luas di bidang konstruksi infrastruktur dan bangunan gedung. Proyek Stasiun Tanah Abang ini menambah deretan portofolio prestisius yang dikerjakan oleh perusahaan pelat merah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, PTPP gencar melakukan transformasi digital dan penguatan sistem manajemen mutu agar setiap proyek yang ditangani dapat berjalan efisien, tepat waktu, dan sesuai standar internasional. Tak heran jika banyak proyek strategis nasional yang dipercayakan kepada PTPP, baik dari pemerintah maupun swasta.

Sebagai BUMN, perusahaan ini juga terus menunjukkan kinerja yang stabil meski di tengah tantangan sektor konstruksi nasional. Proyek Stasiun Tanah Abang menjadi cerminan bagaimana PTPP tetap produktif dan berkontribusi positif terhadap pembangunan nasional, khususnya di sektor transportasi.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Penyelesaian proyek ini tidak hanya memberikan dampak teknis dan estetis semata, namun juga membawa manfaat sosial dan ekonomi. Mobilitas masyarakat yang lebih mudah akan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, termasuk sektor UMKM, pariwisata, dan properti yang berkembang seiring meningkatnya arus kunjungan ke pusat kota.

Dengan meningkatnya konektivitas dan aksesibilitas dari dan menuju kawasan Tanah Abang, kawasan ini diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan aktivitas ekonomi yang signifikan. Para pelaku usaha lokal pun akan lebih mudah menjangkau pasar dan konsumen berkat sistem transportasi yang lebih terhubung.

Komitmen Terus Berlanjut

Ke depan, PTPP berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur strategis yang menyasar peningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui pendekatan inovatif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kebutuhan publik, PTPP optimis mampu mewujudkan lebih banyak lagi proyek berkualitas tinggi di berbagai wilayah Indonesia.

“Dengan semangat membangun negeri, PTPP akan terus menghadirkan karya konstruksi terbaik untuk memperkuat infrastruktur dan konektivitas Indonesia,” tutup Adhi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index