Finansial

Finansial Jadi Kunci Kaum Muda di Hari Koperasi

Finansial Jadi Kunci Kaum Muda di Hari Koperasi
Finansial Jadi Kunci Kaum Muda di Hari Koperasi

JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional, perhatian terhadap literasi finansial kembali mendapat sorotan, khususnya bagi generasi muda. Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Jawa Tengah mengambil langkah konkret dengan menyelenggarakan seminar dan workshop bertema Melek Finansial, yang bertujuan memperkuat pemahaman anak muda dalam mengelola keuangan secara bijak.

Acara ini berlangsung di Gedung GSJA Immanuel Boyolali, dan menjadi bagian dari program pembinaan Kaum Muda Daerah I Jawa Tengah GSJA. Dengan menggandeng Badan Pengurus Daerah 1 Jawa Tengah, kegiatan ini sukses menarik peserta dari berbagai kota di provinsi tersebut, bahkan beberapa peserta datang dari luar wilayah.

Menurut Ketua Departemen Kaum Muda, Pendeta Krishandrika Immanuel Raharjo, kegiatan ini digagas sebagai bentuk tanggung jawab untuk membekali generasi muda dengan kemampuan dasar finansial yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan bahwa pemahaman akan pengelolaan uang menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan zaman, terlebih di era yang menuntut kemandirian secara ekonomi.

"Seminar ini bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan dasar dalam mengelola keuangan secara bijak," jelas Pendeta Krishandrika dalam sambutannya.

Literasi Finansial sebagai Pilar Kemandirian

Di tengah gempuran budaya konsumtif dan gaya hidup instan, kaum muda dituntut untuk tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga melek secara finansial. Literasi keuangan menjadi bekal penting agar mereka tidak terjebak dalam pola hidup boros atau utang konsumtif yang merugikan di masa depan.

Seminar yang diselenggarakan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga membahas studi kasus dan tips praktis, mulai dari cara menyusun anggaran pribadi, mengenal produk keuangan dasar, hingga pentingnya investasi jangka panjang. Peserta tampak antusias mengikuti rangkaian materi yang disampaikan secara interaktif oleh para pembicara.

Dengan pendekatan edukatif yang dikemas ringan dan inspiratif, acara ini membuka cakrawala berpikir peserta bahwa pengelolaan uang bukan hanya urusan orang tua atau pekerja kantoran, tetapi penting dimulai sejak dini.

Peran Koperasi dalam Pembentukan Karakter Ekonomi

Pemilihan momen Hari Koperasi Nasional sebagai waktu pelaksanaan acara ini bukan tanpa alasan. Koperasi sebagai lembaga ekonomi kerakyatan dinilai memiliki peran strategis dalam membangun karakter kewirausahaan dan kemandirian ekonomi, termasuk di kalangan pemuda.

Melalui kegiatan ini, penyelenggara ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai koperasi seperti gotong royong, tanggung jawab bersama, dan keberlanjutan ekonomi sangat relevan untuk generasi muda masa kini. Hal ini sejalan dengan semangat koperasi yang selama ini menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi nasional berbasis komunitas.

Workshop ini juga membahas bagaimana koperasi bisa menjadi sarana pembelajaran yang tepat bagi anak muda untuk memulai usaha atau belajar mengelola keuangan kelompok secara transparan dan bertanggung jawab.

Sambutan Positif dari Berbagai Kalangan

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari peserta yang hadir. Banyak dari mereka mengungkapkan bahwa seminar ini membuka wawasan baru tentang bagaimana uang dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan hidup, bukan sekadar alat konsumsi.

"Materinya mudah dipahami dan sangat relevan. Saya jadi sadar pentingnya mengatur pengeluaran sejak usia muda," ujar salah satu peserta asal Solo yang ikut dalam workshop.

Selain itu, keterlibatan lintas wilayah dalam seminar ini memperkuat jejaring antar pemuda GSJA, sekaligus memperluas ruang diskusi dan pertukaran pengalaman dalam mengelola keuangan pribadi maupun komunitas.

Dorongan untuk Terus Bergerak Maju

Departemen Kaum Muda GSJA Jawa Tengah menegaskan bahwa seminar ini bukan sekadar kegiatan seremoni. Mereka berkomitmen menjadikan literasi finansial sebagai bagian dari program berkelanjutan, dengan target menjangkau lebih banyak anak muda di masa mendatang.

Langkah ini diyakini menjadi investasi jangka panjang yang akan melahirkan generasi muda yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga tangguh secara finansial.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, pesan yang ingin disampaikan sangat jelas: menguasai pengetahuan finansial adalah kebutuhan masa kini, terutama bagi anak muda yang ingin mandiri, produktif, dan berdaya saing di tengah dinamika sosial ekonomi yang terus berubah.

Hari Koperasi Nasional pun menjadi momentum yang tepat untuk menghidupkan kembali semangat kemandirian, kolaborasi, dan kesadaran finansial. Melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat, kaum muda bisa menjadi aktor perubahan dalam mewujudkan ekosistem ekonomi yang sehat, adil, dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index