Gadget

Panggung Gadget Canggih dari Barcelona

Panggung Gadget Canggih dari Barcelona
Panggung Gadget Canggih dari Barcelona

JAKARTA - Pameran teknologi global kembali mencuri perhatian dunia lewat gelaran Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol. Ajang ini menjadi titik kumpul penting bagi produsen gadget terkemuka untuk memperkenalkan berbagai inovasi terbaru, terutama dalam kategori telepon pintar dan tablet. Dengan tema “Connecting the Next Billion Consumers”, para pelaku industri berlomba menghadirkan teknologi mutakhir untuk menjangkau lebih banyak pengguna.

Salah satu kejutan datang dari Huawei, perusahaan asal Tiongkok yang memperkenalkan Ascend P2, ponsel cerdas yang digadang sebagai salah satu dengan koneksi tercepat di dunia. Menurut Chief Executive Officer Huawei, Richard Yu, Ascend P2 sanggup mengungguli performa ponsel unggulan lainnya seperti Samsung Galaxy S III dan iPhone 5.

“Ini merupakan ponsel cerdas pertama di dunia yang bisa mencapai kecepatan mengunduh hingga 150 megabita per detik dan menggunggah 520 kilobita per detik,” ujar Richard. Sebagai perbandingan, iPhone 5 hanya mencapai 24 megabita per detik, sedangkan Galaxy S III sekitar 15 megabita per detik dalam kecepatan unduh.

Tak kalah menarik, Samsung Electronics turut menghadirkan inovasi dengan mengenalkan Galaxy Note 8.0, sebuah perangkat berlayar besar yang memadukan fungsionalitas tablet dan ponsel. Perangkat ini muncul sebagai jawaban atas tren phablet yang sedang digandrungi pengguna.

Dengan layar 8 inci, Galaxy Note 8.0 menjadi salah satu ponsel dengan ukuran layar terbesar yang pernah diperkenalkan. Produk ini merupakan kelanjutan dari seri Galaxy Note I dan II, yang sebelumnya sudah dikenal sebagai pelopor kategori phablet berukuran layar 5,5 inci.

Sementara itu, ZTE tidak mau ketinggalan. Perusahaan asal Tiongkok ini memperkenalkan ZTE Grand Memo, ponsel dengan layar 5,7 inci yang menjadikannya salah satu pesaing kuat dalam kategori perangkat hybrid berlayar besar. Upaya ini mencerminkan bagaimana para vendor terus menyesuaikan diri dengan permintaan pasar yang semakin menggemari layar lega.

Gebrakan lainnya justru datang dari Hewlett-Packard (HP). Selama ini dikenal sebagai mitra dekat Microsoft untuk perangkat berbasis Windows, HP kini mencoba hal baru dengan meluncurkan tablet Android berlayar 7 inci untuk segmen pengguna pemula. Tablet tersebut menjalankan sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean dan dijual dengan harga terjangkau, yakni US$ 170 atau sekitar Rp 1,6 juta.

Langkah ini tergolong menarik karena berbanding terbalik dengan strategi sebelumnya. Belum lama ini, HP merilis tablet ElitePad untuk kalangan profesional, yang menggunakan Windows 8 dan dibanderol dengan harga lebih tinggi, sekitar US$ 650 atau setara Rp 6,3 juta. Dengan meluncurkan perangkat di dua segmen berbeda, HP menunjukkan fleksibilitasnya dalam menjangkau beragam kalangan pengguna.

Tidak hanya itu, Nokia turut memanfaatkan ajang ini untuk mengenalkan dua model terbarunya dari keluarga Lumia, yaitu Lumia 520 dan Lumia 720. Keduanya hadir dengan sistem operasi Windows Phone 8 dan menyasar pengguna pemula yang menginginkan pengalaman ponsel cerdas berbasis Windows dengan harga lebih terjangkau.

Di sisi lain, ASUS, perusahaan teknologi asal Taiwan, tampil beda dengan memperkenalkan konsep unik yang disebut Padfone Infinity. Perangkat ini merupakan gabungan antara ponsel cerdas berlayar 5 inci dan tablet berlayar 10 inci, di mana fungsi tablet dapat diaktifkan dengan menyisipkan ponsel ke bagian belakang tablet. Inovasi ini memberikan pengalaman hybrid yang lebih fleksibel dan efisien bagi pengguna yang membutuhkan perangkat serbaguna dalam satu paket.

MWC 2013 memang bukan sekadar ajang pamer produk baru. Perhelatan ini merefleksikan peta persaingan global dalam dunia gadget yang semakin ketat dan dinamis. Menurut Abbi Angkasa Perdana, pengamat perkembangan gadget, MWC merupakan salah satu dari empat ajang teknologi utama yang digelar secara rutin setiap tahun. Selain MWC, masih ada Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, serta dua pameran besar lainnya yang dijadwalkan berlangsung di Hong Kong dan Dubai, Uni Emirat Arab.

“Ajang seperti ini menjadi tolok ukur arah inovasi yang sedang dan akan terjadi di industri gadget global. Dari sini kita bisa melihat kecenderungan pasar, teknologi unggulan, serta strategi para pemain utama,” ungkap Abbi.

MWC juga menjadi cerminan semangat inklusi teknologi. Dengan tema “Connecting the Next Billion Consumers”, seluruh perangkat yang diperkenalkan menunjukkan adanya upaya untuk menjangkau lebih banyak kalangan, baik dari sisi harga, spesifikasi, maupun pengalaman pengguna. Para produsen kini tidak hanya mengedepankan spesifikasi tinggi, tetapi juga mulai serius menyasar pasar pemula dan pengguna dari negara berkembang.

Dari perangkat premium hingga entry-level, dari sistem operasi Windows hingga Android, dari layar kecil hingga lebar semuanya ditampilkan secara megah dan ambisius di panggung MWC. Ini menunjukkan betapa dunia gadget terus berkembang tanpa batas, menghubungkan lebih banyak orang dengan teknologi yang semakin cerdas dan terjangkau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index