JAKARTA - Langkah strategis Jennifer H. Taylor, Direktur Freshworks Inc., dalam melepas sebagian kecil kepemilikan sahamnya justru menjadi sinyal positif bagi kepercayaan diri manajemen terhadap prospek jangka panjang perusahaan. Di tengah performa fundamental yang kuat, saham Freshworks tetap menjadi perhatian utama investor.
Taylor menjual 4.685 lembar Saham Biasa Kelas A dengan rentang harga antara $14,01 hingga $14,65. Penjualan ini menghasilkan total sekitar $66.854. Transaksi tersebut bukan sekadar aksi spontan, melainkan dilakukan melalui rencana perdagangan Rule 10b5-1 yang telah diadopsi. Rencana ini merupakan mekanisme yang umum digunakan eksekutif untuk menjual saham secara terjadwal dan transparan, sehingga mengurangi kekhawatiran akan potensi konflik kepentingan atau informasi non-publik.
Langkah Taylor ini terjadi saat harga saham Freshworks mengalami koreksi mingguan sebesar 7,57%. Namun, indikator fundamental perusahaan tetap menunjukkan kinerja yang solid. Berdasarkan data analisis InvestingPro, saham Freshworks saat ini dikategorikan undervalued dengan margin kotor yang mengesankan, yakni mencapai 84,39%. Di sisi lain, neraca keuangan perusahaan juga tergolong sehat, dengan posisi kas lebih besar dibandingkan total utangnya.
Selain aksi jual saham, Taylor juga melakukan konversi saham pada hari yang sama. Sebanyak 4.685 saham Biasa Kelas B miliknya diubah menjadi Saham Biasa Kelas A. Proses ini mencerminkan dinamika internal kepemilikan yang wajar dan menunjukkan tata kelola perusahaan yang berjalan sesuai prosedur. Bahkan sehari sebelumnya, Taylor juga mengeksekusi opsi saham untuk memperoleh 9.370 saham Biasa Kelas B, yang kemudian langsung dikonversi ke Saham Biasa Kelas A.
Pergerakan saham ini semakin menarik perhatian karena berbarengan dengan performa keuangan perusahaan yang menunjukkan lonjakan signifikan. Dalam laporan keuangan kuartal pertama 2025, Freshworks berhasil membukukan laba per saham non-GAAP sebesar $0,18, melampaui konsensus analis yang berada di angka $0,13.
Tak hanya itu, margin operasional perusahaan mencapai 23,6% dari pendapatan sebesar $196 juta, melampaui ekspektasi pasar yang sebelumnya memperkirakan hanya $192 juta. Capaian ini menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, penagihan (billings) juga mengalami kenaikan sebesar 16% menjadi $203 juta, mengungguli estimasi sebelumnya sebesar $198 juta.
Keberhasilan Freshworks dalam melampaui ekspektasi analis membuat para pemegang saham dan investor potensial semakin optimis terhadap prospek pertumbuhan perusahaan. Salah satu lembaga riset dan keuangan terkemuka, Cantor Fitzgerald, mempertahankan rekomendasi Overweight untuk saham Freshworks. Mereka menilai fokus perusahaan pada inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan struktur risiko/imbal hasil yang menarik menjadi alasan utama bagi investor untuk tetap melirik saham ini.
Tak hanya Cantor Fitzgerald, lembaga keuangan Scotiabank juga menunjukkan keyakinannya dengan menaikkan target harga saham Freshworks menjadi $18. Keputusan ini diambil setelah melihat pertumbuhan penagihan yang konsisten serta revisi positif terhadap proyeksi pendapatan untuk tahun fiskal 2025.
Dari sisi manajemen, Freshworks juga terus menunjukkan dinamika positif. Perusahaan secara resmi menunjuk Ian Tickle sebagai Chief of Global Field Operations, jabatan yang sebelumnya telah diemban Tickle dalam kapasitas interim. Pengangkatan ini memperkuat posisi manajerial Freshworks, mengingat rekam jejak Tickle yang kuat, termasuk pengalaman sebelumnya di Domo dan Oracle.
Selain pembaruan struktur kepemimpinan, Freshworks terus memperluas kapabilitas teknologi AI melalui produk unggulannya, yakni Freddy AI Agents. Produk ini memainkan peran penting dalam peningkatan layanan pelanggan, terutama pada dua lini utama yaitu Freshservice dan Freshdesk. Langkah ini menunjukkan keseriusan Freshworks dalam mengadopsi teknologi mutakhir demi meningkatkan efisiensi dan nilai tambah bagi para pelanggan.
Kombinasi antara fundamental keuangan yang solid, strategi AI yang agresif, dan kepemimpinan yang berpengalaman menjadi daya tarik utama Freshworks dalam mempertahankan momentum pertumbuhannya. Meski terdapat aksi jual saham oleh salah satu direksi, latar belakang transaksi tersebut berada dalam kerangka manajemen keuangan pribadi yang sah dan bukan merupakan sinyal pelemahan kinerja atau penurunan kepercayaan terhadap perusahaan.
Di tengah volatilitas pasar saham secara umum, investor profesional kerap menilai aksi seperti ini dengan konteks yang tepat. Justru, kemampuan perusahaan untuk mencetak pertumbuhan pendapatan, mengefisiensikan operasional, dan memperluas produk berbasis AI menunjukkan bahwa saham Freshworks berada dalam jalur pertumbuhan jangka panjang.
Dengan valuasi yang dinilai masih rendah dan posisi kas yang kuat, Freshworks menghadirkan peluang menarik bagi investor yang mencari saham berbasis teknologi dengan prospek fundamental yang sehat. Langkah-langkah manajemen yang transparan dan progresif semakin memperkuat keyakinan pasar bahwa perusahaan ini akan terus berkembang dalam lanskap teknologi global.