BSI

BSI Cetak Amil Muda Berkualitas Lewat Program MSDP

BSI Cetak Amil Muda Berkualitas Lewat Program MSDP
BSI Cetak Amil Muda Berkualitas Lewat Program MSDP

JAKARTA - Komitmen BSI dalam membentuk generasi muda yang berdaya saing tinggi dan berkarakter kuat kembali diwujudkan melalui pelatihan intensif bertajuk Boothcamp Maslahat Staff Development Program (MSDP). Melalui kegiatan yang dirancang khusus ini, BSI Maslahat mendorong lahirnya amil muda yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memahami secara mendalam nilai-nilai kemanusiaan, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial.

Pelatihan ini digelar di Pondok Kapilih, Caringin, Bogor, dan berlangsung selama empat hari penuh. Sebanyak 15 peserta pilihan dari alumni BSI Scholarship mengikuti setiap agenda dengan semangat tinggi, mencerminkan tekad kuat mereka untuk menjadi bagian dari perubahan nyata dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).

Program MSDP sendiri merupakan bentuk komitmen BSI Maslahat dalam memberdayakan talenta unggul dari kalangan penerima manfaat beasiswa. Didesain sebagai sarana rekrutmen dan pengembangan SDM, MSDP bertujuan mencetak amil profesional dengan kesiapan kerja yang matang. Pendekatannya bersifat menyeluruh, menggabungkan pelatihan soft skill dan hard skill, dengan Boothcamp sebagai salah satu bentuk pelatihan utamanya.

Dalam pelaksanaannya, Boothcamp MSDP menawarkan serangkaian kegiatan intensif. Dimulai dari upacara pembukaan, latihan baris-berbaris, hingga penguatan wawasan kebangsaan dan kepemimpinan. Tidak hanya itu, peserta juga menjalani qiyamul lail, refleksi malam di sekitar api unggun, serta pembekalan mendalam terkait peran keamilan dalam masyarakat.

Selain penguatan karakter dan spiritualitas, peserta turut diperkenalkan dengan visi, misi, nilai, dan budaya kerja yang dijunjung tinggi oleh BSI Maslahat. Penekanan terhadap pentingnya peran ZISWAF juga menjadi salah satu agenda utama, guna memastikan para peserta memahami orientasi strategis dan misi sosial lembaga dalam membangun masyarakat yang lebih berdaya.

Respons positif datang dari para peserta, yang merasakan transformasi nyata selama kegiatan berlangsung. Irsyad, salah satu peserta yang juga merupakan awardee BSI Scholarship Prestasi Universitas Brawijaya, mengungkapkan bahwa pengalaman selama Boothcamp sangat membekas dalam dirinya.

“Alhamdulillah selama proses boothcamp banyak improvement yang didapatkan dari materi-materi kegiatan serta menambah bounding dan kekompakan antara peserta MSDP. Harapan saya saat menjadi amil bisa berkontribusi banyak untuk kemaslahatan yang lebih luas dan salah satu cita-cita saya adalah menjadi jembatan amal kebaikan untuk para muzakki lalu disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Irsyad.

Peserta lain, Fahmi, juga merasakan pengalaman spiritual yang memperkuat niatnya untuk berkontribusi sebagai amil yang amanah. “Banyak pelajaran dan hikmah serta ketentraman hati yang didapatkan, karena di sini kita belajar kedisiplinan dan mengukuhkan niat serta tujuan kita menjadi amil yang amanah dalam mengelola zakat,” katanya.

Menariknya, dalam salah satu sesi presentasi, peserta bernama Azizyah memaknai peran amil dengan perspektif unik yang relevan dengan generasi muda. Menurutnya, menjadi amil bukan hanya peran sosial, tetapi juga investasi spiritual jangka panjang.

“Amil itu keren, biasanya jika kita kerja dimanapun kita pasti ngumpulin passive income di dunia, tapi kalau amil itu kita ngumpulin passive income tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Jadi sebenarnya passive income di akhirat itu kata lain dari amal jariyah. Tapi karena diubah menjadi passive income jadi relate dengan anak muda. Anak muda sekarang dalam melakukan wealth management, sering kali lupa bahwa ada bagian dari hartanya yang harus didonasikan untuk kehidupan di akhirat,” jelas Azizyah.

Boothcamp ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan, tetapi juga wadah refleksi dan transformasi diri. Dengan atmosfer yang mendukung pembentukan karakter dan spiritualitas, setiap peserta mendapatkan pengalaman yang menyeluruh, baik secara individu maupun kolektif.

BSI Maslahat melihat potensi besar dari para alumni beasiswa sebagai agen perubahan. Lewat MSDP, lembaga ini membangun pondasi kuat untuk melahirkan SDM yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu memimpin dan membawa misi ZISWAF ke tengah masyarakat luas secara profesional dan bermakna.

Program ini juga menjadi sarana peningkatan literasi ZISWAF di kalangan generasi muda, menjawab tantangan zaman yang menuntut inovasi dalam pengelolaan dana sosial keagamaan. Dengan pemahaman yang baik, para peserta diharapkan mampu menjangkau masyarakat dengan cara-cara yang relevan dan efektif.

BSI Maslahat optimistis bahwa langkah awal melalui pelatihan ini akan melahirkan amil-amil muda yang tak hanya kompeten, tetapi juga menginspirasi. Dalam jangka panjang, mereka akan menjadi motor penggerak dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan penuh keberkahan melalui pengelolaan ZISWAF yang profesional.

Dengan pendekatan yang terstruktur dan menyentuh berbagai dimensi mulai dari intelektual, spiritual, hingga sosial Boothcamp MSDP menjelma sebagai titik tolak penting dalam perjalanan para amil muda menuju pengabdian yang bermakna. Ini adalah bukti nyata bahwa BSI tidak hanya berperan sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan sosial dan pembangunan umat yang berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index