JAKARTA - Komitmen PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam menghadirkan produk keuangan berbasis syariah semakin nyata. Melalui kolaborasi strategis bersama PT BNP Paribas Asset Management, BCA resmi memperkenalkan produk investasi baru berbasis syariah, yakni BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah US$ atau disingkat BNP Paribas Titan. Produk ini ditujukan untuk memperluas akses masyarakat terhadap instrumen investasi global yang selaras dengan prinsip-prinsip syariah, khususnya di sektor teknologi.
Direktur BCA, Haryanto T. Budiman, mengungkapkan bahwa reksa dana ini dikelola secara pasif dan mengikuti indeks acuan tertentu. Hal ini menjadikan strategi pengelolaan portofolio menjadi lebih transparan, yang merupakan nilai tambah bagi investor dalam mengambil keputusan keuangan yang lebih informatif dan bertanggung jawab.
“BNP Paribas Titan dikelola secara pasif mengikuti indeks yang menjadi tolok ukur, sehingga pengelolaan portofolio menjadi lebih transparan bagi investor,” jelas Haryanto.
Secara struktur, reksa dana syariah ini menempatkan dana pada efek syariah berbentuk ekuitas yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah. Efek-efek tersebut juga menjadi bagian dari konstituen indeks DJIM Global Technology Titans 50, yang diambil dari Indeks Dow Jones Islamic Market Global Technology. Dengan demikian, seluruh aset yang menjadi bagian dari portofolio investasi tetap berada dalam koridor kepatuhan syariah.
Lebih lanjut, Haryanto menerangkan bahwa peluncuran produk ini juga dirancang untuk menjawab kebutuhan nasabah dengan profil risiko yang lebih agresif, yang mencari alternatif investasi di saham teknologi kelas dunia.
“Produk ini diharapkan dapat memberikan alternatif bagi nasabah dengan profil risiko agresif untuk melengkapi portofolio investasinya pada saham teknologi besar di dunia,” kata Haryanto.
Produk ini juga mencerminkan respons BCA terhadap tren pertumbuhan minat masyarakat terhadap investasi. Hal ini tergambar dari peningkatan signifikan dalam dana kelolaan pada layanan wealth management milik BCA, yang mencatat pertumbuhan lebih dari 30 persen secara tahunan hingga Maret 2025.
Tak hanya itu, peningkatan jumlah investor di pasar modal juga menjadi indikator yang tak bisa diabaikan. Berdasarkan data terbaru dari Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor di pasar modal telah mencapai angka 15,7 juta, meningkat sebanyak 274.220 orang dibandingkan bulan sebelumnya. Angka ini menunjukkan gairah masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan berbagai instrumen investasi yang tersedia.
Untuk masyarakat yang tertarik berinvestasi pada produk BNP Paribas Titan, BCA memberikan kemudahan akses. Nasabah dapat membeli unit penyertaan dengan minimum pembelian mulai dari US$ 10.000, terutama bagi mereka yang belum pernah berinvestasi di produk reksa dana berbasis dolar Amerika Serikat.
“Sebagai bentuk komitmen BCA dalam menyediakan solusi investasi yang beragam bagi masyarakat, kami dengan bangga menghadirkan Reksa Dana Syariah Indeks BNP Paribas Titan,” ujar Haryanto menegaskan.
Sinergi antara BCA dan BNP Paribas Asset Management ini mencerminkan kolaborasi lintas entitas dalam memperluas pilihan investasi berkualitas bagi masyarakat Indonesia. BNP Paribas, sebagai mitra strategis dalam peluncuran produk ini, membawa pendekatan inovatif yang memperkaya ekosistem investasi di tanah air.
Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management, Maya Kamdani, menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen menghadirkan produk-produk yang adaptif dan relevan dalam menangkap peluang pasar yang terus berkembang. Reksa dana syariah ini merupakan bentuk implementasi dari visi tersebut, khususnya dalam menghubungkan investor dengan sektor teknologi global yang kini menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dunia.
“Reksa Dana Syariah Indeks BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah US$ memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan eksposur pada sektor teknologi global yang terus berkembang pesat, dengan tetap berlandaskan pada prinsip investasi syariah,” kata Maya.
Keberadaan produk reksa dana syariah seperti ini menjadi langkah penting dalam memperluas inklusi keuangan syariah di Indonesia. Selain itu, produk ini juga memberikan jawaban atas kebutuhan generasi investor baru yang tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memastikan dana mereka ditempatkan sesuai prinsip etika dan nilai-nilai religius.
Peluncuran BNP Paribas Titan sekaligus mencerminkan transformasi industri keuangan yang kini semakin terbuka terhadap inovasi syariah, khususnya dalam instrumen berbasis global dan teknologi. Ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk tidak hanya berpartisipasi dalam pasar keuangan, tetapi juga menjadi bagian dari pertumbuhan sektor teknologi global yang semakin terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.
Dengan kemitraan ini, BCA tidak hanya menawarkan produk investasi semata, tetapi juga menciptakan peluang bagi nasabah untuk menjangkau potensi pasar global tanpa mengesampingkan kepatuhan terhadap nilai-nilai syariah. Sebuah langkah yang menguatkan peran BCA sebagai institusi keuangan yang tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga keberlanjutan dan keberpihakan pada nilai-nilai universal.