JAKARTA - Antusiasme terhadap mobil listrik terus meningkat di Tanah Air, terutama dengan kehadiran model-model baru yang membawa fitur canggih dan harga kompetitif. Salah satu yang kini mulai mencuri perhatian publik adalah BYD Seagull, mobil listrik mungil dengan desain modern dan teknologi terkini. Kini, mobil tersebut sudah hadir di Indonesia dan telah memasuki tahap pemesanan.
Momen penting ini dibagikan langsung oleh akun TikTok resmi BYD Indonesia. Dalam video yang diunggah, tampak sebuah unit BYD Seagull dengan warna silver sedang diturunkan dari mobil towing. Dalam narasi videonya, disampaikan bahwa kendaraan tersebut sudah resmi tiba di Jakarta.
"Nih dia BYD Seagull yang sudah mendarat di Jakarta." Unggahan itu sekaligus mengajak masyarakat untuk mulai memesan unitnya.
Antusiasme terhadap mobil ini pun semakin terasa ketika dituliskan: "Yuk dengan Rp10 juta saja kamu sudah dapat antrian prioritas utama BYD Seagull ya."
Langkah BYD memperkenalkan Seagull di pasar domestik menjadi penanda bahwa mereka semakin serius menjajaki kebutuhan pasar Indonesia. Apalagi, waktu peluncurannya dikabarkan berdekatan dengan ajang otomotif bergengsi Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang kerap dijadikan momen penting peluncuran produk otomotif terbaru.
Meski belum diumumkan secara resmi, kehadiran mobil ini sebenarnya sudah mulai terdeteksi sejak beberapa waktu lalu. Dua kode kendaraan yang diduga merupakan varian Seagull muncul di laman Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Samsat Jakarta, yaitu BYD EQ-ETD-1 (4x2) AT dengan NJKB Rp233 juta, serta EQ-STD-1 (4x2) AT senilai Rp218 juta.
Memang benar bahwa NJKB bukanlah patokan mutlak untuk harga jual ke konsumen. Namun, dari data ini terlihat bahwa nilai NJKB BYD Seagull lebih rendah dibandingkan lima model sebelumnya seperti Dolphin, Atto 3, M6, Sealion 7, dan Seal. Hal ini memberi sinyal positif bahwa BYD Seagull bisa menjadi mobil listrik yang lebih terjangkau untuk konsumen Indonesia.
Dari segi tampilan, BYD Seagull hadir dalam bentuk hatchback dengan desain yang modern dan futuristik. Ukurannya cukup kompak dengan panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak sumbu roda 2.500 mm. Dimensi ini menjadikannya sangat cocok untuk mobilitas perkotaan yang membutuhkan kendaraan gesit dan efisien.
Kenyamanan pengendara dan penumpang juga menjadi perhatian BYD. Pada interiornya, mobil ini telah dilengkapi dengan layar infotainment berukuran 10,1 inci yang sudah mendukung integrasi Apple CarPlay dan Android Auto. Fitur ini memberikan kemudahan konektivitas serta kenyamanan hiburan selama berkendara.
Tak hanya penampilan luar dan dalam, spesifikasi teknis BYD Seagull juga patut diacungi jempol. Mobil ini dibekali dengan BYD Blade Battery berkapasitas 30 kWh, yang menghasilkan tenaga sebesar 55 kW atau 74 Hp, dengan torsi maksimum 135 Nm.
Dengan kapasitas tersebut, mobil ini dapat menempuh jarak hingga 300 kilometer berdasarkan standar pengujian NEDC (New European Driving Cycle). Jarak ini tentu sangat mencukupi untuk kebutuhan berkendara sehari-hari di kota-kota besar.
Aspek keamanan juga tidak diabaikan. BYD Seagull telah dilengkapi dengan sejumlah fitur keselamatan seperti Electronic Stability Control (ESC), Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Force Distribution (EBD), Traction Control System (TCS), hingga Cruise Control System (CCS). Fitur-fitur ini menunjang kenyamanan sekaligus perlindungan maksimal bagi pengemudi dan penumpang.
Langkah BYD membawa Seagull ke Indonesia juga menjadi bagian dari strategi besar mereka dalam memperluas penetrasi kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara. Seagull menyasar segmen konsumen yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan, efisien, namun tetap stylish dan fungsional.
Dengan daya tarik harga yang kompetitif dan fitur lengkap, BYD Seagull berpotensi menjadi alternatif menarik di tengah semakin banyaknya pilihan mobil listrik di Indonesia. Apalagi, tren elektrifikasi kendaraan kini juga terus didorong oleh kebijakan pemerintah dan semakin luasnya infrastruktur penunjang seperti stasiun pengisian daya.
Model Seagull juga tampaknya akan menyasar kalangan urban muda yang mengutamakan efisiensi dan gaya hidup modern. Bentuknya yang ringkas dan kemampuan jelajah cukup jauh menjadikannya kandidat kuat untuk mobilitas harian maupun aktivitas di dalam kota.
Banyak pihak menantikan kehadiran mobil ini secara resmi di panggung GIIAS. Jika benar-benar diluncurkan pada momen tersebut, maka akan semakin memperkuat posisi BYD sebagai salah satu pemain utama dalam pasar kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan hanya Rp10 juta sebagai uang muka pemesanan, konsumen sudah bisa mendapatkan antrian prioritas untuk BYD Seagull. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang telah lama menanti kehadiran mobil listrik yang efisien dan terjangkau.
Menarik untuk ditunggu seperti apa respons pasar terhadap mobil ini setelah resmi diluncurkan dan dipasarkan secara luas. Namun satu hal yang pasti, kehadiran BYD Seagull akan menambah warna baru dalam peta persaingan mobil listrik di Tanah Air.
