AI

AI Mengubah Cara Transjakarta Atur Armada

AI Mengubah Cara Transjakarta Atur Armada
AI Mengubah Cara Transjakarta Atur Armada

JAKARTA - Di tengah dinamika mobilitas perkotaan yang semakin kompleks, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengambil langkah inovatif dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan armada bus mereka. Teknologi ini tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi menjadi kunci utama dalam penjadwalan armada secara otomatis yang mampu menyesuaikan kebutuhan aktual di lapangan.

Raditya Maulana Rusdi, Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta, menjelaskan bahwa pemanfaatan AI memungkinkan analisis mendalam terhadap pola mobilitas pelanggan yang berasal dari data historis. Data ini kemudian diolah menjadi penjadwalan armada yang lebih akurat dan dinamis. Dengan teknologi ini, Transjakarta tidak lagi bergantung pada intuisi atau pengalaman semata dalam menentukan jumlah dan waktu kedatangan bus di berbagai halte.

“Dengan penerapan AI, kami tidak lagi mengandalkan intuisi semata, tetapi mengambil keputusan berbasis prediksi dan data akurat," ujar Raditya. Pernyataan tersebut menggarisbawahi transformasi fundamental dalam pengelolaan transportasi publik yang kini berbasis teknologi prediktif.

Sistem penjadwalan otomatis ini mengirimkan perintah langsung ke unit on-board (OBU) yang terpasang di setiap bus, menjamin komunikasi dan koordinasi yang mulus antara pusat kendali dan armada di lapangan. Dengan cara ini, pemandangan halte yang kosong dengan bus kosong yang datang akan menjadi semakin jarang terjadi. Pendekatan yang lebih responsif dan tepat sasaran terhadap permintaan penumpang menciptakan distribusi armada yang efisien dan optimal.

Raditya menekankan bahwa efisiensi ini bukan hanya soal meningkatkan kenyamanan dan kualitas layanan, tetapi juga berdampak positif pada pengelolaan anggaran publik. “Teknologi AI membuka babak baru dalam pengelolaan transportasi publik yang berkelanjutan," ujarnya. Di tengah tekanan anggaran dan tuntutan pelayanan publik yang terus meningkat, inovasi ini menjadi jawaban untuk menjaga keseimbangan antara kualitas layanan dan pengelolaan biaya yang bertanggung jawab.

Selain aplikasi AI untuk penjadwalan armada, Transjakarta juga mengembangkan aplikasi TJ:Transjakarta yang diluncurkan pada September 2024 dan telah diunduh lebih dari satu juta kali. Aplikasi ini memperkuat pengalaman pengguna dengan menyediakan informasi layanan secara real-time. Mulai dari estimasi waktu kedatangan bus, pelacakan armada, hingga perencanaan perjalanan yang membantu penumpang mengurangi waktu tunggu secara signifikan.

Transformasi digital ini turut memperkuat posisi Transjakarta sebagai penyedia transportasi publik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat perkotaan yang terus berkembang. Dengan dukungan teknologi AI, harapannya layanan transportasi publik dapat berjalan lebih lancar, nyaman, dan efisien.

Tidak hanya soal teknologi, implementasi ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah daerah DKI Jakarta yang terus mengalokasikan anggaran tambahan untuk pengembangan layanan Transjakarta, termasuk rencana penambahan 200 unit bus listrik pada tahun ini. Upaya ini menunjukkan komitmen untuk menghadirkan transportasi ramah lingkungan sekaligus berteknologi tinggi.

Inovasi yang dihadirkan Transjakarta membuka jalan bagi pengelolaan transportasi publik yang tidak hanya berbasis volume tetapi juga data, sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara real-time. Pengelolaan armada yang adaptif dan efisien ini juga memperkuat upaya meningkatkan daya saing transportasi umum di ibu kota, mengurangi kemacetan, serta memberikan kontribusi pada kelestarian lingkungan.

Dengan AI, Transjakarta melangkah lebih jauh dalam menghadirkan layanan transportasi yang modern dan terintegrasi. Ini merupakan salah satu contoh nyata bagaimana teknologi dapat mengoptimalkan pelayanan publik dan menjawab tantangan mobilitas masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index