Olahraga

Mimpi Besar Perempuan di Dunia Olahraga

Mimpi Besar Perempuan di Dunia Olahraga
Mimpi Besar Perempuan di Dunia Olahraga

JAKARTA - Dorongan kuat untuk menciptakan ruang yang lebih setara dan inklusif di dunia olahraga kembali ditegaskan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi. Dalam pernyataannya, ia mengajak perempuan Indonesia untuk berani bermimpi besar, khususnya dalam meniti karier dan meraih prestasi di bidang olahraga yang selama ini cenderung didominasi oleh laki-laki.

Pesan ini disampaikan langsung oleh Menteri PPPA saat menyaksikan laga Tim Nasional Sepak Bola Putri Indonesia melawan Pakistan dalam fase grup D kualifikasi Piala Asia Puteri 2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Sport Center Kelapa Dua, Tangerang itu menjadi momentum penting bagi Arifah Fauzi untuk memberikan dukungan langsung kepada para atlet perempuan.

Menurutnya, keberadaan Timnas Putri di ajang internasional bukan hanya soal bertanding dan menang, namun juga menjadi cermin perjuangan perempuan Indonesia dalam menembus batasan sosial yang kerap menghalangi mereka di dunia olahraga. Ini adalah bentuk perlawanan terhadap ketimpangan dan stereotip gender yang masih kuat bercokol.

“Timnas Putri adalah simbol suportivitas dan kapasitas perempuan di ranah yang selama ini didominasi laki-laki. Perjalanan mereka mencerminkan perjuangan besar perempuan Indonesia untuk mendapatkan ruang yang setara, adil, dan aman di berbagai bidang, termasuk olahraga,” ujarnya dalam siaran pers Kementerian PPPA.

Dalam konteks yang lebih luas, kehadiran perempuan di panggung olahraga seharusnya tidak lagi dipandang sebelah mata. Justru sebaliknya, semangat dan potensi mereka perlu didukung penuh oleh semua pihak, termasuk dari pemerintah, masyarakat, hingga dunia pendidikan dan media. Hal ini sejalan dengan visi Kementerian PPPA yang terus mendorong kesetaraan gender dalam seluruh lini kehidupan.

Menteri PPPA menegaskan bahwa perempuan memiliki hak yang sama untuk mengakses pembinaan, pelatihan, fasilitas, dan penghargaan dalam bidang olahraga. Namun kenyataannya, ketimpangan gender masih menjadi tantangan nyata yang dihadapi oleh atlet-atlet perempuan hingga saat ini.

“Olahraga adalah milik semua. Perempuan jangan ragu untuk bermimpi besar, termasuk di bidang olahraga. Kemen PPPA berkomitmen untuk terus memperjuangkan ruang yang aman, adil, dan setara bagi setiap atlet perempuan untuk berkembang dan berprestasi,” tegas Menteri PPPA.

Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Masih banyak perempuan yang merasa kurang mendapat ruang atau bahkan dipandang sebelah mata ketika menekuni olahraga sebagai pilihan hidup. Hal ini bisa berakar dari berbagai faktor, mulai dari minimnya akses terhadap fasilitas olahraga, kurangnya dukungan moral dan material, hingga stereotip yang melekat dalam masyarakat.

Kementerian PPPA menilai pentingnya keterlibatan aktif perempuan sejak usia dini dalam kegiatan olahraga. Karenanya, kementerian terus mendorong kebijakan yang membuka lebih banyak kesempatan bagi anak-anak perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Kesetaraan yang diharapkan tidak hanya soal jumlah atlet perempuan yang bisa tampil di ajang nasional atau internasional, tetapi juga soal pengakuan, apresiasi, dan jaminan perlindungan atas hak-hak mereka. Hal ini mencakup perlindungan dari kekerasan, pelecehan, diskriminasi, serta akses terhadap fasilitas yang memadai untuk menunjang latihan dan kompetisi.

Dengan memberikan dukungan yang konkret, seperti pelatihan yang setara, penyediaan sarana dan prasarana yang ramah gender, serta sistem apresiasi yang adil, Indonesia bisa mencetak lebih banyak atlet perempuan berprestasi. Tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga di kancah global.

Apa yang diperjuangkan oleh Menteri PPPA dan timnya ini merupakan langkah yang penting dalam menciptakan ekosistem olahraga yang sehat dan terbuka bagi semua kalangan. Ketika perempuan diberi ruang untuk tumbuh dan berkompetisi secara adil, maka kualitas olahraga nasional pun akan turut meningkat.

Melalui momentum dukungan terhadap Timnas Putri, Menteri PPPA ingin menyampaikan pesan inspiratif bahwa mimpi besar itu tidak boleh dibatasi oleh gender. Semua perempuan berhak mengejar impiannya, termasuk di bidang yang penuh tantangan seperti olahraga.

Dengan semangat yang sama, diharapkan seluruh elemen bangsa ikut berperan dalam menciptakan iklim yang lebih mendukung bagi kemajuan atlet perempuan. Tidak hanya dalam hal teknis dan fasilitas, tetapi juga dalam membangun kesadaran kolektif bahwa perempuan mampu menjadi bagian penting dalam kemajuan dunia olahraga Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index