JAKARTA - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas jalan lintas nasional yang menghubungkan Solok dan Padang, Sumatera Barat. Sebuah kendaraan travel yang datang dari arah Jambi tergelincir di jalur menurun dan basah, lalu menabrak mobil Hiace dari arah berlawanan. Insiden ini memicu perhatian pengguna jalan serta mengganggu arus lalu lintas.
Menurut keterangan saksi mata dan informasi dari Satuan Lalu Lintas Polres Solok Kota, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di kawasan Panorama II, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Wilayah ini dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang curam serta cuaca yang kerap berkabut.
Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Hiace BA 7291 OU dengan mobil travel Toyota Avanza BH 1461 FJ. Mobil Hiace diketahui datang dari arah Padang menuju Solok, sementara Avanza melaju dari arah sebaliknya, yakni dari Jambi menuju Padang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Solok Kota, Ipda Arisman, menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah karena mobil travel mengalami selip atau tergelincir ketika menuruni jalan yang licin akibat hujan. Kondisi permukaan jalan yang menurun serta minimnya penguasaan kendaraan membuat pengemudi kehilangan kendali hingga menabrak bagian depan sebelah kanan mobil Hiace yang datang dari arah berlawanan.
"Diduga mobil Avanza datang dari arah Solok menuju arah Padang, pada saat di TKP, mobil Avanza tergelincir dan menabrak bagian depan sebelah kanan mobil Hiace yang datang dari arah berlawanan," jelas Ipda Arisman kepada wartawan.
Akibat benturan keras tersebut, bagian depan kedua kendaraan mengalami kerusakan yang cukup parah. Bagian depan sebelah kanan Hiace ringsek, sementara bagian depan Avanza juga mengalami kerusakan signifikan.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi segera melakukan pengaturan lalu lintas untuk mencegah kemacetan serta mengevakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan. Selain itu, mereka juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan kronologi kejadian dan mengumpulkan bukti pendukung lainnya.
Ipda Arisman menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Proses pemeriksaan terhadap pengemudi kedua kendaraan juga tengah berlangsung, termasuk penelusuran soal kelengkapan surat-surat dan kondisi teknis kendaraan sebelum kecelakaan terjadi.
Dalam peristiwa tersebut, dilaporkan tidak ada korban jiwa. Namun, beberapa penumpang dilaporkan mengalami luka ringan dan sudah dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
“Untuk sementara tidak ada korban meninggal, namun beberapa penumpang sempat mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke puskesmas terdekat,” ujar seorang petugas di lokasi.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting akan keselamatan berkendara, terutama di jalur-jalur yang memiliki karakteristik medan berat seperti lintas Solok-Padang. Cuaca buruk seperti hujan deras dan kabut tebal menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi, terutama kendaraan travel yang kerap membawa penumpang antarkota.
Masyarakat dan pengguna jalan diimbau agar lebih waspada, khususnya ketika melewati wilayah Panorama II yang memang dikenal memiliki sejumlah titik rawan kecelakaan. Tak jarang terjadi insiden di lokasi ini, baik karena human error, kondisi jalan, maupun cuaca ekstrem.
Sementara itu, kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyidikan. Evakuasi kendaraan berlangsung hingga menjelang siang hari agar tidak menghambat lalu lintas di jalur utama tersebut.
Pihak kepolisian juga menyampaikan agar perusahaan travel dan pemilik kendaraan umum memastikan kendaraan mereka dalam kondisi prima sebelum berangkat, terutama bila melintasi jalur pegunungan dan tanjakan atau turunan ekstrem.
“Keselamatan harus menjadi prioritas utama, baik bagi pengemudi maupun penyedia jasa transportasi. Pemeriksaan kondisi rem, ban, dan sistem kemudi mutlak dilakukan secara berkala,” tegas Ipda Arisman.
Kejadian ini juga menambah daftar kecelakaan yang terjadi di wilayah tersebut sepanjang tahun ini. Dinas Perhubungan dan Kepolisian Daerah Sumatera Barat sebelumnya sudah memetakan titik rawan dan memasang sejumlah rambu peringatan. Namun, hal ini tetap belum cukup tanpa kesadaran tinggi dari pengemudi.
Bagi warga yang hendak bepergian dari Jambi ke Padang atau sebaliknya menggunakan travel, disarankan untuk memperhatikan kondisi cuaca dan memilih waktu perjalanan yang lebih aman. Menghindari perjalanan dini hari atau saat cuaca buruk dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan.
Kepolisian setempat menyatakan komitmennya untuk terus melakukan patroli dan pemantauan jalur-jalur utama di wilayah Solok dan sekitarnya guna menekan angka kecelakaan lalu lintas. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kondisi jalan atau kejadian mencurigakan selama perjalanan melalui layanan darurat yang tersedia.
Dengan meningkatnya aktivitas mobilitas masyarakat, terutama menjelang akhir pekan dan masa liburan, penting bagi semua pihak untuk menjaga keselamatan di jalan. Disiplin berlalu lintas dan kesiapan teknis kendaraan menjadi kunci utama dalam mencegah kecelakaan seperti yang terjadi di Panorama II, Gunung Talang.