Fungsi Tulang Tempurung Lutut, Anatomi, hingga Masalahnya

Fungsi Tulang Tempurung Lutut, Anatomi, hingga Masalahnya
fungsi tulang tempurung lutut

Fungsi tulang tempurung lutut sangat penting, patella berbentuk segitiga tebal dan melekat pada tulang paha atau femur manusia.

Tulang ini berperan melindungi serta membungkus sendi lutut agar tetap aman dari benturan dan cedera.

Selain siku, tulang ini termasuk salah satu tulang paling kuat di tubuh. Fungsi utama tulang tempurung lutut adalah menjaga persendian lutut agar tetap stabil dan mendukung gerakan kaki dengan baik.

Bagi yang belum familiar, pembahasan ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai anatomi, fungsi, serta masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada tulang tempurung lutut. 

Pada dasarnya, fungsi tulang tempurung lutut sangat vital untuk menjaga kelancaran aktivitas sehari-hari.

Anatomi Tulang Tempurung Lutut

Tulang patella, yang dikenal juga sebagai tulang tempurung lutut, termasuk dalam kategori tulang sesamoid terbesar yang terdapat di tubuh manusia. 

Tulang jenis ini berada di dalam tendon bagian depan paha, yang berperan dalam menahan tulang tersebut bersama otot-otot sekitar, sehingga membantu melindungi sendi lutut dari tekanan. 

Bentuk tulang tempurung lutut menyerupai segitiga terbalik dengan permukaan yang relatif datar, terletak di bagian depan sendi lutut.

Pada saat perkembangan tulang, proses pengerasan pada tulang ini terjadi sekitar usia tiga sampai enam tahun. 

Bagian puncaknya mengarah ke bawah dan bersambung dengan tulang kering, sedangkan sisi belakangnya berfungsi sebagai penghubung sendi dengan tulang paha. 

Di tengah tulang tempurung lutut terdapat celah yang memungkinkan aliran arteri untuk memasok darah. Selain itu, otot-otot paha dan struktur tendon di lutut membantu menjaga kestabilan tulang tersebut agar tetap berada pada posisi yang tepat.

Fungsi Tulang Tempurung Lutut

Perlu diketahui bahwa fungsi tulang tempurung lutut yang paling penting adalah mendukung kelancaran gerakan pada sendi lutut sekaligus melindungi area tersebut dari cedera atau tekanan berlebih. 

Berikut ini berbagai penjelasan tentang peran dan manfaat tulang tempurung lutut tersebut.

Menyusun Persendian Lutut

Tulang tempurung lutut memiliki peran dalam pembentukan persendian lutut bersama dengan dua tulang lain, yaitu tulang paha dan tulang kering.

Menjaga Keseimbangan Persendian Lutut

Fungsi lainnya dari tulang ini adalah mendukung persendian lutut agar tetap bisa bergerak. Tulang ini memungkinkan persendian lutut untuk merentang dengan maksimal.

Selain itu, tulang ini juga membantu menjaga keseimbangan antara paha dan kaki saat bergerak dengan menyesuaikan tekanan, arah, serta panjang tendon yang ada di lutut dan paha.

Melindungi Persendian Lutut

Tulang tempurung lutut juga berfungsi sebagai pelindung bagi persendian lutut agar terhindar dari cedera, meskipun hal ini bukan fungsi utamanya.

Memaksimalkan Kekuatan Otot Paha

Tulang tempurung lutut juga berperan dalam meningkatkan kekuatan otot paha dengan cara mendukung pergerakan lutut secara optimal. Dengan adanya tulang ini, kekuatan otot paha bisa bertambah antara 33 hingga 50 persen.

Menjaga Tendon yang Berada di Paha

Seperti yang telah dijelaskan, tulang ini menghubungkan otot bagian depan paha dengan tulang kering. Selain itu, tulang tersebut membantu melindungi tendon dan tulang kering dengan cara mengurangi tekanan serta gesekan yang terjadi.

Tekanan yang muncul akan didistribusikan secara merata pada area tulang kering. Tendon sendiri adalah jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang dan organ lain agar pergerakan dapat berjalan dengan baik.

Masalah pada Tulang Tempurung Lutut

Gangguan atau kondisi tertentu dapat menurunkan kemampuan tulang tempurung lutut sehingga membuat aktivitas seperti berjalan, berlari, dan berbagai gerakan lain menjadi sulit dilakukan. 

Salah satu cedera yang cukup sering terjadi pada mereka yang aktif berolahraga adalah dislokasi atau pergeseran tulang tempurung lutut.

Jika mengalami kondisi ini, tulang tersebut perlu dikembalikan ke posisi semula. Selain dislokasi, ada beberapa masalah lain yang juga bisa memengaruhi fungsi tulang ini, antara lain:

Prepatellar Bursitis

Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan atau inflamasi di bagian depan tulang tempurung lutut. Biasanya, masalah ini dialami oleh mereka yang sering melakukan gerakan berlutut dalam waktu lama.

Patellar Subluxation

Masalah ini dikenal sebagai ketidakseimbangan tulang tempurung lutut. Penderitanya memiliki tulang tersebut yang tidak terpasang dengan tepat pada ujung tulang paha.

Chondromalacia Patellae

Selain dislokasi, kondisi lain yang sering terjadi adalah chondromalacia patellae. Masalah ini muncul akibat peradangan pada tulang rawan yang melapisi tulang tempurung lutut. 

Peradangan tersebut biasanya terjadi di bagian bawah tulang tempurung lutut sehingga menimbulkan rasa nyeri.

Tulang Tempurung Lutut Retak

Seperti halnya tulang lain, tulang tempurung lutut juga bisa mengalami retak atau patah saat cedera. Ketika tulang ini patah, penderita akan sulit atau bahkan tidak bisa merentangkan lutut maupun berjalan.

Retakan pada tulang tempurung lutut bisa menyebabkan tulang terbelah menjadi dua bagian atau pecahan yang lebih banyak. 

Retakan dapat terjadi pada bagian atas, tengah, maupun bawah tulang, dan kadang muncul di lebih dari satu area tulang tempurung lutut. Segera periksakan ke dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Pembengkakan tiba-tiba yang berlangsung lebih dari 48 jam.
  • Terdengar suara “pop” keras saat cedera terjadi.
  • Nyeri lutut sangat kuat dan berlangsung lama.
  • Bentuk lutut berubah tidak seperti biasanya.
  • Tulang tempurung lutut terkunci dan tidak dapat digerakkan.
  • Lutut terasa tidak stabil atau tidak mampu menopang berat badan.

Penanganan gangguan pada tulang tempurung lutut sangat tergantung pada penyebabnya. Karena itu, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan jika mengalami keluhan atau gejala tersebut pada lutut.

Apa Itu Miserable Malalignment Syndrome? Mengapa Dapat Menyebabkan Sakit di Tempurung Lutut?

Miserable malalignment syndrome, yang juga dikenal sebagai sindrom ketidaksejajaran, merupakan kondisi langka yang melibatkan kumpulan gejala yang menyebabkan ketidaksesuaian posisi pada seluruh bagian tungkai bawah manusia. 

Ketidaksejajaran ini tidak hanya disebabkan oleh perbedaan panjang tungkai bawah seperti anisomelia, melainkan juga akibat arah yang tidak normal pada bagian tungkai bawah.

Selain itu, kondisi ini bisa muncul karena penggunaan tungkai bawah yang berlebihan dan tidak tepat, serta benturan yang dialami selama aktivitas olahraga seperti American football, rugby, lari, dan bersepeda dalam waktu lama. 

Salah satu cedera yang dapat meningkatkan risiko sindrom ini adalah cedera pada tulang tempurung lutut. Rasa nyeri pada lutut dalam kasus ini bisa muncul dari cedera yang mendahului sindrom tersebut maupun dari kondisi sindrom itu sendiri.

Tulang tempurung lutut terletak di antara dua tulang utama pada tungkai bawah, yaitu femur (tulang paha) dan tibia (tulang kering), dan membentuk sendi lutut di bagian depannya. 

Tulang ini berfungsi sebagai tempat menempelnya urat tendon atau jaringan otot kuadriseps femoris, yang berperan sebagai ekstensor tungkai bawah. 

Tulang tempurung lutut juga didukung oleh tendon patela dan ligamen di bagian bawah, yang menjaga agar tetap pada posisinya tanpa bergeser. Nyeri lutut bisa terjadi apabila terjadi cedera pada komponen-komponen tersebut.

Robekan ligamen dan tendon sering terjadi akibat benturan keras langsung maupun tidak langsung pada lutut. 

Sementara itu, sindrom ketidaksejajaran menimbulkan rasa sakit akibat adanya regangan dan tarikan pada berbagai struktur penyangga lutut. 

Ketika otot, tendon, dan ligamen yang melekat pada tulang tempurung lutut berada pada posisi netral atau sejajar, mereka tidak mengalami tarikan atau regangan sehingga sendi lutut tetap stabil.

Namun, apabila terjadi perubahan posisi, jaringan-jaringan tersebut akan tertarik dari posisi normalnya, menyebabkan tarikan pada tendon yang menempel pada tulang tempurung lutut.

Selain Sakit di Tempurung Lutut, Apa Lagi yang Bisa Ditimbulkan oleh Penyakit Ini?

Keadaan miserable malalignment syndrome merupakan kumpulan gejala yang ditandai oleh ketidaksejajaran atau abnormalitas pada struktur tungkai bawah, mulai dari tulang panggul hingga kaki.

Orang yang mengalami kondisi ini akan menunjukkan beberapa kelainan dengan dampak sebagai berikut:

  • Tulang paha mengalami rotasi ke dalam hingga mencapai area lutut, yang menimbulkan nyeri pada tulang tempurung lutut dan sering disertai dengan penumpukan cairan di sekitar lutut.
  • Panggul mengalami kemiringan ke depan, yang dapat menyebabkan tulang belakang melengkung atau skoliosis, nyeri di bagian bawah punggung, serta terjadinya tekanan pada saraf selama masa pertumbuhan.
  • Sebagai bentuk kompensasi dari putaran paha ke arah dalam, betis akan berputar ke arah luar.
  • Posisi tungkai bawah berubah sehingga titik tumpu kaki bergeser ke tengah, menyebabkan telapak kaki menjadi lebih datar di bagian tengah dan menimbulkan kondisi yang dikenal sebagai hallux valgus atau bunion.

Beban yang lebih berat di bagian tengah kaki juga bisa menyebabkan nyeri di pergelangan kaki serta menimbulkan tekanan pada saraf tibialis yang terletak di dalam area pergelangan kaki.

Sebagai penutup, memahami fungsi tulang tempurung lutut penting untuk menjaga kesehatan dan kelancaran gerak pada sendi lutut sehari-hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index