JAKARTA - Pertarungan menarik akan tersaji dalam rangkaian pertandingan eksibisi Liga 1 2024/2025 saat skuad Liga Indonesia All-Star menjamu Arema FC di Stadion Mandala, Jayapura. Laga ini menjadi momen spesial karena mempertemukan para pemain terbaik dari berbagai klub di Liga 1 dengan tim legendaris Arema FC.
Duel ini akan digelar, pukul 18.30 WIT atau 16.30 WIB. Selain menjadi bagian dari tur eksibisi Liga 1 yang tengah berupaya memperluas daya tarik kompetisi nasional, laga ini juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus adu taktik antara dua kubu dengan gaya permainan yang berbeda.
Liga Indonesia All-Star dipimpin oleh pelatih kenamaan asal Jepang, Takeyuki Oya. Ia dipercaya memimpin tim yang dihuni oleh para pemain yang tampil menonjol di paruh musim Liga 1. Nama-nama seperti Gustavo Almeida, Ikhsan Lubis, hingga Adi Satryo dipastikan akan menghiasi daftar pemain yang tampil dalam laga eksibisi tersebut.
Sementara itu, Arema FC datang ke Jayapura dengan kekuatan terbaik. Mereka membawa sejumlah pemain kunci yang siap memberikan perlawanan sengit terhadap tim All-Star. Dalam laga ini, Arema juga menjadikan pertandingan sebagai sarana pemanasan menjelang lanjutan kompetisi resmi.
Takeyuki Oya mengungkapkan, momen ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan pemain, tetapi juga kesempatan untuk menghibur pecinta sepak bola Indonesia, terutama masyarakat Papua yang selama ini dikenal sangat mencintai sepak bola.
“Papua adalah rumah bagi talenta sepak bola. Kami ingin menyuguhkan pertandingan yang layak ditonton, penuh semangat, dan tentunya memberi hiburan,” ujar Oya.
Dalam susunan pemain yang dirilis, Liga Indonesia All-Star menampilkan komposisi merata antara pemain muda potensial dan para senior yang berpengalaman. Di posisi penjaga gawang, Adi Satryo dari PSIS Semarang akan menjadi pilihan utama. Di lini belakang, duet antara Renan Silva dan Maman Abdurrahman akan menjadi tembok pertahanan solid.
Gelandang kreatif seperti Ikhsan Lubis dan Makan Konaté akan menjadi motor serangan. Sementara di lini depan, kecepatan dan insting gol dari Gustavo Almeida diharapkan menjadi pembeda.
Sedangkan Arema FC masih akan mengandalkan beberapa nama lama yang sudah akrab di telinga publik sepak bola Indonesia. Skuad mereka dipastikan membawa Bagas Adi Nugroho, Evan Dimas, hingga Dedik Setiawan. Dengan kombinasi pengalaman dan semangat juang yang tinggi, Arema berambisi untuk mencuri kemenangan di hadapan ribuan suporter di Stadion Mandala.
Dari sisi taktik, pelatih Arema FC, Fernando Valente, menyebut laga ini sangat bermanfaat dalam mengukur kesiapan tim jelang lanjutan musim kompetisi. Ia juga mengaku antusias bisa berhadapan dengan para pemain terbaik Liga 1 dalam satu tim.
“Laga ini penting bagi kami. Bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi bagaimana tim menunjukkan progres dalam bermain. Menghadapi tim All-Star tentu menjadi pengalaman yang berharga bagi semua pemain,” ujar Valente.
Selain unsur kompetitif, laga ini juga dikemas sebagai bagian dari promosi Liga 1 ke wilayah Indonesia Timur. Jayapura dipilih sebagai tuan rumah sebagai bentuk apresiasi terhadap antusiasme warga Papua terhadap sepak bola nasional. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari program "Football for Unity".
“Kami ingin membawa atmosfer Liga 1 ke berbagai daerah, dan Papua adalah salah satu tempat terbaik untuk itu. Masyarakatnya begitu mencintai sepak bola. Ini adalah bentuk terima kasih kami,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
Dari pantauan terakhir, tiket pertandingan sudah hampir habis terjual. Antusiasme masyarakat Jayapura begitu tinggi, bahkan beberapa kelompok suporter dari luar kota pun turut datang untuk menyaksikan laga tersebut.
Sementara itu, dari sisi prediksi skor, pertandingan ini diperkirakan akan berjalan sengit. Dengan materi pemain yang merata di tim All-Star, banyak pengamat memprediksi laga akan berakhir imbang, meskipun tak sedikit yang meyakini Arema bisa memberikan kejutan.
Pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly, menilai bahwa laga ini akan menjadi pertunjukan menarik. “Kita tidak hanya bicara tentang teknik dan taktik, tapi juga emosi dan semangat dari para pemain yang ingin tampil maksimal,” ungkapnya.
Dengan segudang bintang di satu tim, Liga Indonesia All-Star diprediksi akan lebih dominan dalam penguasaan bola. Namun Arema FC, dengan kekompakan dan pengalaman sebagai satu tim, dinilai punya peluang lebih besar dalam hal kerja sama tim dan transisi permainan.
Pertandingan ini sekaligus menjadi barometer bagaimana eksistensi Liga 1 di mata publik, sekaligus menjadi peluang bagi para pemain muda untuk membuktikan diri di panggung besar.
Dengan semua faktor itu, laga ini dipastikan akan menjadi sajian menarik bagi para pecinta Liga Indonesia, serta bukti bahwa kompetisi domestik Indonesia terus berkembang ke arah yang lebih baik.