JAKARTA - Langkah mengejutkan kembali terjadi di bursa transfer kawasan Timur Tengah. Marco Verratti, mantan gelandang andalan Paris Saint-Germain (PSG), resmi meninggalkan Al-Arabi dan bergabung dengan rival domestiknya, Al-Duhail. Kepindahan ini semakin menambah daftar panjang pemain top Eropa yang meramaikan Liga Qatar.
Pemain asal Italia itu kini melanjutkan kiprah sepak bolanya bersama Al-Duhail, setelah satu musim memperkuat Al-Arabi. Meski sebelumnya telah meninggalkan Eropa untuk bermain di Qatar, kepindahan Verratti antar klub lokal tetap menjadi sorotan tajam di bursa transfer, mengingat statusnya sebagai salah satu gelandang elite yang lama memperkuat PSG.
Verratti diketahui tampil cukup impresif bersama Al-Arabi, dengan 40 penampilan dan kontribusi empat gol serta 12 assist. Namun sayangnya, performa individu tersebut tidak cukup untuk mengangkat prestasi klub. Al-Arabi justru menutup musim 2024-2025 dengan hasil yang kurang memuaskan, yakni di peringkat kesembilan dari 12 tim yang bertarung di Liga Qatar. Bahkan di ajang Liga Champions Klub Teluk, mereka menjadi juru kunci di Grup B.
Sementara itu, Al-Duhail yang kini menjadi klub baru Verratti justru tampil lebih meyakinkan. Pada musim lalu, mereka hanya tertinggal dua poin dari sang juara liga, Al-Sadd. Hal tersebut menunjukkan ambisi kuat dari Al-Duhail untuk kembali merajai Liga Qatar. Penambahan sosok berpengalaman seperti Verratti di lini tengah jelas menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat kedalaman skuad mereka musim depan.
Tak hanya itu, Al-Duhail juga dikenal aktif mendatangkan pemain dari Eropa. Sebelumnya, mereka telah merekrut gelandang Spanyol Luis Alberto dari Lazio, yang selama delapan tahun terakhir membela klub Serie A tersebut. Selain itu, Benjamin Bourigeaud juga bergabung dari klub Ligue 1, Rennes. Kini, dengan tambahan Verratti, lini tengah Al-Duhail makin solid.
Kedatangan Verratti ke Al-Duhail juga menarik perhatian karena mantan pelatihnya di PSG, Christophe Galtier, sempat menangani Al-Duhail sebelum kemudian hijrah ke klub Arab Saudi, NEOM SC. Meskipun Galtier telah pergi, nuansa "eks PSG" masih terasa dengan bergabungnya Verratti.
Kiprah Verratti memang tak bisa dianggap remeh. Ia pertama kali bergabung dengan PSG pada 2012 setelah Qatar Sports Investment (QSI) mengambil alih klub tersebut. Ia diboyong dari klub Serie B Italia, Pescara, sebagai bagian dari gelombang pertama rekrutan besar-besaran PSG. Kala itu, ia bergabung bersama pemain-pemain top seperti Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, dan Ezequiel Lavezzi.
Selama 11 tahun berseragam PSG, Verratti menjelma menjadi salah satu pemain sentral di lini tengah klub asal Paris tersebut. Ia mencatatkan total 416 penampilan dan meraih 32 trofi, termasuk sembilan gelar Ligue 1, enam Piala Prancis, enam Piala Liga Prancis, serta sembilan gelar Piala Super Prancis.
Namun, era keemasan Verratti di Paris berakhir pada tahun 2023, ketika ia meninggalkan PSG dengan nilai transfer sekitar 39 juta poundsterling atau sekitar Rp 863 miliar untuk bergabung dengan Al-Arabi. Padahal, saat itu kontraknya di PSG masih tersisa hingga 2026. Kepindahannya pun terjadi di tengah eksodus sejumlah bintang PSG lainnya seperti Lionel Messi, Neymar, dan Sergio Ramos.
Langkah Verratti ke Qatar sempat dianggap kontroversial karena ia masih berada di usia yang relatif produktif. Namun, performanya bersama Al-Arabi membuktikan bahwa ia masih memiliki kapasitas sebagai pemain top. Kini, dengan bergabung ke Al-Duhail, ekspektasi terhadapnya kembali meningkat, terutama dalam membawa klub meraih trofi dan bersaing lebih ketat di liga domestik maupun regional.
Kehadiran Verratti juga diharapkan dapat memberi pengaruh positif bagi para pemain muda lokal di Al-Duhail. Pengalamannya yang kaya di kancah Eropa dan penguasaan teknik yang luar biasa menjadikan dia sosok ideal untuk membimbing pemain-pemain muda dalam skuat.
Di sisi lain, Al-Duhail pun tengah berada dalam momen transisi dan penguatan skuad. Langkah agresif mereka di bursa transfer mencerminkan ambisi untuk mengakhiri dominasi Al-Sadd di Liga Qatar. Kehadiran nama besar seperti Verratti jelas mempertegas posisi Al-Duhail sebagai pesaing serius di musim mendatang.
Dengan bergabungnya Marco Verratti, Liga Qatar kembali menjadi panggung yang menarik bagi para penggemar sepak bola, khususnya di kawasan Asia dan Timur Tengah. Apakah kepindahan ini akan membawa kesuksesan baru bagi karier sang pemain? Waktu yang akan menjawab.
Namun satu hal yang pasti, bursa transfer Qatar musim ini kembali membuktikan kekuatannya dalam memikat pemain-pemain ternama dari Eropa.