Sepak Bola

Sepak Bola Banggai Siapkan Bakat Menuju Porprov 2026

Sepak Bola Banggai Siapkan Bakat Menuju Porprov 2026
Sepak Bola Banggai Siapkan Bakat Menuju Porprov 2026

JAKARTA - Langkah serius ditunjukkan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banggai dalam menatap ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Sulawesi Tengah tahun 2026. Untuk pertama kalinya, organisasi sepak bola daerah ini mengusung pendekatan modern melalui sistem talent scouting atau pemantauan bakat dalam merekrut pemain.

Inovasi ini merupakan gagasan langsung dari Ketua Umum Askab PSSI Banggai, H. Amirudin, dan diimplementasikan oleh jajarannya melalui ajang seleksi bertajuk Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) V Banggai. Sistem ini diharapkan menjadi langkah awal pembenahan fondasi sepak bola Banggai yang selama ini masih jauh dari ekspektasi.

Wakil Ketua Askab PSSI Banggai, Sumitro Aliwu akrab disapa Bagong mengatakan bahwa sistem pemantauan bakat ini menjadi kebijakan strategis yang dirancang untuk menyaring pemain berkualitas dari seluruh penjuru kecamatan.

“Ini merupakan salah satu arahan dari Ketum Askab PSSI Banggai, Pak Amirudin,” ujarnya.

Bagong tak menampik bahwa prestasi tim sepak bola Banggai selama ini belum menunjukkan capaian yang menggembirakan. Karena itu, perubahan dalam pola rekrutmen dianggap sebagai keharusan.

“Perlu ada pembenahan menyeluruh, dan kami mulai dari seleksi pemain,” katanya.

Pemetaan Talenta Lewat Porkab V Banggai

Dalam gelaran Porkab tahun ini, pendekatan talent scouting diterapkan secara sistematis. Askab membentuk tim pemantau bakat di setiap kecamatan. Mereka bertugas menyaring pemain dengan kriteria yang telah ditetapkan: postur tubuh ideal, keterampilan bermain, hingga kekuatan fisik.

Proses seleksi pun dirancang ketat. Dari hasil pertandingan di tingkat kecamatan, puluhan pemain akan diseleksi secara bertahap hingga tersisa 22 pemain terbaik yang akan diboyong untuk mengikuti pemusatan latihan (training center/TC) menjelang Porprov 2026.

“Akan ada eliminasi. Semisal 40 pemain yang kami jaring, nantinya jumlahnya menjadi ramping. Setelah mendapatkan 22 pemain, mereka akan kami ikutkan dalam TC,” jelas Bagong.

Langkah ini bukan sekadar mencari bakat, tapi juga membentuk tim yang solid, kompetitif, dan siap bersaing di level provinsi.

Lisensi Pelatih Jadi Syarat Wajib

Menariknya, Askab PSSI Banggai juga menetapkan aturan baru dalam penyelenggaraan Porkab V Banggai. Setiap pelatih yang memimpin tim kecamatan diwajibkan memiliki lisensi resmi kepelatihan. Langkah ini dimaksudkan agar proses pembinaan dan penilaian pemain berlangsung secara objektif dan profesional.

“Dengan pelatih berlisensi, kami berharap proses pembinaan dan seleksi berlangsung lebih terarah dan hasilnya bisa maksimal,” ujar Bagong.

Ketentuan ini juga bertujuan untuk mendorong kualitas pelatih di tingkat akar rumput agar lebih baik, sekaligus menyamakan standar dengan sistem pembinaan modern di daerah lain.

Dua Venue, Empat Laga di Hari Pertama

Dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan di Porkab V Banggai, sepak bola menjadi yang pertama menggelar laga perdana. Kamis, 3 Juli 2025, menjadi hari dimulainya pertarungan antar kecamatan di cabang olahraga paling populer ini.

Pertandingan digelar serentak di dua lokasi utama, yakni Stadion GOR Kilongan dan Sudarto Sport Center (SSC) Luwuk. Stadion GOR Kilongan akan menjadi saksi duel antara Kecamatan Kintom menghadapi Lamala pukul 13.30 WITA, dilanjutkan dengan laga Nuhon versus Luwuk Timur pada pukul 15.30 WITA.

Sementara di SSC Luwuk, akan digelar dua pertandingan lainnya, yakni antara Mantoh kontra Nambo serta Toili Jaya melawan Luwuk. Jadwal ini dipastikan berjalan padat, karena seluruh laga di fase awal dirancang untuk menyeleksi cepat para pemain potensial dari masing-masing kecamatan.

Ketua Askab Buka Laga Perdana

Menambah semarak ajang Porkab, Bupati Banggai sekaligus Ketua Umum Askab PSSI Banggai, H. Amirudin, dijadwalkan membuka langsung pertandingan perdana di Stadion GOR Kilongan, Luwuk Utara. Kehadirannya sebagai kepala daerah sekaligus tokoh penggerak sepak bola diharapkan menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet muda yang tampil.

“Pak Bupati sekaligus Ketum Askab PSSI Banggai yang membuka pertandingan perdana bertempat di Stadion GOR Kilongan Luwuk Utara,” ujar Bagong.

Menatap Porprov 2026 dengan Harapan Baru

Dengan sistem baru yang diterapkan, Askab PSSI Banggai berharap bisa menemukan talenta-talenta sepak bola potensial yang siap membela Kabupaten Banggai di kancah Porprov tahun depan, yang dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Morowali.

Pembenahan menyeluruh mulai dari sistem seleksi hingga peningkatan kualitas pelatih dinilai menjadi strategi jangka panjang yang penting untuk meningkatkan prestasi sepak bola daerah.

Upaya ini menjadi sinyal kuat bahwa Askab PSSI Banggai tidak ingin hanya berpartisipasi, melainkan juga bersaing secara serius di Porprov 2026 nanti. Ajang Porkab bukan lagi sekadar turnamen lokal, tetapi menjadi ajang resmi penyaringan bakat yang bakal dibina secara profesional demi meraih prestasi gemilang di level yang lebih tinggi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index