JAKARTA - Turnamen Kejuaraan Dunia Voli U19 Putri 2025 resmi bergulir, dan atmosfer kompetisi langsung menghangat sejak hari pertama. Sorotan tajam publik pecinta voli tertuju pada performa pembuka dari negara-negara unggulan yang langsung menunjukkan kelasnya di dua kota tuan rumah, yakni Osijek (Kroasia) dan Vrnjacka Banja (Serbia).

Dalam laga-laga awal yang berlangsung serentak, sejumlah negara tampil mengesankan dan meraih kemenangan penting. Tiga tim yang berhasil mencuri perhatian adalah Polandia, Argentina, dan Kanada, yang langsung membuka langkah mereka dengan hasil positif dan strategi permainan yang tertata.

Polandia Tampil Konsisten dan Tundukkan Bulgaria

Di Pool C, Polandia memperlihatkan kualitas tim muda mereka dengan mengalahkan Bulgaria 3-1 (25-22, 25-18, 22-25, 25-20). Pertandingan yang digelar di Osijek ini memperlihatkan kedewasaan strategi Polandia di level junior. Mereka bermain dengan stabil sepanjang laga, memanfaatkan servis keras dan serangan tajam untuk menekan lawan.

Statistik memperlihatkan dominasi Polandia dalam berbagai aspek. Tim ini mencatatkan 46 poin dari spike, unggul atas Bulgaria yang hanya mencetak 38 poin. Bahkan dari sisi servis, Polandia mampu menorehkan 11 poin ace, menunjukkan kekuatan mereka sejak bola pertama dimainkan.

Kontribusi besar datang dari pemain bernomor punggung 16, Pinderska, yang menjadi ujung tombak tim dengan 20 poin. Ia diikuti oleh Kaczmarzyk yang juga tampil solid dengan menyumbangkan 15 poin. Meskipun Bulgaria sempat bangkit pada set ketiga, performa pertahanan Polandia tetap solid dengan total 84 dig dan 129 set yang menandakan organisasi permainan yang disiplin.

Argentina Menang Dramatis Usai Bertarung Lima Set Kontra Puerto Rico

Di Vrnjacka Banja, pertandingan dari Pool B antara Argentina dan Puerto Rico berlangsung penuh drama. Kedua tim terlibat dalam pertarungan sengit selama lima set, sebelum akhirnya Argentina berhasil mengunci kemenangan dengan skor 3-2 (21-25, 25-11, 25-18, 17-25, 15-10).

Argentina yang sempat kehilangan set pertama, bangkit dengan menunjukkan permainan menyerang yang dominan. Mereka mencetak 58 poin dari spike, unggul jauh atas Puerto Rico yang hanya mencetak 37 poin di sektor tersebut. Tomasa, pemain Argentina bernomor 12, menjadi pemain paling produktif dengan 19 poin, diikuti oleh Ruelli yang mengemas 16 poin.

Atilano dari Puerto Rico tampil sebagai pemain paling menonjol dari timnya dengan menyumbang 15 poin. Sayangnya, performa individunya belum cukup untuk menghindarkan tim dari kekalahan. Argentina sendiri sangat kokoh dalam pertahanan dengan total 83 dig dan 132 set, mencerminkan kesiapan mereka dari sisi teknis maupun fisik.

Kanada Tunjukkan Kekuatan Lawan Mesir

Di Pool A, Kanada memperlihatkan dominasi atas Mesir dalam laga empat set yang berakhir dengan skor 3-1 (25-23, 14-25, 25-21, 25-18). Meski sempat kehilangan set kedua, tim Kanada mampu kembali mengendalikan permainan di dua set berikutnya dengan permainan yang lebih rapi dan disiplin.

Salah satu kekuatan utama Kanada terlihat dari sisi blocking. Mereka mencatatkan 14 poin dari block, mengungguli Mesir yang hanya mampu memperoleh 8 poin dari sektor tersebut. Matthews menjadi pemain kunci bagi Kanada dengan torehan 13 poin. Selain itu, Zabjek dan rekan-rekannya juga memperlihatkan koordinasi apik dalam setiap fase permainan.

Jumlah total 146 set dan 103 dig yang dicatatkan Kanada menunjukkan bahwa mereka tampil dengan kerja tim yang matang, baik dalam menyerang maupun bertahan. Tim ini berhasil mengelola tekanan dan menjaga kestabilan permainan dari awal hingga akhir.

Kemenangan Mudah Jepang atas Belgia Tambah Persaingan Ketat di Pool D

Tak ketinggalan, tim Jepang juga mengukir kemenangan penting di Pool D. Dalam laga yang digelar di Vrnjacka Banja, Jepang mengatasi Belgia dengan skor telak 3-0 (25-15, 25-16, 25-14). Kemenangan ini memperkuat posisi Jepang sebagai salah satu kontestan unggulan yang siap bersaing hingga akhir turnamen.

Hasil Lengkap Pertandingan Hari Pertama:

Peta Persaingan Mulai Terbentuk, Tim Unggulan Siap Melaju

Pembukaan Kejuaraan Dunia Voli U19 Putri 2025 menghadirkan atmosfer kompetisi yang ketat dan penuh antusiasme. Polandia, Argentina, dan Kanada sukses memperlihatkan bahwa mereka bukan hanya menang, tetapi juga mengendalikan pertandingan dengan gaya bermain yang dewasa, penuh strategi, serta eksekusi yang presisi.

Sebaliknya, Bulgaria, Puerto Rico, dan Mesir harus segera melakukan evaluasi agar tetap bersaing di fase penyisihan grup. Masih banyak laga tersisa, dan peluang untuk bangkit tetap terbuka lebar.

Dengan semangat tinggi yang ditunjukkan oleh para atlet muda ini, turnamen dijamin akan terus menghadirkan laga-laga menarik dan penuh kejutan. Tak hanya menjadi panggung pembuktian antar negara, Kejuaraan Dunia Voli U19 ini juga menjadi arena bagi lahirnya bintang-bintang baru di dunia voli internasional.