Kemenkes

Aksi Mahasiswa Kemenkes Bersihkan Pantai Bengkulu

Aksi Mahasiswa Kemenkes Bersihkan Pantai Bengkulu
Aksi Mahasiswa Kemenkes Bersihkan Pantai Bengkulu

JAKARTA – Kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah kembali hadir dalam wujud yang nyata. Kali ini, giliran Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Bengkulu yang mengambil peran strategis dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kawasan wisata unggulan Pantai Panjang.

Sebanyak 1.400 mahasiswa bersama dosen dan civitas akademika Poltekkes Kemenkes Bengkulu akan ambil bagian dalam aksi bersih-bersih massal yang dijadwalkan. Gerakan ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menjadikan Pantai Panjang sebagai tempat wisata yang bersih, tertata, dan nyaman bagi pengunjung.

Langkah Poltekkes ini sejalan dengan misi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan promosi kesehatan lingkungan. Di tengah tantangan kebersihan kawasan pantai yang masih menjadi sorotan, kehadiran generasi muda dari sektor pendidikan menjadi dorongan penting dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat.

Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Linda, menyampaikan langsung komitmen ini saat audiensi dengan Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi. Ia menekankan bahwa keterlibatan mahasiswa merupakan bagian dari nilai-nilai pengabdian dan tanggung jawab sosial yang diajarkan dalam dunia akademik. “Kurang lebih ada 1.400 mahasiswa/i dan jajaran Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang akan ikut gotong royong kebersihan pantai bersama pemerintah kota,” kata Linda.

Inisiatif ini tidak hanya sebatas kegiatan fisik membersihkan area pantai, tetapi juga membawa pesan edukatif kepada masyarakat untuk turut menjaga kelestarian lingkungan. Mahasiswa juga akan menjadi bagian dari agen perubahan sosial yang mengajak warga berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Pemerintah Sambut Antusias Kolaborasi

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyambut baik dan mengapresiasi penuh keterlibatan Poltekkes Kemenkes. Menurutnya, upaya menjaga kebersihan destinasi wisata seperti Pantai Panjang tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, tetapi membutuhkan kerja sama lintas sektor. “Kami sangat mengapresiasi langkah Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang siap terjun langsung membersihkan Pantai Panjang. Ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih kuat di kalangan generasi muda,” ujar Dedy.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam menjaga kawasan wisata. Ia mengingatkan bahwa sebaik apa pun program pemerintah, jika masyarakat masih abai, maka hasilnya tidak akan optimal. "Jika semuanya memiliki rasa tanggung jawab yang sama untuk menjaga wisata ini, tentu ke depan Pantai Panjang akan lebih indah dan banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Bengkulu," tambahnya.

Langkah Terpadu Pemerintah Kota Bengkulu

Sejak beberapa waktu terakhir, Pemerintah Kota Bengkulu telah menunjukkan keseriusannya dalam penataan Pantai Panjang. Sejumlah program kebersihan dan penataan infrastruktur terus dilakukan. Meski begitu, Dedy mengakui bahwa peran aktif masyarakat dan komunitas sangat dibutuhkan agar kebersihan dapat terjaga secara berkelanjutan. "Insya Allah, jika kita sudah bekerjasama dan berkolaborasi antar semua unsur dan elemen masyarakat, maka kota kita ini, Kota Bengkulu, akan bersih dari sampah," ujarnya optimistis.

Penekanan pada kerja sama ini mencerminkan pendekatan holistik dalam pembangunan kota, di mana seluruh elemen masyarakat diajak berpartisipasi membangun kota yang lebih bersih dan sehat.

Mahasiswa dan Gerakan Edukatif Lingkungan

Tidak hanya dari Poltekkes, Dedy juga sebelumnya telah mengajak mahasiswa dari Universitas Bengkulu dan Universitas Dehasen yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk terlibat dalam program kebersihan dan penyadaran masyarakat melalui program Bengkulu BISA (Bersih, Indah, Sejuk, dan Asri).

Program ini mendorong mahasiswa untuk tidak hanya terlibat dalam kegiatan fisik membersihkan lingkungan, tetapi juga menjadi penggerak dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup.

Keikutsertaan mahasiswa ini dianggap strategis karena selain membawa semangat muda dan idealisme, mereka juga mampu menjangkau masyarakat secara langsung melalui pendekatan yang lebih komunikatif dan partisipatif.

Potensi Besar Pantai Panjang sebagai Wisata Unggulan

Pantai Panjang, dengan garis pantai yang mencapai 7 kilometer dan pemandangan laut yang memesona, adalah salah satu aset pariwisata terbesar di Provinsi Bengkulu. Namun, potensi ini akan sia-sia jika pengelolaan dan kebersihannya tidak dijaga dengan serius.

Pemerintah daerah melalui berbagai instansi, termasuk Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup, terus mendorong program-program revitalisasi kawasan, mulai dari penambahan fasilitas umum hingga program edukasi wisata.

Dengan keterlibatan mahasiswa dan civitas akademika seperti Poltekkes Kemenkes, proses ini semakin mendapat energi baru. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya Pantai Panjang sebagai destinasi wisata yang bersih, tertata, dan berkelas internasional.

Menumbuhkan Kepedulian Lewat Aksi Nyata

Apa yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah contoh nyata bahwa pendidikan tidak hanya soal teori di ruang kelas, tetapi juga tentang kontribusi langsung kepada masyarakat. Melalui kegiatan sosial seperti bersih-bersih pantai, nilai-nilai kesehatan, lingkungan, dan gotong royong ditanamkan secara praktis kepada mahasiswa.

Gerakan ini sekaligus menunjukkan bahwa transformasi kota dan kawasan wisata tidak melulu harus berbiaya besar, tetapi bisa dimulai dari semangat kolaborasi dan aksi sederhana yang dilakukan bersama-sama.

Dengan demikian, bukan hanya Pantai Panjang yang menjadi lebih bersih dan layak dikunjungi, tetapi kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan sehat juga ikut tumbuh dan mengakar kuat—mewujudkan Bengkulu sebagai kota yang bersih, sehat, dan berdaya saing tinggi di sektor pariwisata.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index