JAKARTA — Lionel Messi disebut-sebut tengah mempertimbangkan opsi yang belum pernah ia ambil sepanjang kariernya bermain di Liga Inggris. Kabar ini mencuat menjelang Piala Dunia 2026, di mana sang megabintang Argentina akan berusia 39 tahun saat turnamen berlangsung.
Langkah tersebut bukan tanpa alasan. Messi diyakini ingin tetap menjaga level kompetitifnya menjelang turnamen besar yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Meskipun saat ini masih terikat kontrak dengan klub MLS, Inter Miami, sang pemain dikabarkan membuka peluang untuk menjalani masa peminjaman singkat ke klub Eropa.
Spekulasi ini muncul setelah laporan dari media Argentina menyebut bahwa Messi ingin terus bermain di level tertinggi secara rutin. Inter Miami sendiri sebenarnya tengah berupaya memperpanjang masa baktinya hingga setelah 2025. Namun, skenario peminjaman dinilai sebagai solusi kompromi yang memungkinkan Messi menjaga performa tanpa harus memutus kontrak dengan klub milik David Beckham itu.
Tampil Cemerlang tapi MLS Masih Tertinggal
Messi memang menjadi pusat perhatian sejak bergabung dengan Inter Miami. Salah satu momen terbaru yang mencuri perhatian adalah saat ia mencetak gol indah melalui tendangan bebas di Piala Dunia Antarklub 2025 saat menghadapi FC Porto.
Sayangnya, performa brilian Messi tidak cukup membawa Inter Miami melangkah lebih jauh. Di babak 16 besar, klub asal Amerika Serikat itu harus menelan kekalahan telak 0-4 dari Paris Saint-Germain—klub yang sempat dibela Messi sebelumnya.
Kekalahan tersebut sekaligus menjadi penegas bahwa kualitas kompetisi di Major League Soccer (MLS) masih belum setara dengan liga-liga elite Eropa. Bahkan, dalam laga itu, Messi sempat mendapat sorotan negatif akibat tudingan berselisih dengan mantan rekan setimnya di PSG, Vitinha.
Banyak pihak menilai bahwa perbedaan level kompetisi antara MLS dan Eropa menjadi hambatan tersendiri bagi Messi jika ingin tetap bersaing secara maksimal di level internasional, terlebih di usia yang tidak lagi muda.
Ketertarikan Premier League Bukan Hal Baru
Sepanjang kariernya, Messi belum pernah bermain di Liga Inggris. Namun, ketertarikan dari klub-klub Premier League terhadap dirinya bukanlah hal baru. Bahkan, beberapa peluang sempat sangat dekat dengan kenyataan.
Mantan manajer Manchester City, Mark Hughes, pernah mengungkap bahwa klubnya nyaris mendapatkan tanda tangan Messi saat Sheikh Mansour mengambil alih klub tersebut pada tahun 2008. Kala itu, City sedang membangun skuad impian dan melihat Messi sebagai ikon ideal untuk proyek besar tersebut.
Pelatih Manchester City saat ini, Pep Guardiola, juga sempat mencoba mendatangkan Messi ke Etihad Stadium pada 2021, sebelum akhirnya sang pemain memilih bergabung dengan PSG. Hubungan dekat Guardiola dengan Messi, yang terjalin sejak era kejayaan Barcelona, sempat membuat transfer ini terasa sangat mungkin terjadi.
Dengan spekulasi baru ini, peluang Messi akhirnya merumput di tanah Inggris bisa saja menjadi kenyataan—meski hanya sebentar.
Barcelona Masih Bayang-Bayang, tapi Tak Pasti
Opsi kembali ke Barcelona juga sempat mengemuka dalam beberapa waktu terakhir. Klub yang membesarkan nama Messi dan memberinya panggung terbesar dalam sejarah sepak bola modern itu, tentu menjadi pilihan emosional yang kuat.
Namun demikian, kendala hubungan personal tampaknya menjadi penghalang. Hubungan Messi dengan Presiden Barcelona, Joan Laporta, dikabarkan belum sepenuhnya membaik sejak kepergiannya ke PSG pada 2021. Ketegangan antara kedua pihak masih membayangi kemungkinan reuni emosional ini.
Dengan opsi kembali ke Barcelona tampak kian menipis, membuka lembaran baru di Inggris bisa menjadi jalan yang lebih realistis sekaligus menarik. Selain memberikan tantangan baru, bermain di Premier League akan menambah warna dalam karier Messi yang sudah sangat luar biasa.
Langkah Strategis Jelang Misi Pertahankan Gelar
Piala Dunia 2026 akan menjadi ajang besar berikutnya bagi Messi setelah berhasil membawa Argentina menjuarai edisi sebelumnya pada 2022. Usianya yang menginjak 39 tahun saat itu membuat banyak pihak bertanya-tanya apakah ia masih akan ambil bagian.
Namun, Messi sendiri tampaknya belum ingin menutup pintu. Keinginan untuk menjaga kondisi dan performa di level tertinggi menjadi alasan kuat yang melatarbelakangi wacana peminjaman ke klub Eropa.
Dengan MLS yang belum mampu menghadirkan ritme dan tekanan seperti di Eropa, menjalani masa pinjaman ke Liga Inggris bisa jadi solusi ideal. Premier League dikenal dengan intensitas dan persaingan ketat, sesuatu yang dibutuhkan Messi untuk tetap tajam jelang Piala Dunia.
Jika benar terjadi, langkah ini bukan hanya soal fisik, tapi juga pernyataan bahwa Messi masih memiliki ambisi besar di penghujung kariernya.
Babak Baru di Akhir Karier?
Apakah Lionel Messi benar-benar akan mencicipi kerasnya Liga Inggris? Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak sang pemain maupun klubnya. Namun, spekulasi ini telah cukup untuk membuat dunia sepak bola kembali heboh.
Bermain di Premier League, meski hanya untuk beberapa bulan, akan menjadi penutup karier yang megah bagi Messi. Sebuah lembar baru yang tak pernah ia tulis sebelumnya di negara yang selama ini hanya menjadi lawan, bukan rumah.
Kini, bola ada di kaki Messi. Apakah ia akan menjawab tantangan terakhir dari Liga Inggris sebelum gantung sepatu? Dunia tengah menunggu.
