JAKARTA — Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencatatkan penguatan pada perdagangan Selasa, 1 Juli 2025, setelah beberapa hari sebelumnya bergerak dalam tren pelemahan. Kenaikan yang cukup signifikan tercermin dari lonjakan harga jual dan harga buyback masing-masing sebesar Rp16.000 per gram.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian para investor logam mulia, terutama yang memantau fluktuasi harga harian sebagai bagian dari strategi investasi mereka. Berdasarkan data resmi dari laman Logam Mulia milik Antam, harga emas satuan hari ini mengalami lonjakan dari posisi sebelumnya.
Harga jual emas Antam kini dibanderol di angka Rp1.896.000 per gram, naik dari harga pada hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.880.000 per gram. Perubahan ini menandakan pergerakan positif dalam pasar emas domestik yang selama beberapa hari terakhir cenderung bergerak turun.
Kenaikan tidak hanya terjadi pada harga jual, tetapi juga tercermin dari harga buyback atau harga pembelian kembali oleh pihak Antam. Pada hari ini, buyback emas naik menjadi Rp1.740.000 per gram, lebih tinggi dari posisi kemarin yang masih berada di angka Rp1.724.000 per gram.
Rincian Harga Emas Antam per Pecahan
Sebagai referensi tambahan, berikut adalah daftar harga emas Antam berdasarkan pecahan yang ditawarkan kepada publik:
-Pecahan 1 gram: Rp1.896.000
-Pecahan 5 gram: Rp9.225.000
-Pecahan 10 gram: Rp18.455.000
-Pecahan 25 gram: Rp46.012.000
-Pecahan 50 gram: Rp91.945.000
-Pecahan 100 gram: Rp183.812.000
-Pecahan 250 gram: Rp459.265.000
-Pecahan 500 gram: Rp918.320.000
-Pecahan 1.000 gram: Rp1.836.600.000
Harga-harga tersebut berlaku di butik Logam Mulia dan dapat berbeda di masing-masing wilayah, tergantung pada kebijakan distribusi dan permintaan pasar di lokasi tersebut.
Kembali Jadi Primadona Investasi
Penguatan harga hari ini menjadi sentimen positif tersendiri bagi pelaku pasar dan investor individu yang melihat emas sebagai instrumen lindung nilai dari inflasi maupun ketidakpastian ekonomi global. Meski pergerakan harian kerap fluktuatif, emas Antam tetap konsisten menjadi salah satu aset pilihan masyarakat Indonesia, terlebih karena dijamin oleh negara dan memiliki tingkat kepercayaan tinggi.
Kenaikan Rp16.000 per gram tidak hanya berdampak pada harga jual, tetapi juga memperlihatkan bahwa pasar sedang merespons dinamika makroekonomi maupun pergerakan harga emas dunia. Biasanya, pergerakan harga emas lokal mengikuti arah tren global, ditambah variabel seperti kurs rupiah terhadap dolar AS dan sentimen geopolitik yang sedang berkembang.
Potensi Pergerakan Lanjutan
Meski mengalami kenaikan hari ini, para analis memperkirakan harga emas Antam masih bisa bergerak dinamis dalam beberapa hari ke depan, tergantung dari sejumlah faktor eksternal. Salah satu faktor utama adalah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (The Fed), inflasi global, serta ketegangan politik di sejumlah kawasan.
Investor emas fisik disarankan untuk tetap memantau perkembangan harga secara berkala melalui situs resmi seperti logammulia.com maupun kanal-kanal informasi keuangan terpercaya. Penentuan waktu jual dan beli bisa sangat memengaruhi imbal hasil investasi, terutama dalam jangka pendek.
Catatan Penting Mengenai Harga
Perlu diingat bahwa harga emas Antam bersifat fluktuatif dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga yang tercantum merupakan harga dasar dan belum termasuk pajak atau biaya tambahan lain yang mungkin dikenakan oleh butik resmi atau distributor.
Emas Antam juga memiliki nilai premium tersendiri karena dilengkapi sertifikat keaslian dan dijamin kadar kemurniannya. Sertifikat ini menjadi nilai tambah terutama bagi mereka yang ingin menjual kembali emasnya dengan harga bersaing.
Kenaikan harga emas Antam sebesar Rp16.000 per gram hari ini menjadi kabar baik bagi investor maupun kolektor logam mulia. Kenaikan ini juga memperkuat persepsi bahwa emas masih menjadi instrumen yang andal dalam menjaga nilai aset di tengah dinamika ekonomi.
Dengan harga satu gram yang kini berada di angka Rp1.896.000 dan buyback di Rp1.740.000, para pelaku pasar dapat mempertimbangkan langkah strategis mereka selanjutnya. Terlebih dengan potensi pergerakan harga yang masih sangat terbuka dalam beberapa waktu ke depan, emas tetap menarik untuk dimiliki, baik sebagai investasi jangka panjang maupun untuk diversifikasi portofolio.
