JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia resmi meluncurkan NotiSki (Notifikasi ELIPSKI), sebuah layanan berbasis WhatsApp yang dirancang untuk menyampaikan konten literasi keagamaan Islam secara lebih cepat, mudah, dan terpersonalisasi kepada masyarakat luas.
Langkah ini merupakan bagian dari pengembangan ELIPSKI (Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam), sebuah platform digital milik Kemenag yang sebelumnya sudah menyediakan beragam referensi keagamaan berbasis daring. Namun, minimnya sistem pengingat atau notifikasi otomatis dinilai menjadi hambatan dalam menjangkau pengguna secara aktif. Peluncuran NotiSki diharapkan mampu menjawab persoalan tersebut. “Kurangnya sistem pengingat otomatis membuat konten literasi digital ini belum menjangkau masyarakat secara proaktif. Dengan NotiSki, kita menghadirkan sistem distribusi konten yang lebih efektif, efisien, dan langsung menyasar pengguna melalui WhatsApp,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat.
Inovasi WhatsApp untuk Akses Konten Keagamaan
NotiSki bekerja layaknya layanan notifikasi digital yang berbasis pesan singkat melalui WhatsApp. Pengguna akan mendapatkan pemberitahuan secara otomatis mengenai konten terbaru yang tersedia di platform ELIPSKI, tanpa perlu membuka situs secara manual. Sistem ini memanfaatkan teknologi personalisasi yang memungkinkan pengguna menerima jenis konten sesuai dengan minat dan preferensi masing-masing.
Melalui pendekatan ini, distribusi konten menjadi lebih terarah dan berdampak. Konten yang dikirim mencakup artikel keagamaan, buku digital, kutipan ulama, panduan ibadah, hingga informasi terkini terkait kegiatan keagamaan di Indonesia. “Transformasi ini tidak hanya soal teknologi, tapi juga pendekatan pelayanan publik. Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran negara dalam pemenuhan kebutuhan spiritual mereka, dengan cara yang modern dan mudah diakses,” lanjut Arsad Hidayat.
Cara Daftar Layanan NotiSki di WhatsApp
Untuk dapat menggunakan layanan NotiSki, masyarakat cukup mengikuti beberapa langkah sederhana. Pertama, pengguna perlu mendaftarkan nomor WhatsApp mereka melalui laman resmi di https://simbi.kemenag.go.id/eliterasi/notiski/akun/daftar.
Setelah itu, pengguna diminta untuk memilih beberapa preferensi, seperti:
-Frekuensi Notifikasi (harian, mingguan, atau bulanan)
-Jenis Konten (misalnya tafsir, fikih, sejarah Islam, atau pendidikan karakter)
-Domisili (untuk menyajikan informasi lokal yang relevan)
Selanjutnya, sistem akan mengirimkan kode OTP (One-Time Password) ke nomor WhatsApp yang didaftarkan untuk proses verifikasi. Setelah aktivasi berhasil, pengguna mulai menerima konten secara otomatis langsung ke aplikasi WhatsApp mereka.
NotiSki Gunakan Teknologi Pemetaan Minat
Salah satu fitur unggulan dari NotiSki adalah pemetaan minat pengguna. Dengan teknologi ini, sistem dapat mencatat dan menganalisis preferensi pengguna berdasarkan pilihan mereka, sehingga konten yang dikirim lebih tepat sasaran. Misalnya, pengguna yang lebih tertarik pada konten tafsir akan lebih sering mendapatkan materi seputar tafsir ayat-ayat Al-Qur'an dibandingkan dengan topik lainnya.
Fitur ini bukan hanya menjadikan layanan lebih relevan, tapi juga meningkatkan keterlibatan masyarakat terhadap konten literasi keagamaan digital.
Mendorong Akses Literasi Keagamaan secara Luas
Peluncuran NotiSki menjadi bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk memperluas akses terhadap literasi keagamaan di era digital. Transformasi ini juga menjadi langkah konkret dalam menyikapi perubahan pola konsumsi informasi masyarakat yang kini lebih mengandalkan media sosial dan layanan pesan instan seperti WhatsApp. “Program ini perlu mendapat dukungan agar literasi keagamaan digital dapat diakses lebih luas oleh masyarakat Indonesia,” tegas Arsad Hidayat.
Bagian dari Rencana Aksi Perubahan
Tidak hanya sebagai inovasi layanan, NotiSki juga merupakan bagian dari Rencana Aksi Perubahan yang digagas oleh Kasubdit Kepustakaan, Nur Rahmawati, dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVII Tahun 2025.
Program ini diharapkan mampu memperkuat budaya literasi digital keagamaan yang inklusif dan menjangkau lintas usia serta latar belakang pendidikan masyarakat Indonesia.
Sebagai bagian dari sosialisasi dan promosi awal, Kementerian Agama juga menyelenggarakan program apresiasi bagi pengguna aktif. Pengguna ELIPSKI dengan jumlah akses terbanyak melalui pranala notifikasi WhatsApp berkesempatan mendapatkan hadiah berupa buku keagamaan dan saldo uang digital. Program afiliasi juga dibuka bagi masyarakat yang ingin mengajak orang lain untuk mendaftar dan memanfaatkan layanan ini.
WhatsApp Dinilai Efektif untuk Penyebaran Konten Keagamaan
Pemilihan platform WhatsApp sebagai jalur utama distribusi konten dinilai strategis, mengingat tingkat penetrasi dan popularitas aplikasi ini di Indonesia yang sangat tinggi. Berdasarkan data We Are Social 2024, lebih dari 95% pengguna internet di Indonesia menggunakan WhatsApp sebagai aplikasi pesan utama mereka.
Dengan memanfaatkan ekosistem yang sudah akrab di masyarakat, Kemenag berharap pendekatan ini bisa mempercepat penetrasi konten keagamaan yang moderat, edukatif, dan menyejukkan.
Kehadiran NotiSki menandai langkah baru dalam transformasi layanan publik berbasis teknologi digital, khususnya dalam bidang keagamaan. Dengan memanfaatkan WhatsApp sebagai sarana distribusi konten, Kemenag berupaya menjawab tantangan literasi keagamaan di era digital secara cepat, cerdas, dan inklusif.
Inovasi ini juga membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk mengakses pengetahuan keislaman yang akurat dan terpercaya dari sumber resmi pemerintah. “Dengan NotiSki, kami ingin menghadirkan layanan literasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga mudah dijangkau dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,” tutup Arsad.
