Samsung

Samsung Siapkan Galaxy G Fold, Ponsel Lipat Tiga Perdana dengan Harga Rp48 Juta, Hanya Didukung Pengisian Daya 25W

Samsung Siapkan Galaxy G Fold, Ponsel Lipat Tiga Perdana dengan Harga Rp48 Juta, Hanya Didukung Pengisian Daya 25W
Samsung Siapkan Galaxy G Fold, Ponsel Lipat Tiga Perdana dengan Harga Rp48 Juta, Hanya Didukung Pengisian Daya 25W

JAKARTA — Samsung tengah mempersiapkan peluncuran ponsel lipat tiga pertamanya, Galaxy G Fold, yang siap menjadi pesaing langsung dari Huawei Mate XT Ultimate Design. Perangkat ini dilaporkan telah muncul di situs sertifikasi Tiongkok dan membawa sejumlah spesifikasi yang mengundang perdebatan, terutama di sektor daya dan baterai.

Menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber, Galaxy G Fold akan hadir dengan nomor model SM-F9680 dan telah terdaftar pada lembaga sertifikasi 3C di Tiongkok. Salah satu sorotan utama dari perangkat ini adalah teknologi pengisian dayanya yang hanya mendukung fast charging kabel sebesar 25 watt. Hal ini dinilai cukup rendah untuk kategori ponsel flagship dengan harga premium.

Harga Selangit, Spesifikasi Tak Sebanding?

Ponsel ini diperkirakan akan dibanderol di angka 3.000 dolar AS atau setara lebih dari Rp48 juta. Dengan banderol harga setinggi itu, banyak pengamat teknologi dan calon konsumen menyoroti keputusan Samsung yang tidak menyematkan fitur pengisian daya super cepat seperti kompetitornya.

Sebagai perbandingan, Huawei Mate XT Ultimate Design yang telah dirilis tahun lalu, menawarkan pengisian daya kabel hingga 66W dan dukungan pengisian nirkabel sebesar 50W. Artinya, Galaxy G Fold tertinggal jauh dalam aspek ini.

Keputusan Samsung tersebut diduga bukan tanpa alasan. Desain lipat tiga yang mengedepankan bodi tipis diyakini menjadi penyebab utama keterbatasan ruang untuk modul baterai dan sistem pendinginan. Sejumlah analis juga menduga keputusan ini diambil demi menghindari risiko suhu berlebih saat pengisian, mengingat pengalaman buruk Samsung dengan insiden Galaxy Note 7 beberapa tahun lalu.

“Samsung tampaknya sangat berhati-hati dalam merancang Galaxy G Fold, terutama setelah insiden Note 7 yang membuat perusahaan harus menarik jutaan unit dari pasar,” ujar seorang pengamat industri teknologi mobile yang enggan disebutkan namanya.

Kapasitas Baterai Di Bawah Standar Flagship

Tak hanya soal kecepatan pengisian daya, kapasitas baterai Galaxy G Fold juga menjadi perbincangan. Bocoran awal menyebut bahwa ponsel ini akan hadir dengan baterai berkapasitas di bawah 5.000mAh. Ini lebih kecil dibandingkan Huawei Mate XT yang membawa baterai sebesar 5.600mAh.

Kapasitas baterai yang lebih kecil tentu saja berimplikasi pada durasi penggunaan, apalagi perangkat dengan layar besar dan desain lipat cenderung memerlukan daya lebih besar untuk menunjang performanya. Meski begitu, Samsung tampaknya mengandalkan efisiensi daya dari prosesor terbaru untuk menutupi kekurangan ini.

Layar dan Desain: Siap Saingi Huawei?

Dari sisi layar, Galaxy G Fold akan memiliki ukuran sekitar 9,96 inci ketika dibuka penuh. Ukuran ini sedikit lebih kecil dari Mate XT yang membawa layar 10,2 inci. Meski selisihnya tidak terlalu besar, pengguna yang mengutamakan pengalaman visual maksimal mungkin akan mempertimbangkannya.

Namun, dari aspek teknologi dan kualitas layar, Samsung dikenal sebagai pemimpin industri. Dengan pengalaman panjang di sektor panel AMOLED dan teknologi display lainnya, perusahaan asal Korea Selatan ini diperkirakan tetap akan menyuguhkan kualitas visual premium yang tajam dan terang.

Kelebihan Mutlak di Prosesor

Kendati menuai kritik di beberapa aspek, Galaxy G Fold punya satu keunggulan yang sangat signifikan: dapur pacunya. Ponsel ini akan dibekali prosesor Snapdragon 8 Elite, yang merupakan chipset kelas atas dengan fabrikasi 3nm buatan TSMC.

Teknologi 3nm diyakini akan menghadirkan efisiensi daya lebih tinggi, performa lebih cepat, dan manajemen suhu yang lebih baik. Chipset ini juga akan mendukung berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan, kemampuan gaming intensif, serta multitasking berat tanpa hambatan.

“Dengan dukungan Snapdragon 8 Elite, Galaxy G Fold bisa diandalkan untuk penggunaan berat sekalipun. Ini akan menjadi nilai jual utama bagi konsumen premium,” kata sumber industri yang dikutip dari laporan media Tiongkok.

Tantangan Samsung di Segmen Lipat Tiga

Peluncuran Galaxy G Fold menjadi langkah penting bagi Samsung untuk memperkuat posisinya di pasar smartphone lipat, khususnya setelah Huawei mengambil langkah pertama dengan Mate XT. Meskipun Samsung sudah memiliki pengalaman dengan lini Galaxy Z Fold dan Flip, desain lipat tiga menawarkan tantangan baru dari sisi desain internal, manajemen baterai, hingga pendinginan komponen.

Samsung perlu meyakinkan pasar bahwa kompromi pada daya dan baterai akan terbayar dengan kualitas material, software yang matang, dan ekosistem yang mendukung. Terlebih, harga Galaxy G Fold yang menyentuh angka Rp48 juta membuat calon konsumen memiliki ekspektasi sangat tinggi.

Kapan Rilis?

Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai tanggal peluncuran Galaxy G Fold, kehadirannya di situs sertifikasi 3C menjadi indikator kuat bahwa peresmian produk ini tinggal menunggu waktu. Jika sesuai prediksi, Samsung bisa saja memperkenalkan Galaxy G Fold pada ajang Galaxy Unpacked yang digelar pertengahan tahun ini.

Dengan harga premium, desain futuristik, dan prosesor tercanggih, Galaxy G Fold diharapkan menjadi salah satu penanda era baru smartphone lipat. Namun, apakah pengorbanan di sektor daya dan baterai bisa diterima pasar? Jawabannya baru akan terungkap setelah peluncuran resmi nanti.

Samsung Galaxy G Fold menjadi upaya ambisius perusahaan asal Korea Selatan dalam memperluas lini ponsel lipat. Dengan desain tiga lipatan dan prosesor elite, perangkat ini menawarkan performa tinggi dan pengalaman visual baru. Namun, keterbatasan di sektor pengisian daya dan baterai menimbulkan pertanyaan, apakah harga Rp48 juta terlalu tinggi untuk kompromi semacam itu? Hanya waktu dan respons pasar yang akan membuktikannya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index