UBSI Dorong Anak Muda Jadi Digitalpreneur Lewat Pelatihan Konten AI

Senin, 05 Mei 2025 | 11:27:22 WIB
UBSI Dorong Anak Muda Jadi Digitalpreneur Lewat Pelatihan Konten AI

JAKARTA – Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong generasi muda agar melek teknologi dan siap bersaing di era digital. Melalui pelatihan bertema “Digitalpreneur: Membuat Kreasi Konten Stock dan Desain dengan Kecerdasan Buatan”, BSI menggandeng komunitas KOPIA (Komunitas Pemuda Inspiratif dan Aktif) di wilayah Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, untuk membekali anak muda dengan keterampilan kreatif berbasis Artificial Intelligence (AI).

Pelatihan yang digelar pada Minggu, 4 Mei 2025 itu berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dan menghadirkan suasana belajar yang interaktif, menyenangkan, sekaligus produktif. Tak hanya mendengarkan materi, para peserta juga diajak langsung praktik menciptakan konten digital menggunakan sejumlah platform AI terkemuka seperti Canva AI, ChatGPT, Leonardo AI, dan Midjourney.

Kegiatan ini dipimpin oleh Khairul Rizal selaku Ketua Pelaksana, dengan menghadirkan pemateri utama Nur Alam, serta tim pendamping dari dosen UBSI yakni Yuris Alkhalifi dan Amir, serta dua mahasiswa UBSI, Aisya Nur Cahyani dan Rahel Sadrina Sinurat. “Kami ingin peserta punya bekal nyata. Dengan skill ini, mereka bisa membuka peluang penghasilan baru, bahkan dari rumah,” ungkap Khairul Rizal, Ketua Pelaksana kegiatan.

Teknologi AI Jadi Kunci Digitalpreneur Masa Kini

Pelatihan ini bertujuan membuka wawasan generasi muda tentang potensi besar dunia digital, khususnya dalam menciptakan konten visual untuk dipasarkan di platform microstock global seperti Miricanvas, Adobe Stock, dan Shutterstock. Dengan bimbingan langsung dari para dosen dan mahasiswa UBSI, peserta diajak memahami langkah-langkah teknis mulai dari pembuatan karya digital hingga strategi pemasaran melalui platform digital tersebut.

Para peserta juga diajari cara membuat akun kontributor di berbagai situs microstock, sehingga mereka bisa langsung memasarkan hasil karya mereka. Dalam sesi praktik, peserta mampu menghasilkan konten visual layak jual dan banyak di antara mereka langsung mengunggah karya pertama mereka di hari yang sama. “Saya awalnya belum pernah coba desain dengan AI. Tapi setelah ikut pelatihan ini saya jadi semangat mencoba, dan ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Saya bahkan sudah berhasil upload karya pertama saya ke platform microstock dan ini sangat membanggakan,” ujar Dwi, salah satu peserta pelatihan.

Dukungan Komunitas Lokal dan Sinergi Pengembangan SDM

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Yayasan Kopia Raya Insani, yang merupakan mitra lokal dalam program pelatihan. Kolaborasi antara UBSI dan komunitas KOPIA mencerminkan sinergi nyata dalam mengembangkan sumber daya manusia berbasis teknologi.

Menurut Nur Alam, pemateri sekaligus dosen UBSI, kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang terus digalakkan pihak kampus demi menumbuhkan budaya digital yang produktif. “Kecerdasan buatan bukan sesuatu yang jauh dari keseharian kita. Anak muda harus bisa memanfaatkannya untuk berkarya, bukan hanya jadi pengguna. Dengan pelatihan ini, kami ingin menanamkan semangat mandiri dan jiwa wirausaha digital sejak dini,” ujar Nur Alam.

Hasil Nyata dan Respons Positif

Dari target 20 peserta, hampir seluruhnya menunjukkan peningkatan kemampuan yang signifikan. Sebagian besar dari mereka telah berhasil membuat akun kontributor dan memahami bagaimana konten digital bisa dimonetisasi. Tak hanya berbekal teori, pelatihan ini menjadi titik awal yang konkret dalam menciptakan kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan AI dan internet.

Praktik langsung yang diterapkan dalam pelatihan ini terbukti menjadi pendekatan efektif dalam pembelajaran. Materi menjadi lebih hidup dan langsung bisa diterapkan dalam kehidupan nyata. Salah satu keberhasilan pelatihan ini adalah lahirnya sejumlah karya digital dari peserta yang telah berhasil diunggah ke platform microstock sebagai sumber pendapatan baru.

Komitmen UBSI dalam Mendorong Ekonomi Digital

Program pelatihan ini bukanlah yang pertama bagi UBSI. Sebelumnya, berbagai kegiatan serupa telah dilakukan, seperti pelatihan media sosial untuk guru TK di Cileungsi hingga kewirausahaan untuk anak panti asuhan di Tebet. Semua kegiatan ini merupakan bagian dari visi UBSI dalam mendukung pengembangan keterampilan digital dan semangat kewirausahaan di tengah masyarakat.

Melalui kegiatan pelatihan konten kreatif berbasis AI ini, UBSI ingin terus mendorong anak muda agar berani melangkah dan memanfaatkan teknologi sebagai jalan menuju masa depan ekonomi yang lebih mandiri dan kompetitif. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya di berbagai daerah. Kami ingin semakin banyak generasi muda yang percaya diri berkreasi dan berani membangun masa depan berbasis digital,” tutup Khairul Rizal.

Mendorong Inovasi Lokal Berbasis Teknologi

Keterlibatan komunitas lokal seperti KOPIA juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan elemen masyarakat dalam menyebarkan literasi digital. Pelatihan semacam ini tidak hanya menciptakan dampak ekonomi, tetapi juga memperkuat jaringan sosial dan semangat gotong royong di lingkungan masyarakat.

Pelatihan ini menunjukkan bahwa menjadi seorang digitalpreneur kini bukan lagi hal yang sulit atau eksklusif. Dengan keterampilan dasar, alat bantu teknologi, dan kemauan belajar, siapa pun bisa memulai perjalanan menuju kemandirian ekonomi dari rumah.

Universitas BSI melalui kegiatan pelatihan ini tidak hanya menunjukkan kepeduliannya pada pengembangan kapasitas anak muda, tetapi juga mempertegas peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan di era digital. Pelatihan ini menandai langkah nyata dalam membentuk generasi digitalpreneur yang mandiri, kreatif, dan melek teknologi.

Ingin pelatihan serupa hadir di komunitasmu? BSI siap berkolaborasi membangun Indonesia digital dari tingkat lokal.

Terkini