JAKARTA - Evaporator AC mobil merupakan salah satu komponen penting yang memastikan udara di dalam kendaraan tetap sejuk dan nyaman selama perjalanan.
Komponen ini berfungsi menyalurkan udara dingin ke dalam kabin, sehingga jika AC mobil tidak bekerja dengan baik, bisa jadi masalahnya berasal dari evaporator yang mengalami gangguan.
Biasanya, evaporator AC mobil terletak di bawah dashboard, meskipun posisinya bisa bervariasi tergantung pada jenis kendaraan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fungsi, cara kerja, penyebab kerusakan, harga, serta tips perawatannya, simak pembahasan berikut.
Apa Fungsi Evaporator AC Mobil?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, evaporator AC mobil berperan dalam menghasilkan udara dingin agar kabin tetap sejuk meskipun suhu di luar terasa panas.
Berbeda dari kondensor yang bertugas menyerap panas dari refrigerant dan membuangnya ke udara luar, evaporator justru menyalurkan udara panas ke refrigerant untuk diubah menjadi udara yang lebih sejuk.
Selain itu, evaporator juga memastikan sistem AC mobil berfungsi dengan baik, mengubah freon, dan membantu sirkulasi udara. Berikut ini beberapa fungsi utamanya:
1. Menjaga Kinerja AC Mobil
Untuk memastikan AC bekerja optimal, kamu bisa mengeceknya dengan merasakan udara yang keluar.
Jika yang dihasilkan hanya udara panas, bisa jadi ada gangguan pada sistem kerja evaporator. Sebaliknya, jika udara terasa sejuk, maka evaporator berfungsi dengan baik.
2. Mengubah Udara dalam Freon
Evaporator berperan dalam menyerap udara panas dari kabin yang kemudian diproses oleh freon agar berubah menjadi udara dingin dan nyaman.
3. Menyalurkan Sirkulasi Udara
Selain mendinginkan, evaporator juga berperan dalam menjaga sirkulasi udara di dalam mobil. Dalam beberapa kasus, evaporator dapat berfungsi sebagai filter yang membantu menyaring udara kotor menjadi lebih bersih.
Cara Kerja Evaporator pada AC Mobil
Proses kerja sistem ini diawali dengan perubahan freon AC atau refrigerant menjadi kabut di sekitar katup ekspansi akibat tekanan serta suhu yang rendah.
Setelah itu, kabut refrigerant dialirkan melalui evaporator yang berada di antara katup ekspansi dan kompresor AC mobil. Dari sini, udara sejuk mulai dihasilkan.
Blower kemudian mendorong udara melewati evaporator, menyebarkannya ke seluruh kabin sehingga menciptakan kesejukan di dalam mobil.
Jenis-jenis Evaporator pada AC Mobil
1. Evaporator tipe plat fin
Evaporator ini memiliki desain yang lebih estetis dibandingkan jenis lainnya. Dengan bentuk pipih berbahan logam dan sirip (fin) yang tersusun sejajar, tipe ini memungkinkan sirkulasi udara lebih optimal.
2. Evaporator tipe serpentine
Ciri khas dari evaporator ini adalah bentuknya yang sedikit melengkung menyerupai huruf "S". Bagian tabungnya berbentuk pipih, menyerupai model evaporator pada umumnya, namun dengan struktur yang lebih fleksibel dalam distribusi udara.
3. Evaporator tipe drawn cube
Jenis ini paling umum digunakan di berbagai kendaraan. Sekilas bentuknya mirip dengan plat fin, tetapi memiliki sirip yang lebih pipih dan berlubang.
Lubang pada sirip ini berfungsi untuk membantu sirkulasi udara dari blower AC, sehingga kabin mobil tetap sejuk dan nyaman.
Penyebab Evaporator AC Rusak
Evaporator pada AC mobil berperan penting dalam menjaga sirkulasi udara di dalam kabin, tetapi komponen ini bisa mengalami berbagai masalah hingga kerusakan.
Salah satu penyebab utama adalah kebocoran yang terjadi akibat jarangnya pembersihan AC mobil. Oleh karena itu, membersihkan AC mobil secara rutin menggunakan pembersih khusus sangat disarankan.
Penumpukan kotoran, debu, atau bahkan es yang menempel pada sirip evaporator bisa menjadi faktor yang memicu kebocoran.
Salah satu tanda bahwa evaporator AC memerlukan perawatan adalah ketidakstabilan sensor utama yang mengatur temperatur suhu.
Jika sensor tersebut tidak berfungsi dengan baik dan pipa AC tampak diselimuti es, maka evaporator AC perlu segera diperiksa.
Tanda lain yang menunjukkan evaporator butuh perhatian adalah sirkulasi udara yang tidak lagi mengalir sebaik sebelumnya.
Selain faktor kebersihan, beberapa kebiasaan buruk juga bisa mempercepat kerusakan evaporator pada AC mobil, antara lain:
1. Merokok di dalam mobil
Asap rokok yang masuk ke dalam filter AC akan menyebabkan kotoran menumpuk lebih cepat, sehingga filter tidak bisa bekerja secara optimal.
2. Membuka jendela saat AC menyala
Sering membuka jendela mobil saat AC menyala dapat mempersulit kompresor dalam menjaga suhu ideal kabin, yang pada akhirnya memengaruhi performa AC.
3. Menggunakan pengharum mobil berbentuk gel
Pengharum berbentuk gel bisa berubah menjadi uap saat suhu kabin panas dan kembali mengeras ketika suhu dingin, yang berpotensi menghambat kinerja filter dan evaporator AC.
Sebaiknya gunakan pewangi berbentuk cair untuk menghindari masalah ini.
4. Mematikan mesin tanpa mematikan AC terlebih dahulu
Kebiasaan ini dapat membuat aki bekerja lebih keras saat mobil dinyalakan kembali, sehingga berisiko menurunkan stabilitas arus listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan AC.
Cara Membersihkan Evaporator pada AC Mobil
Merawat evaporator pada AC mobil agar tetap berfungsi optimal bisa dilakukan dengan membersihkannya secara rutin. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
-Buka panel evaporator, lalu gunakan vacuum cleaner untuk menghilangkan debu, kotoran, dan serbuk yang menempel di permukaannya.
-Siapkan cairan pembersih khusus yang dirancang untuk evaporator pada AC mobil. Produk ini bisa dibeli di toko aksesori mobil atau bengkel terdekat. Jangan lupa membaca petunjuk penggunaan sebelum memakainya.
-Semprotkan cairan pembersih ke evaporator dan diamkan beberapa menit agar larutan meresap dengan baik.
Setelah itu, bersihkan sisa larutan dengan vacuum cleaner atau lap bersih hingga permukaan evaporator benar-benar bersih.
-Pasang kembali panel evaporator, lalu nyalakan mesin mobil dan biarkan AC menyala selama beberapa menit agar evaporator kering sepenuhnya.
Jika ingin membersihkan evaporator pada AC mobil tanpa membongkarnya, kamu bisa menyemprotkan cairan pembersih langsung ke bagian evaporator.
Namun, metode ini mungkin tidak seefektif pembersihan secara menyeluruh. Selain itu, ada risiko cairan mengenai komponen lain yang bisa menyebabkan kerusakan.
Untuk hasil lebih maksimal, kamu bisa membawa mobil ke bengkel untuk melakukan pembersihan evaporator secara profesional. Biaya cuci evaporator pada AC mobil biasanya berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu.
Akibat jika Evaporator AC tidak Dibersihkan Rutin
1. Menurunnya Efisiensi Pendinginan
Debu, kotoran, dan partikel lain dapat menumpuk pada evaporator pada AC mobil, menghambat proses transfer panas antara udara kabin dan refrigeran.
Akibatnya, AC tidak dapat mendinginkan udara secara optimal, membuat mobil membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu yang nyaman.
2. Munculnya Bau Tidak Sedap
Evaporator yang kotor bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan jamur, yang kemudian menimbulkan aroma tidak sedap saat AC dinyalakan. Bau ini dapat mengganggu kenyamanan berkendara, terutama dalam perjalanan panjang.
3. Saluran Drainase Tersumbat
Kotoran yang menumpuk pada evaporator juga dapat menyumbat saluran drainase AC, menyebabkan air kondensasi tidak bisa keluar dengan baik.
Jika dibiarkan, air bisa menggenang di dalam kabin, merusak karpet, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur serta bakteri yang menyebabkan bau tidak enak.
4. Kerusakan pada Sistem AC
Kurangnya perawatan pada evaporator dapat mengakibatkan korosi akibat kotoran yang terus menempel.
Korosi ini bisa memicu kebocoran refrigeran, yang tidak hanya menurunkan performa pendinginan, tetapi juga dapat merusak komponen lain seperti kompresor AC. Jika sudah mengalami kerusakan parah, biaya perbaikannya bisa sangat mahal.
Harga Evaporator pada AC Mobil
Jika evaporator pada AC mobil harus diganti, sebaiknya siapkan dana terlebih dahulu. Berikut adalah kisaran -harga evaporator AC asli untuk berbagai merek dan seri mobil berdasarkan informasi dari berbagai sumber.
-Daihatsu Terios Denso – Rp1,3 juta
-Daihatsu Taruna Denso – Rp1,1 juta
-Daihatsu Xenia Denso – Rp1,4 juta
-Suzuki Aerio Denso – Rp1,7 juta
-Suzuki SX4/X-Over – Rp2,5 juta
-Kia New Sportage – Rp1,3 juta
-Honda All New Jazz RS – Rp1,4 juta
-Honda Stream 1.7 – Rp1,3 juta
-Honda Freed Denso – Rp1,5 juta
-Toyota Soluna Denso – Rp1,2 juta
-Toyota Yaris Denso – Rp1,5 juta
-Toyota Vios Denso – Rp1,5 juta
-Chevrolet Captiva Depan – Rp2,3 juta
-Daihatsu Sirion Denso – Rp1,5 juta
-Chevrolet Spin Belakang Original – Rp1,5 juta
-Toyota Innova Depan Denso – Rp1,2 juta
-Toyota Kijang Denso – Rp1,1 juta
-Toyota New Harrier Denso – Rp2,8 juta
-Toyota Rush Denso – Rp1,3 juta
-Toyota All New Camry Denso – Rp2,8 juta
-Toyota Alphard/Vellfire Depan Denso – Rp2,8 juta
-Toyota Innova Belakang Denso – Rp1,2 juta
-BMW Seri 3 E46 Ori Behr – Rp3,8 juta
-BMW Seri 3 E90 Behr – Rp4,5 juta
-BMW Seri 5 E60 Behr – Rp4,6 juta
-BMW X1 Behr – Rp4,5 juta
-BMW X3 Behr – Rp4,7 juta
-BMW X5 Lama Behr – Rp4,5 juta
-Ford Fiesta Ori – Rp2,1 juta
-Ford New Everest Depan Expansi Kotak – Rp1,4 juta
-Honda All New City – Rp1,4 juta
-Hyundai Accent – Rp1,2 juta
-Hyundai Atoz – Rp1,2 juta
-Mazda 2 Ori – Rp2,6 juta
-Mazda CX7 – Rp1,8 juta
-Mercedes-Benz A150 W169 Behr – Rp3,8 juta
-Mercedes-Benz B-Class – Rp3,8 juta
-Mercedes-Benz C-Class W204 Behr – Rp4,3 juta
-Mercedes-Benz C-Class W202 – Rp2,2 juta
-Mercedes-Benz ML W163 Behr – Rp4,3 juta
-Mercedes-Benz New E-Class W211 Behr – Rp4,3 juta
-Mercedes-Benz New Eyes W210 Ori Behr – Rp3,8 juta
-Mercedes-Benz New S-Class W221 Behr – Rp5,8 juta
-Mercedes-Benz R-Class Behr – Rp4,3 juta
-Mercedes-Benz W203 New C-Class Behr – Rp3,8 juta
-Mitsubishi Grandis Denso – Rp1,8 juta
-Mitsubishi Pajero Sport Valeo – Rp1,8 juta
-Mitsubishi Triton Valeo – Rp1,8 juta
-Nissan Grand Livina Ori – Rp975 ribu
-Proton Exora Ori – Rp2,6 juta
-Suzuki SX4/X-Over – Rp2,5 juta
-Volvo S80 – Rp2,8 juta
Harga dapat bervariasi tergantung lokasi dan ketersediaan suku cadang.
Berapa Lama Evaporator Mobil Harus Ganti?
Agar evaporator mobil bekerja secara optimal, sebaiknya kamu menggantinya setidaknya sekali dalam setahun.
Jika evaporator tidak diganti, kotoran yang menumpuk bisa menyebabkan penyumbatan, yang mengakibatkan udara dingin tidak keluar dengan baik dari AC mobil.
Biaya untuk mengganti evaporator pada AC mobil berkisar antara Rp2 juta hingga Rp6 juta, tergantung pada jenis dan merek mobil.
Jika belum perlu diganti, kamu bisa melakukan servis atau membersihkan evaporator secara rutin agar tetap berfungsi dengan baik.
Sebagai penutup, merawat evaporator AC mobil secara rutin akan membantu menjaga performa pendinginan tetap optimal dan membuat perjalanan lebih nyaman.