JAKARTA - Rem mobil bunyi saat diinjak bisa menjadi gangguan bagi pengemudi, terutama jika terjadi terus-menerus setiap kali digunakan.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan hal ini, mulai dari kondisi kampas rem, oli, hingga piston rem yang bermasalah, bahkan faktor eksternal seperti cuaca hujan juga bisa berpengaruh.
Memahami penyebab rem mobil bunyi dan cara mengatasinya sangat penting agar performa rem tetap optimal serta mencegah risiko kerusakan lebih lanjut.
Penyebab Rem Mobil Bunyi saat Diinjak
Jika ingin mengatasi suara berdecit saat menginjak rem, penting untuk memahami penyebabnya terlebih dahulu. Berikut beberapa faktor yang sering luput dari perhatian dan bisa menjadi alasan rem mobil bunyi.
1. Kampas Rem Menipis
Salah satu alasan utama munculnya suara saat mengerem adalah kampas rem yang sudah aus. Kampas ini berfungsi menekan piringan cakram untuk menciptakan gesekan yang membantu menghentikan kendaraan.
Seiring waktu, kampas rem bisa menipis akibat gesekan terus-menerus, yang akhirnya menyebabkan gesekan langsung antara cakram dan besi kampas rem. Inilah yang menimbulkan suara saat rem diinjak.
Sebaiknya, kampas rem diganti setiap 60.000 hingga 70.000 km atau lebih cepat jika sudah ada tanda-tanda keausan.
2. Rem Terkena Oli
Jika rem terkena tetesan oli, baik pada kampas maupun cakram, permukaannya akan menjadi licin. Akibatnya, gesekan yang terjadi tidak optimal dan menimbulkan suara saat pengereman.
Untuk menghindari hal ini, periksa apakah ada kebocoran oli di sekitar sistem pengereman dan segera bersihkan bagian yang terkena oli agar kinerja rem tetap optimal.
3. Kampas Rem yang Kotor
Debu dan kotoran bisa menempel pada kampas rem, terutama jika kendaraan sering digunakan di jalanan basah atau berlumpur.
Saat kotoran ini menumpuk, akan terbentuk lapisan yang bisa menyebabkan bunyi mencicit atau berdecit saat rem diinjak. Oleh karena itu, rutin membersihkan kampas rem dapat membantu menghindari masalah ini.
4. Kurangnya Pelumas pada Sistem Rem
Jika engsel atau bagian tertentu pada rem tidak dilumasi dengan baik, gesekan antar-komponen akan lebih besar dan menimbulkan suara.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa bagian-bagian yang membutuhkan pelumasan mendapatkan oli atau grease secara berkala agar tidak berbunyi saat digunakan.
5. Kualitas Kampas Rem yang Buruk
Jika setelah mengganti kampas rem suara berdecit masih muncul, ada kemungkinan kualitas kampas rem yang digunakan tidak baik.
Beberapa suku cadang aftermarket mungkin memiliki bahan yang lebih keras atau kurang sesuai dengan spesifikasi kendaraan, sehingga lebih cepat menimbulkan suara gesekan.
Disarankan untuk menggunakan kampas rem asli dari pabrikan untuk hasil yang lebih baik.
6. Rem Tidak Rata atau Macet
Jika piston pada sistem rem tidak berfungsi dengan baik, rem bisa terasa berat meskipun pedal sudah dilepas. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kaliper rem yang macet atau cakram yang sudah tidak rata akibat pemakaian lama.
Jika hal ini terjadi, mengganti kaliper atau melakukan perataan cakram bisa menjadi solusinya.
7. Pengaruh Air Hujan
Suara pada rem juga bisa terjadi saat kendaraan melaju di jalanan basah atau setelah melewati genangan air. Air yang mengenai cakram dapat menimbulkan bunyi akibat gesekan dengan kampas rem.
Namun, kondisi ini biasanya hanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa kali pengereman.
8. Kesalahan dalam Penggunaan Rem
Rem mobil terdiri dari bagian depan dan belakang yang memiliki fungsi masing-masing. Jika penggunaannya tidak tepat, misalnya terlalu sering menggunakan rem depan atau belakang secara berlebihan, suara gesekan bisa muncul.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara pengereman yang benar agar komponen tetap awet dan bekerja optimal.
9. Seal Rem yang Aus
Seal rem berfungsi melindungi komponen sistem rem dari kotoran dan udara luar. Jika seal sudah aus atau rusak, kotoran dapat masuk dan menyebabkan korosi pada cakram atau kaliper, yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja pengereman dan menimbulkan suara gesekan.
Seal yang aus sebaiknya segera diganti agar rem tetap bekerja dengan baik.
Cara Mengatasi Rem Mobil Berdecit
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi bunyi decitan pada rem mobil. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa diterapkan:
-Periksa ketebalan brake pad. Jika ketebalannya sudah kurang dari 0,5 cm, suara decitan bisa menjadi tanda bahwa brake pad perlu diganti. Pabrikan mobil memang sengaja mendesain alarm ini melalui pentul kecil pada brake pad yang bergesekan dengan disk brake.
-Cek kondisi brake shoe. Jika permukaannya sudah mengeras, sebaiknya segera diganti agar sistem pengereman tetap berfungsi dengan baik.
-Lakukan perawatan tambahan dengan membersihkan drum brake menggunakan brake cleaner. -Kotoran yang menumpuk di drum brake bisa menjadi penyebab bunyi decitan.
-Gunakan kampas rem berkualitas dan original yang bisa diperoleh di bengkel resmi agar daya cengkeramnya tetap optimal.
-Pastikan permukaan tromol dan cakram dalam kondisi rata. Jika sudah tidak rata, solusinya adalah menggantinya dengan yang baru.
-Jika suara decitan muncul setelah terkena air, terutama saat hujan, tidak perlu khawatir. Cukup diamkan sebentar, biasanya bunyi tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Tips Merawat Rem Mobil
Sebagai pemilik kendaraan, penting untuk selalu memantau kondisi setiap spare part mobil, termasuk sistem pengereman.
Hal ini bertujuan agar semua komponen tetap bekerja optimal dan terhindar dari masalah, terutama pada rem mobil.
Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk merawat sistem rem mobil:
1. Periksa kondisi kaliper rem
Kaliper memiliki peran dalam menekan kanvas ke mesin penggerak untuk memperlambat laju mobil.
Walaupun jarang mengalami kerusakan, faktor tertentu bisa menurunkan performanya, bahkan menyebabkan suara aneh saat pengereman. Jika terjadi kendala seperti rem tersendat atau bergeser, segera lakukan pemeriksaan secara rutin.
2. Bersihkan cakram dan kanvas rem
Cakram yang terbuka cenderung terkena debu dan partikel asing dari jalanan. Jika tidak rutin dibersihkan, kotoran dapat menumpuk pada kanvas rem dan mengurangi efektivitas pengereman.
Apalagi jika sering melewati jalan berdebu atau genangan air, membersihkan komponen ini menjadi hal yang wajib dilakukan.
3. Melakukan pembubutan piringan rem
Seiring pemakaian, permukaan kanvas rem akan menipis dan menyebabkan bunyi gesekan.
Agar tetap optimal, lakukan pembubutan atau pengamplasan pada piringan cakram supaya permukaannya tetap rata dan tidak menimbulkan suara decitan saat pengereman.
4. Gunakan pembersih cakram secara berkala
Karena terbuat dari material logam, cakram rentan terhadap karat dan pelapukan. Untuk menghindari masalah ini, lakukan pencucian berkala dan semprotkan pembersih khusus jika sudah mulai berkarat.
5. Rutin mengganti pelumas rem (brake fluid)
Memastikan kondisi pelumas rem tetap optimal sangat penting agar pengereman berfungsi dengan baik. Jangan biarkan tabung pelumas tercampur udara, karena dapat menimbulkan gelembung dan mengurangi efektivitas sistem rem.
Selain itu, pastikan juga komponen rem selalu dalam kondisi terlumasi agar kinerjanya tetap optimal.
Sebagai penutup, pastikan perawatan dilakukan secara rutin agar rem mobil bunyi tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan saat berkendara.