JAKARTA - Pasang turbo di mobil karburator memang sering menjadi pertanyaan di kalangan para penggemar modifikasi mobil.
Banyak orang yang tertarik untuk meningkatkan performa mobil mereka, terutama bagi pemilik mobil karburator.
Namun, meskipun memasang turbo di mobil karburator terdengar menarik, ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Mesin karburator memiliki sistem pembakaran yang berbeda dibandingkan dengan mesin injeksi yang kini lebih umum digunakan pada mobil-mobil baru.
Mesin injeksi lebih mudah untuk diatur dan disesuaikan, sedangkan mesin karburator membutuhkan pengaturan yang lebih rumit dan sulit untuk mencapai performa optimal.
Itulah sebabnya, beberapa pemilik mobil berusaha memasang turbo pada mesin karburator mereka untuk meningkatkan tenaga mobil.
Namun, penting untuk memahami bahwa proses pasang turbo di mobil karburator tidaklah sesederhana yang dibayangkan.
Selain perlu melakukan penyesuaian pada sistem bahan bakar, kamu juga harus memikirkan aspek lain seperti sistem pendingin dan pengaturan mesin agar performa mobil tetap optimal setelah modifikasi.
Bisakah Pasang Turbo pada Mobil Karburator?
Berita baiknya, pemasangan turbo pada mobil karburator memang memungkinkan dilakukan, namun tentu saja kamu harus siap menghadapi tantangan yang ada.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mesin karburator lebih sulit untuk disesuaikan dengan kondisi ideal dibandingkan mesin injeksi, yang mana hanya perlu pengaturan sederhana melalui tombol untuk mengatur aliran bahan bakar.
Proses penyetelan mesin karburator yang akan dipasang turbo juga memerlukan perhatian ekstra dan lebih rumit. Kamu harus membuka komponen seperti tutup pilot jet dan main jet, yang tentunya memerlukan ketelitian lebih.
Selain itu, ada dua jenis sistem pemasangan turbo pada mesin karburator, yaitu draw through dan blow through.
Pada sistem draw through, turbo dipasang di bagian belakang mesin, sementara pada blow through, pemasangan turbo berada di bagian depan.
Sebelum memutuskan, penting untuk mempelajari lebih lanjut dan memastikan jenis pemasangan mana yang lebih cocok dengan mesin karburator mobilmu.
Cara Pasang Turbo di Mobil Karburator
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti jika ingin pasang turbo di mobil karburator:
1. Pastikan Kondisi Mesin
Sebelum melakukan pemasangan turbo, pastikan kondisi mesin mobilmu dalam keadaan baik.
Mesin harus bebas dari asap, suara berisik dari logam, dan tidak ada banyak kerak. Semakin baik kondisi mesin, semakin lancar juga proses pemasangan turbo.
2. Menurunkan Kompresi
Kompresi mesin yang tinggi dapat mengganggu pemasangan turbo. Untuk itu, turunkan kompresi mesin terlebih dahulu dengan mengganti piston low comp atau menggunakan head yang memiliki ruang bakar lebih besar.
Misalnya, jika menggunakan mesin Kijang 5K, kamu bisa mengganti dengan head 3K dan push rod-nya tanpa harus mengganti piston.
3. Merapikan Komponen Mesin
Sebelum memasang turbo, rapikan komponen-komponen mesin yang terlibat. Jika mengganti piston, pastikan untuk merapikan permukaan head, terutama jika ada karat atau korosi.
Haluskan juga sudut tajam pada piston dan ruang bakar head untuk menghindari masalah ngelitik. Gunakan head dan baut berkualitas serta pastikan torsi sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
4. Pemasangan Turbo
Sebelum memasang turbo, bersihkan bearing turbo dari kotoran yang bisa mengganggu performa. Proses pemasangan turbo bisa dilakukan dengan dua metode: draw through dan blow through.
Pada metode draw through, turbo dipasang di belakang karburator untuk menghisap campuran udara dan bensin yang disalurkan ke intake manifold.
Pada metode blow through, turbo dipasang di depan karburator untuk memampatkan udara yang kemudian ditiupkan ke karburator dan dikirim ke intake manifold. Pada metode ini, kamu juga perlu menambahkan pompa bahan bakar untuk mendukung proses tersebut.
Selain itu, pastikan penyetelan wastegate internal dilakukan sesuai dengan tekanan yang diinginkan. Beberapa kasus juga memerlukan pembuatan dudukan baru untuk turbo atau penambahan per eksternal guna membantu menaikkan tekanan.
Pemilihan titik pemasangan turbo di manifold juga harus tepat, dengan ketinggian minimal 5 cm di atas level oli dalam carter.
5. Membuat Saluran Oli
Saat memasang turbo di mobil karburator, jangan lupa untuk membuat saluran oli yang masuk ke turbo. Saluran ini bisa dibuat menggunakan cabang swit oli atau dengan memanfaatkan lubang oli pada head mesin yang bisa dibuka.
Pastikan semua komponen, seperti fitting cabang, selang, dan nepel, berkualitas baik agar tahan panas dan tekanan tanpa bocor.
6. Membuat Pipa Sambungan
Selanjutnya, buat pipa sambungan antara turbo, intercooler, dan throttle body. Pastikan saluran pipa ini bersih dari kotoran yang bisa merusak turbo. Juga, pastikan filter udara dipasang di area dengan udara paling dingin.
Gunakan selang yang cukup panjang untuk mengurangi dampak getaran mesin pada pipa dan intercooler.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Pasang Turbo pada Mobil Karburator
Sebelum memasang turbo di mobil karburator, tentunya kamu harus mempertimbangkan beberapa hal agar nantinya tidak merusak mesin. Beberapa hal tersebut di antaranya:
1. Kompresi Mesin
Hal pertama yang wajib dipertimbangkan sebelum memasang turbo di mobil karburator adalah kompresi mesin.
Mesin turbo nantinya akan meningkatkan kompresi mesin karburator, untuk itu pastikan bahwa mobil kamu belum memiliki kompresi yang tinggi.
Misalnya saja untuk mobil dengan kompresi 10,5:1 atau 11:1, harusnya tidak dilakukan memasang turbo di mobil karburator karena justru akan membuat mesin mobil jebol.
2. Penggunaan Bahan Bakar
Sebelum melakukan modifikasi mesin dengan menambahkan turbo, perhitungkan juga penggunaan bahan bakar mobil. Saat akan menentukan jenis turbo yang ingin dipasang, perlu dipikirkan juga untuk penggunaan bahan bakar.
Sebaiknya gunakan turbo yang sudah menggunakan jenis bahan bakar yang telah tersedia di Indonesia. Kamu bisa memilih mesin turbo yang menggunakan bahan bakar dengan RON 98.
Hindari mesin turbo yang menggunakan bahan bakar langka, misalnya AVGAS karena hanya akan merepotkan saja.
3. Kecocokan Turbo dengan Mesin Karburator
Hal terpenting yang wajib diperhatikan sebelum memasang turbo di mobil karburator adalah mengenai kecocokan turbo dengan mesin mobil kamu.
Pilihlah mesin turbo yang sesuai dengan kapasitas mesin mobil kamu, jangan sampai kamu menggunakan turbo Evo 2.000 cc untuk dipasangkan di mobil LCGC dengan kapasitas 1.200 cc yang tentunya akan menjadi terlalu besar.
Selain itu penting juga untuk memastikan bahwa ketika akan memasang turbo di mobil karburator, komponen lain seperti piston, connecting rod dan lainnya harus kuat agar mesin tidak ambrol.
Estimasi Biaya Pasang Turbo pada Mobil Karburator
Memasang turbo di mobil karburator memang bisa dilakukan, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya adalah biaya yang akan dikeluarkan.
Untuk pemasangan turbo pada mesin karburator, biaya yang harus disediakan bisa mencapai sekitar Rp35 juta hingga Rp50 juta.
Biaya ini tentunya sangat bergantung pada tipe mobil serta jenis turbo yang akan digunakan. Jika kamu berniat untuk memasang turbo di mobil karburator, sebaiknya menyiapkan dana lebih dari perkiraan awal.
Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika ada pengeluaran biaya tambahan setelah pemasangan turbo dilakukan.
FAQ
1. Apa yang perlu diperhatikan saat memasang turbo di mobil karburator?
Saat akan memasang turbo, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kompresi mesin, jenis bahan bakar yang digunakan oleh turbo, dan kecocokan turbo dengan mesin karburator mobil kamu.
2. Berapa biaya untuk memasang turbo di mobil karburator?
Biaya untuk pemasangan turbo di mesin karburator berkisar antara Rp 35 juta hingga Rp 50 juta.
Sebagai penutup, jika kamu memutuskan untuk pasang turbo di mobil karburator, pastikan semua persiapan dan perhitungan matang agar hasilnya maksimal dan mesin tetap terjaga.