JAKARTA - Gejala laher roda mobil rusak merupakan hal yang perlu kamu pahami karena komponen ini memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan roda kendaraan.
Laher atau bearing berfungsi sebagai bantalan pada poros roda, memungkinkan roda berputar dengan lancar tanpa menimbulkan gesekan berlebih
Oleh karena itu, memahami tanda-tanda kerusakan laher sangat penting untuk keselamatan berkendara.
Laher roda mobil terletak di dalam sistem roda dan sering kali tidak terlihat secara langsung, sehingga banyak orang tidak menyadari ketika komponen ini mengalami masalah.
Salah satu indikasi utama adanya kerusakan adalah munculnya suara tidak wajar dari bagian kaki-kaki mobil saat berkendara.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan getaran berlebih, ketidakstabilan putaran roda, hingga membuat kendaraan sulit dikendalikan.
Jika laher rusak tidak segera ditangani, risiko kecelakaan di jalan bisa meningkat. Untuk menghindari hal tersebut, penting bagi kamu untuk mengenali ciri-ciri laher roda depan maupun belakang yang bermasalah.
Dengan mengetahui gejala laher roda mobil rusak, kamu dapat lebih waspada dan segera mengambil tindakan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
Gejala Laher Roda Mobil Rusak
Seiring pemakaian dalam jangka waktu yang panjang, laher atau bearing roda mobil bisa mengalami penurunan kinerja hingga akhirnya rusak.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala laher roda mobil rusak agar kamu dapat segera mengambil langkah yang tepat. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai berdasarkan berbagai sumber.
1. Suara Tidak Wajar Saat Berkendara
Salah satu tanda bahwa laher atau bearing roda mengalami masalah adalah munculnya suara aneh dari bagian kaki-kaki mobil ketika kendaraan melaju dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam.
Biasanya, suara tersebut akan semakin keras seiring bertambahnya kecepatan. Jika mengalami hal ini, sebaiknya segera menepi dan lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi roda tetap aman.
2. Getaran yang Mengganggu
Selain suara yang tidak biasa, mobil juga bisa mengalami getaran yang cukup terasa saat laher mulai bermasalah. Jika getaran ini muncul, sebaiknya hentikan kendaraan dan periksa kondisinya.
Hal ini menandakan roda sudah tidak stabil, dan jika dipaksakan, kendaraan bisa menjadi sulit dikendalikan serta berisiko menimbulkan bahaya.
3. Lampu ABS Menyala Terus
Indikator lain yang menunjukkan adanya masalah pada laher roda adalah lampu ABS yang tetap menyala. Sistem ABS ini memiliki sensor yang terhubung langsung dengan laher atau bearing roda.
Jika lampu ini menyala tanpa alasan jelas, lebih baik hentikan perjalanan dan lakukan pengecekan lebih lanjut.
4. Uji Saat Berbelok dan Cek Tekanan Ban
Cara lain untuk mengetahui apakah laher roda bermasalah adalah dengan mengamati suara yang muncul saat berbelok.
Jika terdengar suara aneh dari roda ketika kendaraan berbelok, kemungkinan besar laher mengalami kerusakan akibat beban berlebih.
Selain itu, kamu bisa mencoba menaikkan tekanan ban. Jika suara menghilang setelah tekanan ditambah, maka laher masih dalam kondisi baik.
Namun, jika suara tetap ada, hal tersebut menandakan bahwa laher roda memang mengalami gangguan dan perlu diperiksa lebih lanjut.
Penyebab Laher Roda Mobil Cepat Rusak
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan laher roda mobil lebih cepat mengalami kerusakan. Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah berkendara di jalanan dengan medan yang berat.
1. Sering Melintasi Jalan yang Tidak Rata
Mengendarai mobil di jalan yang rusak atau memiliki medan ekstrem bisa mempercepat kerusakan laher roda, terutama jika kendaraan yang digunakan bukan tipe yang dirancang untuk kondisi tersebut.
Jika kamu tinggal di daerah dengan kondisi jalan yang kurang baik, sebaiknya gunakan mobil yang memang didesain untuk menghadapi medan berat.
Namun, jika berada di area perkotaan, ada baiknya selalu berhati-hati dan sebisa mungkin menghindari lubang di jalan demi menjaga keawetan laher roda.
2. Penggunaan Pelumas Berkualitas Rendah
Pemakaian grease atau pelumas yang kualitasnya kurang baik juga dapat memperpendek usia laher roda.
Pelumas dengan mutu rendah tidak mampu menahan panas akibat gesekan dengan baik, sehingga lama-kelamaan bisa mengering dan menyebabkan bearing tidak bekerja secara optimal.
3. Ukuran Ban yang Terlalu Besar
Bagi kamu yang gemar memodifikasi mobil, pemilihan ukuran ban perlu diperhatikan.
Jika ban yang dipasang terlalu besar, maka beban yang harus ditanggung laher roda akan semakin berat, yang pada akhirnya membuat komponen ini lebih cepat rusak.
Sebelum mengganti ban dengan ukuran lebih besar, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli otomotif agar tidak berdampak buruk pada laher roda.
4. Bearing Terpapar Air Secara Berlebihan
Air yang masuk ke dalam bearing dapat mengurangi efektivitas pelumasnya. Ketika pelumas mulai berkurang atau mengering, gesekan antar komponen menjadi lebih besar dan menyebabkan laher roda mengalami kerusakan lebih cepat.
5. Suspensi dalam Kondisi Buruk
Suspensi yang tidak berfungsi dengan baik juga bisa berdampak pada laher roda. Jika suspensi bermasalah, maka spooring roda bisa terganggu, menyebabkan permukaan ban menjadi tidak rata atau benjol.
Ketidakseimbangan ini akan menimbulkan gesekan berlebih pada bearing, yang akhirnya mempercepat kerusakannya.
Bahaya Laher Mobil Rusak
Jika mobilmu sudah menunjukkan tanda-tanda seperti yang disebutkan sebelumnya, sebaiknya jangan dibiarkan terlalu lama dan segera lakukan perbaikan. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa menimbulkan berbagai risiko berikut.
1. Setir Menjadi Tidak Stabil
Salah satu dampak dari laher roda yang rusak adalah setir mobil menjadi kurang stabil. Hal ini terjadi karena kerusakan pada bearing dapat membuat tapak ban aus secara tidak merata, sehingga ban tidak dapat mencengkeram jalan dengan sempurna.
2. Kerusakan pada Komponen Lain
Selain menyebabkan ketidakstabilan pada setir, laher roda yang bermasalah juga bisa berdampak pada kinerja komponen lain di dalam mobil.
Salah satunya adalah sistem pengereman, di mana cakram rem bisa mengalami peningkatan suhu yang berlebihan akibat bearing yang tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Meskipun rem memang beroperasi dalam kondisi panas, suhu yang terlalu tinggi akibat laher bermasalah dapat membuat rem menjadi macet atau bahkan blong.
Jika kamu mulai merasakan gejala kerusakan pada laher roda, segera lakukan pengecekan di bengkel mobil terdekat.
Jika ternyata laher hanya mengalami kekeringan, cukup dengan menambahkan pelumas berkualitas agar kembali berfungsi optimal.
Namun, jika kondisinya sudah terlalu parah, mengganti bearing dengan yang baru adalah solusi terbaik untuk menjaga performa dan keselamatan berkendara.
Tips agar Laher Roda Mobil Awet
Agar laher roda mobil tetap awet dan perjalananmu tetap nyaman, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Simak tips berikut ini!
1. Kurangi Kecepatan di Jalan Rusak
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan yang tidak rata dapat mempercepat kerusakan pada bearing roda. Jika memungkinkan, hindari jalan yang rusak.
Namun, jika jalur yang kamu lalui sehari-hari memang kurang baik, usahakan untuk mengemudi dengan lebih hati-hati dan kurangi kecepatan agar laher tetap terjaga.
2. Lakukan Perawatan Secara Berkala
Agar laher roda tetap dalam kondisi prima, pastikan kamu rutin melakukan perawatan. Membersihkan dan mengecek kondisi bearing secara berkala dapat membantu memperpanjang umur pakainya.
Idealnya, perawatan dilakukan setiap 50.000 km, tetapi jika mobil sering digunakan untuk perjalanan jauh, sebaiknya tidak menunggu hingga jarak tersebut untuk melakukan pengecekan.
3. Gunakan Pelumas dengan Takaran yang Tepat
Pelumas atau gemuk sangat penting untuk menjaga kinerja bearing roda, tetapi menggunakannya dalam jumlah berlebihan juga bisa berdampak buruk.
Jika terlalu banyak, kotoran bisa lebih mudah menempel, yang justru dapat mempercepat kerusakan. Jadi, pastikan menggunakan pelumas secukupnya agar laher tetap dalam kondisi optimal.
Kesimpulan
Laher atau bearing mobil berfungsi sebagai bantalan pada poros roda, memungkinkan roda berputar dengan lancar tanpa menimbulkan getaran berlebih.
Komponen ini terletak di dalam roda dan tidak terlihat secara langsung, sehingga banyak pemilik mobil yang tidak menyadari jika terjadi kerusakan.
Jika saat berkendara kamu mendengar suara tidak wajar dari bagian kaki-kaki mobil, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa laher atau bearing mengalami masalah.
Jangan mengabaikan kondisi ini, karena selain menyebabkan getaran, laher yang rusak juga dapat membuat putaran roda menjadi tidak stabil, sehingga kendaraan sulit dikendalikan. Jika dibiarkan, risiko kecelakaan pun bisa meningkat.
Sebagai penutup, agar berkendara tetap aman dan nyaman, penting untuk selalu waspada terhadap gejala laher roda mobil rusak dan segera lakukan perbaikan jika diperlukan.