Biaya Operasi Caesar dengan BPJS Kesehatan dan Prosedurnya

Jumat, 11 April 2025 | 11:06:28 WIB
biaya operasi caesar dengan BPJS Kesehatan

JAKARTA - Biaya operasi caesar dengan BPJS Kesehatan menjadi salah satu hal yang perlu kamu pertimbangkan jika menjelang waktu persalinan. 

Terutama bagi kamu yang mungkin memiliki riwayat kesehatan tertentu atau masalah pada kandungan yang mengharuskan persalinan dengan cara caesar. 

Persalinan caesar memang biasanya membutuhkan biaya lebih besar dibandingkan dengan melahirkan normal. 

Namun, dengan menggunakan BPJS Kesehatan, kamu bisa mengklaim biaya persalinan tersebut, sehingga bisa mengurangi beban biaya. Berikut adalah rincian mengenai biaya operasi caesar dengan BPJS Kesehatan dan informasi penting yang perlu kamu ketahui.

Biaya Operasi Caesar dengan BPJS Kesehatan

Kabar baiknya, kamu bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan untuk menjalani operasi caesar tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan. 

Dengan menggunakan BPJS Kesehatan, biaya operasi caesar dengan BPJS Kesehatan akan sepenuhnya ditanggung. Berikut ini adalah rincian biaya persalinan yang termasuk dalam tanggungan BPJS Kesehatan:

1. Operasi Caesar Ringan

-BPJS Kelas 3 (Rp5.257.900)

-BPJS Kelas 2 (Rp6.285.500)

-BPJS Kelas 1 (Rp7.733.000)

2. Operasi Caesar Sedang

-BPJS Kelas 3 (Rp5.780.000)

-BPJS Kelas 2 (Rp6.936.000)

-BPJS Kelas 1 (Rp8.092.000)

3. Operasi Caesar Berat

-BPJS Kelas 3 (Rp7.915.300)

-BPJS Kelas 2 (Rp9.498.300)

-BPJS Kelas 1 (Rp11.081.400)

Jika biaya persalinan melebihi jumlah yang ditanggung, kamu mungkin perlu menambahkan biaya sendiri. Namun, hal ini seharusnya tidak menjadi masalah jika tempat kerja menyediakan fasilitas reimburse untuk biaya persalinan. 

Setidaknya, ada dukungan lain yang bisa membantu menutupi pengeluaran, terutama jika kedua pasangan bekerja dan keduanya mendapatkan fasilitas reimburse dari perusahaan masing-masing.

Prosedur Melahirkan Caesar dengan BPJS Kesehatan

Untuk memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan, ada beberapa aturan yang harus diikuti. Misalnya, kamu tidak bisa memeriksakan kandungan di dokter rumah sakit swasta terkemuka. 

Kontrol rutin harus dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas atau klinik, tanpa biaya tambahan.

USG juga gratis, tetapi hanya diperbolehkan sekali, dan harus dengan rekomendasi dari dokter. Dokter juga yang akan menentukan apakah operasi caesar yang diperlukan tergolong ringan, sedang, atau berat.

Jika dokter di fasilitas kesehatan pertama menyarankan operasi caesar, dia akan memberikan surat rujukan ke rumah sakit. 

Surat rujukan ini biasanya berlaku selama 3 hari dan hanya berlaku untuk rumah sakit negeri, sehingga kamu tidak bisa memilih rumah sakit secara bebas.

Penting juga untuk segera mengurus surat rujukan agar tidak kedaluwarsa. Selain itu, bayi dalam kandungan juga bisa didaftarkan ke BPJS setidaknya 14 hari sebelum perkiraan hari persalinan. 

Dengan cara ini, segala tindakan yang dilakukan untuk bayi, seperti imunisasi dan pemberian obat, juga akan ditanggung oleh BPJS, sehingga meringankan biaya persalinan caesar.

Rincian Biaya Operasi Caesar

Jika kamu tidak terdaftar dalam BPJS Kesehatan, berikut adalah perkiraan biaya operasi caesar yang perlu dikeluarkan:

1. Tes Kehamilan

Setelah menyadari telat datang bulan, segera beli test pack yang berkualitas, dengan harga sekitar Rp20 ribu. Jika hasilnya positif, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan. 

Biaya pemeriksaan di bidan sekitar Rp50 ribu, sementara pemeriksaan di dokter kandungan bisa mencapai Rp350 ribu, yang sudah termasuk USG dan konsultasi.

2. Pemeriksaan Kehamilan

Setelah mengetahui kehamilan, pemeriksaan rutin sangat penting. Selama 6 bulan pertama, kamu perlu kontrol ke dokter setiap bulan. Biaya kontrol ke dokter rumah sakit termasuk vitamin adalah sekitar Rp400 ribu. 

Jika dokter memberikan obat penguat kandungan, biaya bisa bertambah sekitar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. USG 3 dimensi akan menambah biaya sekitar Rp200 ribu. 

Jika tanpa obat penguat kandungan dan USG, maka total biaya pemeriksaan selama 6 bulan adalah Rp2.400.000. 

Setelah usia kehamilan mencapai 7 bulan, frekuensi pemeriksaan meningkat menjadi dua kali sebulan, yang berarti tambahan biaya Rp2.700.000 untuk 3 bulan. Total biaya pemeriksaan selama 9 bulan adalah Rp5.100.000.

3. Persalinan

Untuk persalinan caesar, biaya bervariasi tergantung pada kelas kamar yang dipilih. Berikut adalah contoh biaya di Siloam Hospitals Kebon Jeruk:

-Executive Suite: Rp43.800.000

-Suite: Rp38.800.000

-VVIP: Rp30.800.000

-Kelas 1: Rp20.800.000

-Kelas 2: Rp18.800.000

-Kelas 3: Rp15.800.000

Biaya ini sudah mencakup rawat inap selama 4 hari 3 malam, ruang bersalin, laboratorium, tes OAE & ETG, dan kunjungan dokter. Biaya ini berlaku untuk persalinan caesar pertama, dan dapat berbeda jika kamu menjalani operasi caesar lebih dari sekali.

4. Pemeriksaan Pascaoperasi Caesar

Setelah menjalani operasi caesar, pemeriksaan bekas operasi wajib dilakukan sebulan setelahnya. 

Biaya pemeriksaan sekitar Rp350 ribu, belum termasuk obat dan vitamin. Total biaya pemeriksaan ini diperkirakan mencapai Rp450 ribu. Jika memilih perawatan kelas 1, total biaya yang dibutuhkan adalah:

Rp350 ribu (pemeriksaan) + Rp5.100.000 (pemeriksaan rutin) + Rp20.800.000 (biaya operasi caesar kelas 1) + Rp450 ribu (pemeriksaan pascaoperasi) = Rp26.700.000.

Perlu dicatat bahwa biaya di atas adalah perkiraan dan dapat berbeda-beda tergantung pada rumah sakit yang dipilih dan lokasi tempat tinggalmu.

Tips Mempersiapkan Biaya Operasi Caesar

Setelah mengetahui bahwa dana yang dibutuhkan untuk persalinan caesar bisa mencapai Rp26,7 juta, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menyiapkan dana tersebut:

Langkah pertama adalah dengan menabung. Setelah menikah, coba sisihkan setidaknya 5 persen dari gaji untuk dana persalinan. 

Misalnya, jika gaji bulanan kamu Rp7 juta, maka sekitar Rp490 ribu bisa ditabung setiap bulan. Jika suami dan istri sama-sama bekerja, jumlah yang bisa ditabung tentunya lebih besar.

Selain itu, penting untuk mengecek batas maksimal dana reimburse yang diberikan oleh perusahaan tempat kerja untuk biaya persalinan. 

Jika perusahaan menyediakan dana sebesar Rp5 juta untuk suami dan Rp5 juta untuk istri, berarti kamu sudah memiliki Rp10 juta.

Dengan asumsi kamu langsung hamil setelah menikah, dalam waktu 9 bulan, dana yang terkumpul dari tabungan bisa mencapai (Rp490 ribu x 9 bulan) + Rp10 juta = Rp14.410.000. Namun, dana ini masih belum cukup jika kamu memilih kelas 1 untuk rawat inap.

Sebagai alternatif, kamu bisa memilih kelas rawat inap yang lebih murah, seperti kelas 3, atau mencari rumah sakit dengan biaya yang lebih rendah untuk mengurangi total biaya yang perlu dikeluarkan.

Asuransi Melahirkan untuk Biaya Persalinan

Terakhir, kamu bisa mempertimbangkan untuk memanfaatkan asuransi melahirkan yang dapat menanggung berbagai biaya persalinan, mulai dari pemeriksaan selama kehamilan hingga proses melahirkan, baik secara normal maupun caesar. 

Biasanya, asuransi melahirkan ini berupa rider atau manfaat tambahan dari asuransi kesehatan yang sudah ada. Jika kamu dan pasangan berencana untuk hamil, ada baiknya untuk segera mendaftar asuransi melahirkan. 

Dengan begitu, dana yang ditabung bisa digunakan untuk keperluan lainnya untuk si kecil setelah kelahiran.

Namun, penting untuk mendaftar asuransi ini sebelum hamil, karena umumnya asuransi melahirkan memiliki masa tunggu sekitar 9 hingga 12 bulan. Berikut adalah beberapa rekomendasi produk asuransi melahirkan:

1. AXA Mandiri – International Exclusive Asia

-Masa tunggu 12 bulan setelah polis aktif.

-Menanggung biaya perawatan selama kehamilan dan pasca melahirkan.

-Menanggung risiko komplikasi selama dan setelah melahirkan.

-Meliputi vaksinasi anak sesuai tagihan rumah sakit.

-Akses lebih dari 700 rumah sakit rekanan di Asia.

-Limit as charged (sesuai tagihan rumah sakit).

2. Manulife – MiUltimate HealthCare

-Jenis asuransi rider dengan masa tunggu 12 bulan.

-Dua pilihan plan: Emerald dan Jade.

-Menanggung biaya melahirkan normal antara Rp10 juta hingga Rp30 juta.

-Pertanggungan biaya caesar mulai dari Rp15 juta hingga Rp30 juta.

-Menanggung risiko komplikasi hingga Rp20 juta.

-Limit polis antara Rp25 juta hingga Rp50 juta per tahun.

-Limit as charged (sesuai tagihan).

-Jaringan rumah sakit internasional dan manfaat psikologis.

3. PRUMy Child Prudential

-Premi mulai dari Rp400 ribu per bulan.

-Tanpa masa tunggu.

-Untuk ibu dengan usia 18-40 tahun dan usia kehamilan 20-32 minggu.

-Menanggung santunan atas risiko meninggalnya janin atau ibu.

-Menanggung santunan untuk bayi yang meninggal atau cacat total.

-Menyediakan perlindungan untuk anak hingga usia 99 tahun.

Sebagai penutup, dengan memahami rincian biaya operasi caesar dengan BPJS Kesehatan, kamu dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang dan mengurangi beban biaya persalinan.

Terkini