JAKARTA - Harga vaksin kanker serviks atau vaksin HPV (Human Papilloma Virus) dapat berbeda-beda di setiap klinik atau rumah sakit.
Vaksin ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks, yang menurut data dari World Health Organization (WHO) merupakan kanker kedua yang paling banyak diderita oleh wanita di seluruh dunia.
Ini menunjukkan betapa pentingnya vaksin ini dalam mencegah kanker serviks dan masalah kesehatan serius lainnya.
Vaksin kanker serviks sudah diwajibkan oleh pemerintah dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah. Vaksin ini sebaiknya diberikan sejak dini, bahkan sebelum aktif secara seksual, untuk memberikan perlindungan tambahan.
Selain mencegah kanker serviks, vaksin HPV juga dapat mengurangi risiko kanker lainnya yang disebabkan oleh virus yang sama, seperti kanker anus, penis, vulva, vagina, dan orofaringeal. Oleh karena itu, pria juga bisa mendapatkan manfaat dari vaksin ini.
Penting untuk diketahui bahwa virus HPV dapat menular tidak hanya melalui hubungan seksual, tetapi juga melalui kontak nonseksual, misalnya melalui cairan tubuh yang tertinggal di toilet.
Meskipun risikonya kecil, pencegahan dengan vaksinasi tetap sangat dianjurkan.
Jika kamu berencana untuk mendapatkan vaksin HPV dan ingin tahu lebih lanjut mengenai harga vaksin kanker serviks, efek samping, serta prosedur pelaksanaannya, simak artikel ini untuk informasi lebih lengkap!
Estimasi Harga Vaksin Kanker Serviks
Harga vaksin kanker serviks dapat bervariasi antara rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
Kisaran harganya cukup luas, mulai dari ratusan ribu untuk satu kali suntikan hingga mencapai Rp2,5 juta untuk tiga kali penyuntikan sesuai dengan dosis yang disarankan dalam waktu yang berbeda.
Jika vaksin tidak disubsidi oleh pemerintah, biaya untuk satu kali suntikan umumnya berkisar antara Rp760 ribu hingga Rp920 ribu. Namun, harga tersebut bisa berbeda-beda tergantung pada rumah sakit atau klinik yang kamu pilih.
Selain vaksin, beberapa rumah sakit juga menyediakan layanan cek kanker serviks yang dapat menambah biaya pengeluaran. Berikut adalah beberapa estimasi biaya vaksin HPV di berbagai pusat layanan kesehatan di Indonesia:
Nama Rumah Sakit | Lokasi | Estimasi Biaya | Keterangan |
Siloam Hospitals (Home Service) | Seluruh Indonesia | Mulai Rp. 2.400.000 | 1x Injeksi Vaksin HPV, konsultasi dokter, Biaya transport |
RSIA Grand Family PIK | Jakarta | Mulai Rp. 2.838.000 | 3x vaksin Gardasil |
Klinik spesialis Anugrah Ibu | Yogyakarta | Mulai Rp. 900.000 | – |
RS Onkologi | Surabaya | Mulai Rp. 1.300.000 | – |
Klinik Rumah Vaksin Pontianak | Kalimantan Barat | Mulai Rp 4.167.000 | 3x vaksin HPV |
Klinik Medilab Batam | Batam | Mulai Rp. 900.000 | 1x suntik |
Mitra Keluarga | Seluruh Indonesia | Mulai Rp. 1.100.000 | 1x suntik |
BSTI In Harmony Clinic | Jakarta | Mulai Rp. 975.000 | – |
Klinik Royal Health Care | Jakarta | Mulai Rp. 999.000 | – |
Klinik VAXCORP Indonesia | Jakarta | Mulai Rp. 990.000 | – |
RS EMC Sentul | Bogor | Mulai Rp. 2.475.000 | – |
Manyar Medical Centre | Surabaya | Mulai Rp. 2.770.000 | – |
RS Melania | Bogor | Mulai Rp. 1.120.000 | – |
Kiara Healthcentre | Jakarta | Mulai Rp. 1.850.000 | – |
Mayapada Clinic Tower 2 | Jakarta | Mulai Rp. 1.705.000 | – |
RS Hosaana Medica | Cikarang | Mulai Rp. 2.250.000 | – |
Sebagai perbandingan, harga vaksin HPV di di Prodia bisa mencapai sekitar Rp3,6 juta.
Namun, bagi kamu yang memiliki anggaran terbatas, BPJS Kesehatan juga dapat menanggung biaya vaksin kanker serviks, dengan syarat kamu mendapatkan rujukan dari dokter Faskes 1 yang berwenang, sehingga kamu bisa mendapatkan vaksin tersebut tanpa biaya tambahan.
Syarat Vaksin Kanker Serviks
Vaksin HPV dirancang untuk mengurangi risiko kematian yang disebabkan oleh kanker serviks. Namun, sebelum mendapatkan vaksin ini, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi, di antaranya:
-Vaksin ini disarankan untuk perempuan atau laki-laki berusia 9 hingga 12 tahun yang belum aktif secara seksual, meskipun dapat diberikan kepada individu yang sudah aktif secara seksual dengan rekomendasi dari dokter.
-Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) juga merekomendasikan vaksin ini untuk wanita berusia 13 hingga 26 tahun.
-Kondisi kesehatan yang baik, yakni tidak sedang hamil atau mengalami penyakit lainnya.
Sebelum melakukan prosedur vaksinasi, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga serta memeriksa kondisi kesehatan pasien. Jika pasien memiliki riwayat alergi atau penyakit tertentu, dokter mungkin tidak akan merekomendasikan vaksin ini.
Meskipun vaksin ini lebih disarankan untuk diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual, wanita yang sudah menikah tetap bisa menerima vaksin kanker serviks.
Bahkan, jika seseorang pernah terinfeksi tipe HPV tertentu, vaksin tetap bisa diberikan, asalkan tidak dalam keadaan hamil.
Prosedur Vaksin HPV
Prosedur pemberian vaksin kanker serviks pada dasarnya mirip dengan vaksin lainnya. Vaksin ini diberikan melalui suntikan ke otot (injeksi intramuskular) di bagian lengan atas atau paha atas.
Setiap suntikan menggunakan 0,5 ml vaksin yang disuntikkan langsung ke dalam otot melalui permukaan kulit, dan setelahnya, kasa alkohol digunakan untuk mencegah pendarahan di area suntikan.
Setelah vaksinasi, pasien umumnya diminta untuk beristirahat sekitar 15 menit guna mengantisipasi adanya efek samping setelah penyuntikan.
Untuk siapa saja yang diperbolehkan mendapatkan vaksin kanker serviks, pemberian dosis vaksin HPV berbeda berdasarkan usia. Berikut adalah rekomendasi dosisnya:
Untuk anak perempuan dan laki-laki berusia 9 hingga 15 tahun, vaksin HPV dapat diberikan dalam dua dosis dengan interval waktu antara 6 hingga 12 bulan.
Untuk perempuan dan laki-laki berusia 16 hingga 45 tahun, vaksin HPV diberikan dalam tiga dosis dengan interval waktu pada bulan 0, 1-2, dan 6.
Efek Samping Vaksin Kanker Serviks
Secara umum, vaksin pencegah kanker serviks tidak menyebabkan efek samping yang serius pada pasien.
Namun, seperti halnya vaksin lainnya, ada beberapa efek samping yang mungkin muncul, terutama jika pasien memiliki alergi terhadap salah satu kandungan dalam vaksin HPV.
Beberapa efek samping yang sering dilaporkan oleh pasien setelah mendapatkan vaksin kanker serviks antara lain:
-Nyeri di area suntikan
-Bengkak pada lokasi suntikan
-Sakit kepala
-Kemerahan pada area suntikan
-Demam ringan
-Mual
-Rasa sakit di sekitar lengan atau kaki
-Ruam merah yang gatal
-Sesak napas
-Reaksi alergi
Sebelum mendapatkan vaksin kanker serviks, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Pastikan untuk memberi informasi lengkap mengenai riwayat kesehatan dan kondisi medis yang pernah dialami agar dokter dapat memberikan pertimbangan yang tepat dan meminimalkan risiko efek samping.
Gejala Kanker Leher Rahim
Pada tahap awal, kanker serviks atau leher rahim sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Sayangnya, penyakit ini baru dapat dirasakan ketika sudah mencapai stadium yang lebih lanjut.
Meskipun demikian, ada beberapa tanda atau gejala yang perlu diwaspadai dan memerlukan penanganan medis segera, di antaranya:
-Adanya feses yang keluar melalui vagina.
-Munculnya bercak darah dalam urine.
-Penurunan nafsu makan yang cukup drastis.
-Sering buang air kecil lebih dari biasanya.
-Nyeri saat berhubungan intim.
-Pendarahan vagina yang tidak wajar.
-Keputihan yang tidak biasa atau berbeda dari biasanya.
Cara Pencegahan selain dengan Vaksin Kanker Serviks
Kanker serviks memang dapat dicegah dengan vaksin HPV sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter. Namun, penting juga untuk menjaga kesehatan tubuh guna meminimalkan risiko terjadinya penyakit ini.
Bagi wanita yang sudah aktif secara seksual, disarankan untuk melakukan skrining pap smear setidaknya setiap 3-5 tahun sekali. Selain itu, beberapa langkah pencegahan lainnya yang bisa dilakukan antara lain:
-Menghindari atau berhenti merokok.
-Menghindari berhubungan seksual dengan orang yang memiliki riwayat seksual yang tidak jelas.
-Tidak berganti-ganti pasangan dan menunda aktivitas seksual hingga usia yang matang atau menikah.
-Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
FAQ
1. Kapan vaksin kanker serviks diberikan?
Vaksin kanker serviks dapat diberikan mulai usia 10 tahun, terutama untuk remaja perempuan.
Pemberian dosis vaksin bervariasi sesuai usia; pada usia 10-13 tahun, cukup dengan dua dosis, sedangkan pada usia 16-18 tahun, diperlukan tiga dosis dengan jarak antara 1 hingga 6 bulan setelah suntikan terakhir.
2. Apa manfaat vaksin kanker serviks?
Vaksin kanker serviks memiliki manfaat utama untuk mencegah infeksi virus HPV, yang merupakan penyebab utama kanker serviks, serta mengurangi risiko penyakit-penyakit lain yang dapat ditimbulkan oleh virus tersebut.
Sebagai penutup, sebagai pertimbangan tambahan, harga vaksin kanker serviks dapat bervariasi tergantung tempat dan fasilitas yang dipilih, jadi pastikan untuk mencari informasi lebih lanjut sebelum memutuskan untuk menjalani vaksinasi ini.