SUMATERA - Posko Mudik BUMN yang diselenggarakan PT Hutama Karya (Persero) di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya di Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), menjadi magnet bagi para pemudik selama periode Lebaran 2025. Dengan total 1.256 pengunjung, posko ini tidak hanya menyediakan fasilitas pendukung seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian takjil, tetapi juga menghadirkan kenyamanan melalui ruang laktasi, zona bermain anak, hingga co-working space dengan wifi gratis untuk mendukung kebijakan Work From Anywhere (WFA).
Hutama Karya mencatatkan lonjakan signifikan volume kendaraan di JTTS selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, dengan total 2.923.754 kendaraan melintas dari 21 Maret hingga 10 April 2025. Angka ini mencakup 2.746.461 kendaraan di ruas operasional, naik 62,05% dari volume lalu lintas normal dan 9,10% dibandingkan Lebaran 2024, serta 177.293 kendaraan di ruas fungsional seperti Tol Palembang – Betung Seksi 2, Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1. Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, menyatakan bahwa peningkatan ini didorong oleh pengoperasian ruas baru seperti Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi 3 dan Tol Binjai – Langsa Seksi 3, yang mulai beroperasi akhir 2024 dan awal 2025.
Puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 dengan 140.362 kendaraan, sementara arus balik mencapai puncaknya pada 6 April 2025 dengan 180.722 kendaraan. Tol Terpeka menjadi ruas tersibuk dengan 436.787 kendaraan, menegaskan perannya sebagai koridor utama penghubung Lampung-Palembang. Sementara itu, Tol Sigli – Banda Aceh mencatatkan peningkatan tertinggi sebesar 238,48% berkat ruas fungsional baru, menjadi alternatif jalur favorit di Aceh.
Untuk mendukung kelancaran, Hutama Karya menerapkan strategi komprehensif, termasuk potongan tarif tol 20% selama delapan hari pada 24-27 Maret, 3-4 April, dan 8-9 April 2025, yang terbukti efektif mengurai kepadatan lalu lintas. Selain itu, kehadiran 1.400 unit mobile reader, penyediaan 24.200 kartu uang elektronik, dan penambahan gardu tol memastikan kelancaran di gerbang tol. Posko Mudik BUMN di enam titik strategis, termasuk Tol Terpeka, Tol Indralaya – Prabumulih, dan Tol Pekanbaru – Dumai, menjadi pusat layanan yang ramai dikunjungi, memberikan kenyamanan ekstra bagi pemudik.
Hutama Karya juga memanfaatkan teknologi berbasis Artificial Intelligence melalui Intelligence Traffic System (ITS), yang terintegrasi dengan aplikasi HK Toll Apps dan dashboard monitoring. Selama periode mudik, aplikasi ini diunduh oleh 1.415 pengguna, memungkinkan pemantauan lalu lintas secara real-time dan penanganan cepat saat terjadi hambatan. “Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menjamin kenyamanan dan keselamatan pemudik,” ujar Koentjoro.
Meski menghadapi tantangan seperti kepadatan di beberapa gerbang tol dan gangguan cuaca, koordinasi intensif dengan stakeholder seperti Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Kepolisian, dan TNI memastikan operasional berjalan lancar tanpa kemacetan berarti. “Posko Mudik BUMN di Tol Terpeka menjadi bukti komitmen kami menghadirkan mudik yang aman dan menyenangkan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran arus mudik tahun ini,” tutup Koentjoro.
Hutama Karya terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui evaluasi menyeluruh untuk memastikan JTTS tetap menjadi jalur andalan yang aman, nyaman, dan handal bagi masyarakat di masa mendatang