Penurunan Harga Tiket Garuda Indonesia dan Citilink untuk Lebaran 2025

Selasa, 04 Maret 2025 | 11:56:35 WIB
Penurunan Harga Tiket Garuda Indonesia dan Citilink untuk Lebaran 2025

JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, bersama anak usahanya, Citilink, mengumumkan penurunan harga tiket domestik khusus untuk periode mudik Lebaran. Kebijakan ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan mempermudah mobilitas masyarakat selama masa mudik, terutama di masa puncak arus penumpang.

Periode pembelian dengan harga tiket yang lebih terjangkau ini telah dimulai sejak 1 Maret 2025 dan berlaku hingga 7 April 2025, sedangkan periode perjalanan yang diakomodasi adalah dari 24 Maret hingga 7 April 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk memanfaatkan transportasi udara dalam perjalanan mudik mereka.

"Layanan transportasi udara dengan harga terjangkau di periode peak season tentunya menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik ke kampung halaman," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan. Ia menambahkan bahwa keputusan ini adalah bagian dari upaya pemerintah dan industri penerbangan untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat di masa Lebaran.

Penurunan harga tiket ini ditargetkan dapat mencapai hingga 14 persen dibandingkan harga normal. Hal ini dimungkinkan berkat penurunan beberapa komponen penunjang harga tiket, seperti fuel surcharge, pungutan Pajak Jasa Pelayanan Bandar Udara (PJP2U dan PJP4U), serta pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen oleh pemerintah.

Wamildan juga menekankan pentingnya sinergi antara kementerian dan mitra Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung implementasi kebijakan ini. "Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan serta sinergitas kementerian dan mitra BUMN yang terjalin dengan baik, sehingga kami sebagai bagian dari ekosistem penerbangan yang solid, dapat mendukung komitmen Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan harga tiket yang terjangkau pada periode Lebaran," ungkapnya.

Keputusan untuk menurunkan harga tiket ini juga telah diperhitungkan secara matang dari sisi proyeksi pertumbuhan penumpang selama peak season Lebaran. Menurut analisis perusahaan, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang, yang pada gilirannya akan turut berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan perusahaan.

"Garuda Indonesia Group optimistis diterapkannya kebijakan penurunan harga tiket tersebut turut membawa dampak terhadap pertumbuhan pendapatan Perusahaan yang dikontribusikan dari peningkatan jumlah angkutan penumpang di musim Lebaran nanti," jelas Wamildan.

Langkah ini diambil bukan hanya untuk menopang kinerja keuangan perusahaan, tetapi juga untuk memastikan bahwa layanan penerbangan tetap dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat pada musim mudik ini. Selain itu, penurunan harga juga diharapkan dapat mengurangi beban keuangan masyarakat dalam merayakan Lebaran bersama keluarga.

Penurunan harga tiket ini juga diharapkan dapat memperbaiki arus perjalanan yang lebih merata dan tidak menumpuk pada hari-hari tertentu, sehingga bisa mengurangi kemacetan lalu lintas udara dan menjaga ketepatan waktu penerbangan. Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat diharapkan bisa lebih fleksibel dalam menentukan tanggal keberangkatan dan kepulangan.

Selain Garuda Indonesia dan Citilink, kebijakan ini diharapkan juga menjadi stimulus bagi maskapai lain untuk mengikuti langkah serupa agar dukungan terhadap kebijakan pemerintah ini dapat lebih merata di seluruh sektor penerbangan domestik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa manfaat penurunan harga tiket dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat.

Melalui kebijakan ini, pemerintah dan Garuda Indonesia Group berharap dapat memberikan solusi transportasi yang lebih baik dan efisien, serta memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat dalam merayakan Lebaran di kampung halaman. Kebijakan ini juga diharapkan menjadi momentum bagi industri penerbangan dalam negeri untuk bangkit dan tetap kompetitif, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Dengan demikian, masyarakat bisa semakin yakin dan nyaman dengan pilihan transportasi udara, sekaligus mendukung pemulihan dan pertumbuhan industri penerbangan nasional. Sementara itu, Garuda Indonesia dan Citilink terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan standar keselamatan dan kenyamanan tinggi bagi seluruh penumpangnya.

Terkini