Kabupaten Gresik Berkolaborasi dengan Freeport Indonesia untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM

Selasa, 04 Maret 2025 | 11:56:34 WIB
Kabupaten Gresik Berkolaborasi dengan Freeport Indonesia untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Gresik bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia menggelar acara Rembuk Akur ke 9 dalam upaya menghasilkan sinergi yang dapat meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Acara penting ini berlangsung di Kantor Bupati Gresik dan menjadi sorotan para pelaku usaha serta pihak-pihak terkait yang hadir dalam perhelatan tersebut.

Kolaborasi antara pemerintah lokal dan PT Freeport Indonesia bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM melalui penguatan kapasitas usaha, peningkatan akses pasar, serta pengembangan strategi digitalisasi pemasaran yang berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan akan membawa perubahan positif dan memberikan dampak yang signifikan pada sektor UMKM di Kabupaten Gresik.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rahman, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan dan kontribusi yang diberikan oleh Freeport Indonesia dalam upaya membangun ekosistem UMKM yang lebih dinamis. "Freeport telah banyak berkolaborasi dengan masyarakat dan akademisi melalui konsep CSR, mulai dari bina lingkungan, bina manusia, hingga bina usaha, yang saat ini menjadi fokus utama," ujar Achmad Washil.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diimplementasikan oleh Freeport Indonesia mencakup berbagai inisiatif seperti Jagoan Wirausaha Gresik Sejahtera (Jawara), Bumdes Tangguh Mandiri (Bestari), dan Pemberdayaan Perempuan (Srikandi Preneur). Ketiga program ini dirancang untuk mendukung pengembangan kapasitas pelaku usaha, memperluas akses pasar, dan memperkuat fondasi pemasaran digital bagi UMKM.

Inisiatif bersama ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan solusi jangka pendek bagi tantangan yang dihadapi oleh UMKM, tetapi juga berfokus pada keberlanjutan proyek secara keseluruhan. Achmad Washil menambahkan, "Di Gresik, kita memiliki kurang lebih 6.500 UMKM, dan kita ingin agar program ini tidak hanya bertahan dalam jangka pendek, tetapi juga dapat berjalan secara berkelanjutan."

Pemerintah Kabupaten Gresik memiliki komitmen untuk mendukung kelangsungan dan pertumbuhan UMKM dengan menggandeng Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) serta Dinas Penanaman Modal dan PTSP (DPMPTSP). Dukungan ini mencakup aspek perizinan, legalitas usaha, dan pengembangan bisnis.

Sementara itu, Vice President Business Process Smelting and Refining PT Freeport Indonesia, Aripin Buman, menegaskan kembali komitmen perusahaan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi lokal, terutama melalui sektor UMKM. Ia berkata, "Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci. Dengan dukungan dari berbagai pihak, UMKM di Gresik dapat tumbuh lebih kuat dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah."

Acara Rembuk Akur ke-9 ini diharapkan menjadi titik awal dari berbagai inisiatif pemberdayaan UMKM yang lebih holistik dan terstruktur. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, industri, dan akademisi, pengembangan UMKM diharapkan dapat menghasilkan dampak nyata dan berkelanjutan khususnya bagi Kecamatan Manyar dan Bungah di Gresik.

Upaya kolaboratif antara Pemkab Gresik dan PT Freeport Indonesia ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor industri dapat memainkan peran strategis dalam pengembangan ekonomi lokal. Melalui pendekatan CSR yang tepat, tidak hanya memperkuat posisi UMKM dalam pasar domestik tetapi juga mempersiapkannya untuk bisa bersaing secara lebih luas ke tingkat provinsi.

Pentingnya digitalisasi dan strategi pemasaran modern menjadi bagian dari diskusi mendalam dalam acara ini. Aripin menjelaskan bahwa pengembangan pasar dan strategi digital adalah langkah penting bagi UMKM untuk bisa bersaing di era industri 4.0 ini. "Digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan, tapi sebuah keharusan agar UMKM kita tidak hanya bertahan tapi juga bersaing dengan yang lain," tambahnya.

Melalui program-program yang disiapkan, diharapkan pelaku UMKM tidak hanya mengembangkan produk dan layanannya, tetapi juga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis yang lebih modern. Penyediaan pelatihan-pelatihan khusus menjadi salah satu bagian dari inisiatif ini, sehingga pelaku usaha dapat memaksimalkan potensi digitalisasi dan memperluas cakupan pasarnya.

Dengan beragam program dan strategi yang diusung, Pemkab Gresik dan PT Freeport Indonesia membuktikan bahwa kemitraan antara swasta dan pemerintah bisa menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan baik di tingkat lokal maupun nasional. Melalui pendekatan ini, Gresik telah menetapkan langkahnya menuju peningkatan daya saing yang lebih signifikan dan berkelanjutan bagi UMKM.

Terkini