JAKARTA - Tim Nasional Sepak Bola Pantai Indonesia resmi memanggil 24 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Tanjung Benoa, Bali, yang berlangsung dari 4 hingga 17 Maret 2025. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan intensif menuju AFC Beach Soccer Asian Cup 2025 yang akan digelar di Pattaya, Thailand, pada 20-30 Maret 2025.
Persiapan Menuju AFC Beach Soccer Asian Cup 2025
AFC Beach Soccer Asian Cup 2025 akan diadakan di Jomtien Beach Arena, Pattaya, Thailand, dari 20 hingga 30 Maret 2025. Turnamen ini akan diikuti oleh 16 tim yang terbagi dalam empat grup. Indonesia tergabung di Grup C bersama Iran (juara bertahan), Uni Emirat Arab, dan Afghanistan. Turnamen ini juga berfungsi sebagai kualifikasi untuk FIFA Beach Soccer World Cup 2025 yang akan diadakan di Seychelles, Afrika, di mana tiga tim teratas akan mendapatkan tiket ke ajang dunia tersebut.
Daftar 24 Pemain yang Dipanggil
Pelatih kepala Ida Bagus Mahayasa telah memilih 24 pemain terbaik dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti TC ini. Berikut adalah daftar lengkapnya:
Pemain dari Bali (17 pemain):
- Agung Teguh
- Angga Wicaksana
- Asep Triwahono
- Casala Pratama (GK)
- Gede Warih
- Kadek Dwi Diyan
- Ketut Sudiartawan
- Komang Januarsa
- Komang Sujana
- Made Adhi Kurniawan
- Nyoman Widnyana
- Ida Bagus Ambara
- Raffly Hidayat
- Reza Iqbal Gifari
- Reza Iqbal Hakiki
- Vincens Veri
- Kelvin Ware
Pemain dari DI Yogyakarta (4 pemain):
- Demon Pratama
- Fatah Hidayatullah
- Miftah Ma'arif
- Thaufik Galeh (GK)
Pemain dari Jawa Timur (1 pemain):
- Waridianto Ilham (GK)
Pemain dari Nusa Tenggara Barat (1 pemain):
- Satriyo Nugroho (GK)
Pemain dari Sulawesi Selatan (1 pemain):
- Agung Akbar
Dari 24 pemain yang dipanggil, Bali menjadi penyumbang terbanyak dengan 17 pemain. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh provinsi tersebut dalam olahraga sepak bola pantai.
Pernyataan Pelatih Kepala
Pelatih kepala Ida Bagus Mahayasa menyatakan bahwa pemusatan latihan ini bertujuan untuk mematangkan strategi dan meningkatkan kekompakan tim. "Kami fokus pada peningkatan teknik individu dan kerja sama tim. Dengan persiapan yang matang, kami optimis dapat bersaing di AFC Beach Soccer Asian Cup 2025," ujarnya.
Target dan Harapan di Turnamen
Keikutsertaan kali ini merupakan yang kedua secara berturut-turut bagi Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia di ajang AFC Beach Soccer Asian Cup. Dengan pengalaman dari edisi sebelumnya, tim menargetkan untuk tampil lebih kompetitif dan berusaha meraih tiket ke FIFA Beach Soccer World Cup 2025.
"Kami belajar banyak dari partisipasi sebelumnya. Kali ini, dengan persiapan yang lebih baik dan skuad yang lebih solid, kami berharap dapat memberikan yang terbaik dan mencapai hasil yang diinginkan," tambah Ida Bagus Mahayasa.
Peta Kekuatan Grup C
Indonesia akan menghadapi tantangan berat di Grup C. Iran, sebagai juara bertahan, memiliki rekam jejak yang impresif di kancah sepak bola pantai Asia. Uni Emirat Arab juga dikenal sebagai tim kuat dengan pengalaman internasional yang luas. Sementara itu, Afghanistan menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami menyadari beratnya persaingan di grup ini. Namun, kami akan memanfaatkan setiap peluang dan bermain dengan semangat tinggi untuk mencapai hasil terbaik," tegas salah satu pemain senior, Agung Teguh.
Sejarah dan Prestasi Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia
Sejak dibentuk, Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Partisipasi di berbagai turnamen internasional, termasuk AFC Beach Soccer Asian Cup sebelumnya, memberikan pengalaman berharga bagi tim. Meskipun belum meraih gelar, progres yang ditunjukkan patut diapresiasi.
"Kami terus belajar dan berkembang. Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing di level internasional," ujar kapten tim, Nyoman Widnyana.
Peran Penting Dukungan Masyarakat dan Pemerintah
Dukungan dari masyarakat dan pemerintah sangat penting bagi perkembangan sepak bola pantai di Indonesia. Fasilitas latihan yang memadai, turnamen domestik yang rutin, dan perhatian media dapat meningkatkan popularitas